Bisa dikatakan sekarang ini Usaha Mikro dan Menangah (UKM) jadi mayoritas pelaku ekonomi di Indonesia yang jumlahnya mencapai lebih dari 59 juta. Tapi sayangnya, pertumbuhan jumlah pelaku bisnis UKM di Indonesia belum diimbangi dengan perkembangannya di tengah pasar grlobal.
Kendala terbesar dalam meningkatkan daya saing bisnis UKM bersumber pada rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Baik dari segi keterampilan, kompetensi, etos kerja, karakter SDM, kesadaran mutu, standardisasi produk dan kualitas pelayanan, sampai kewirausahaan dan manajerial.
Selain itu, kendala teknik produksi, pengembangan produk, desain kemasan, quality control, manajemen organisasi bisnis, pengelolaan keuangan usaha, serta cara pemasaran juga masih sering dikeluhkan para pelaku UMKM Indonesia.
Meski dari segi penyerapan tenaga kerja dan kapasitas produksi sekarang ini bisnis UKM di Indonesia sudah mulai mengalami peningkatan, tapi kalau dilihat dari segi quality control masih sangat jauh. Yang diutamakan pelaku UMKM hanya jumlah produksi yang tinggi agar bisa segera dipasarkan, padahal di luar sana banyak produk serupa yang siap bersaing.
Agar bisa berkembang dan siap bersaing di pasar global, setidaknya ada tiga kelamahan UMKM yang perlu dioptimalkan, yaitu dari segi SDM, permodalan, dan yang terakhir akses pemasaran.
