4 Jurus Jitu Untuk Memulai Bisnis Kuliner, Berani Coba?

usaha-kuliner

Memulai Bisnis kuliner? Salah satu masalah besar bagi setiap orang yang ingin membuka usaha adalah takut dan bingung. Ketakutan jika usaha yang dirintis gagal. Atau bingung harus memulai semuanya dari mana dan bagaimana. Apalagi sekarang sudah banyak orang yang mulai berbisnis. Mulai dari bisnis rumahan sampai tingkat pabrik. Semua tentu ada prosesnya, nggak serta-merta jadi besar. Maka, kamu nggak perlu risau, yuk sama-sama belajar dan simak ulasan berikut ini.

1. Mematangkan Konsep Bisnismu Sebelum Mengambil Langkah Lebih Lanjut

Hai, milenial? Kamu harus tahu bisnis seperti apa yang akan kamu kerjakan. Kalau sudah tahu mau terjun usaha kuliner, ya matangkan jenisnya apa? Makanan basah atau kering? Makanannya apa atau apa saja? Ditujukan untuk kalangan apa saja? Apakah semua kalangan masyarakat bisa menikmati atau hanya tertentu saja, itu juga perlu diperhatikan.

Kamu boleh merundingkan ini dengan rekanmu. Maka, sudah sangat jelas apabila dalam sebuah usaha tidak bisa dijalankan seorang diri. Kamu butuh teman untuk sharing apa yang sekiranya belum ada. Dengan mendiskusikan bersama teman, pasti akan lebih jelas arahnya. Kalau sudah berdiskusi, pastikan hasil diskusinya jelas dan memang bisa diaplikasikan, bukan sesuatu yang hanya bisa diawang.

Kalau kamu ingin memulai usaha, harus sesuatu yang memang bisa direalisasikan. Tidak usah terlalu muluk-muluk. Awali usahamu dengan ekskpektasi yang tidak terlalu tinggi, tapi kamu harus tetap optimis ya!

2. Selanjutnya Kamu Perlu Riset Pasar

Masyarakat lagi butuh apa sih? Sekarang mungkin tidak sekadar butuh, tetapi juga sesuatu yang menarik. Kamu perlu menghadirkan kuliner yang meninggalkan kesan ‘wah’ bagi konsumen. Biasanya, kamu bisa melakukan riset lewat jejak pendapat yang disebar melalui media sosial. Kalau yang tidak berbayar, kamu bisa manfaatkan pengikut media sosialmu, contohnya Instagram. Fitur di Instagram seperti polling bisa dijadikan sarana menghimpun data soal selera masyarakat.

Kamu juga bisa menyiapkan kuesioner kecil-kecilan, untuk selanjutkan akan disebarkan melalui berbagai platform media sosial. Sekarang ini segala sesuatunya serba digital, jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sekarang juga sudah banyak sekali grup seperti WhatsApp atau Line yang bisa dijadikan wadah untuk share link kuesioner. Pastikan, sebelum sebar kuesioner kamu ubah dulu url-nya supaya lebih mudah dibaca dan dicerna dalam sekali baca.

Selain memanfaatkan media sosial, supaya lebih afdol, kamu bisa terjun langsung ke masyarakat. Kamu bisa datang ke pasar, kedai, atau tempat makan dan melihat selera masyarakat lewat makanan yang mereka pesan. Ini bisa menjadi salah satu sumber akurat buat usahamu.

3. Paham Betul Dengan Keputusan Yang Kamu Ambil

Kamu mau bisnis kuliner yang sedang hits? Biasanya sasarannya anak-anak muda, milenial. Kamu juga harus memikirkan, bisnismu ini bentuknya kedai makanan atau take away biar nggak pusing mikirin bangunan? Ya, kalau kamu memang mau punya kedai makanan atau sejenisnya, berarti kamu juga harus memperhatikan dekorasi ruangan. Jaman yang serba Instagram ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis untuk membuat ruangannya nyaman bagi pengunjung. Selain nyaman, pokoknya nggak malu-maluin kalau masuk Instagram.

Nggak susah kok untuk mendekorasi ruangan. Kamu bisa lihat contoh-contohnya melalui internet. Intinya jangan menjiplak contoh desain yang sudah ada. Kamu boleh adaptasi, asal ada pengembangan. Supaya apa? Kalau kita adaptasi tapi menghadirkan sesuatu yang baru, itu yang akan jadi ciri khas dari dekorasi ruangan bisnis yang kamu kelola.

Kamu suka hal-hal berbau Korea? Nggak ada salahnya tambahin ornamen Korea di setiap sudut ruangan. Atau kamu penggemar benda-benda luar angkasa? Kamu juga bisa mendekorasi ruangan dengan hiasan ala di luar angkasa. Hal itu tentu akan menjadi poin plus untuk bisnismu. Bisa jadi strategi pemasaran terselubung karena secara nggak langsung, pelanggan yang puas sama suasana tempat makan pasti akan mengunggahnya ke media sosial.

4. Kemasan, Salah Satu Strategi Pemasaran Bisnis Kulinermu

Kamu pasti ingin totalitas kan dalam berbisnis? Kalau begitu, selain perhatikan konsep bisnis dan desain ruangan, kamu juga perlu memperhatikan kemasan makananmu. Jangan sampai keindahan atau keunikan dekor ruanganmu jadi sia-sia. Kemasan penting diperhatikan tidak hanya untuk kamu yang memutuskan untuk bisnis kedai makanan, tapi juga buat kamu yang mempersiapkan untuk pengunjung membawa pulang makanannya.

Pastikan kemasan yang kamu pilih itu ada ornamen yang menunjukkan kalau itu bisnismu. Caranya bisa dengan memberikan stiker atau sablon pada setiap peralatan makan. Kamu juga bisa custom kemasan yang akan kamu pakai untuk bisnismu. Jadi, kalau ingin buat bisnis itu harus melihat ke semua aspek. Nggak cuman memperhatikan rasa, tapi mengabaikan penyajian, ataupun sebaliknya.

Jadi, kamu sudah makin yakin ingin memulai bisnis kuliner? Share yuk soal ide-ide brilian kamu. Pokoknya jangan dipendam sendiri ya. Realisasikan mimpimu mulai dari sekarang. Karena kalau bukan sekarang, kapan lagi?