Pengalamannya berwisata ke Negeri Ginseng, Korea ternyata tak hanya memberikan hiburan seru bagi Chandra Junaidi (30) namun juga menjadi langkah awal bagi pengusaha sukses ini untuk menapaki karirnya di dunia usaha.
Kepada tim liputan BisnisUKM.com, Chandra tak sungkan-sungkan berbagi cerita mengenai awal mula mendapatkan ide bisnis franchise minuman yang tengah Ia kembangkan saat ini. “Ketika saya sedang berwisatan ke Korea, saya mencoba jajanan kaki lima yang ada di sana. Dan salah satu minuman yang saya coba adalah minuman susu ice blend dengan berbagai varian rasa, dari situ saya berpikir kenapa tidak menu minuman ini saya bawa ke Indonesia,” kata Chandra mengawali sesi wawancara kami.
Menggabungkan susu dengan ice blend aneka rasa awalnya bukan perkara mudah bagi Chandra. Ia melakukan trial and error beberapa kali hingga akhirnya Ia menemukan formula yang pas untuk meracik segelas Moomoo Korean Milk.
“Moomoo Korean Milk diciptakan setelah melihat minimnya perpaduan produk minuman susu dan ice blend dengan banyak pilihan rasa. Disitu saya mulai tertarik berinvestasi di bidang usaha ini dan ternyata direspon dengan sangat positif oleh masyarakat, tidak terasa beberapa bulan berjalan Moomoo Korean Milk telah memiliki 24 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelas pengusaha yang sebelumnya juga sukses di bisnis franchise minuman coklat tersebut.
Selama menekuni bisnis franchise minuman, Chandra mengaku tak menemui kendala yang berarti. “Kendala bisnis yang paling sering adalah lokasi yang dipilih mitra kurang strategis sehingga hasil penjualan mitra kurang maksimal, selain itu tidak ada kendala berarti,” tuturnya.
Dengan bantuan tujuh orang karyawannya, saat ini produk Moomoo Korean Milk dipasarkan dengan kisaran harga Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00 per gelasnya. Harga tersebut disesuaikan dengan pilihan toping yang digunakan dan letak lokasi usaha yang dipilih mitra.
Meski kini Ia telah sukses mengembangkan bisnis franchise minuman, namun Chandra tak pernah lupa membagikan kiat-kiat sukses bagi calon mitra maupun mitra bisnis yang telah bergabung dengan Moomoo Korean Milk.
“Yang terpenting mau mendengar masukan dari pusat untuk menentukan lokasi usaha, karena lokasi sangat menentukan kesuksesan dalam berjualan. Selain itu harus rutin dan disiplin menghitung stok supaya jangan sampai kosong bahan baku yang menyebabkan vakum berjualan, beberapa hari sebelum stok kosong bisa order bahan baku ke pusat,” pesannya.
Melihat perkembangan bisnisnya cukup bagus, Chandra berharap kedepan semoga MooMoo Korean Milk bisa tersebar merata di berbagai provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia dan memberi lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi mitra franchise yang bergabung.
Tim Liputan BisnisUKM