5 Wanita Ini Sukses di Bisnis Fashion Sampai Batik, Kamu Juga Bisa!

5 Wanita Ini Sukses di Bisnis Fashion Sampai Batik, Kamu Juga Bisa!

Sukses jadi pengusaha di usia muda
Meski bisa dibilang tanpa modal, duo kakak beradik pendiri Vanilla Hijab ini berhasil jadi pengusaha sukses khusunya di bisnis fashion muslim. (Foto : www.pelwisnet.com)

Bicara soal perbedaan gender sepertinya sekarang ini kiprah kaum hawa sudah tidak bisa dianggap sebelah mata. Bahkan tak sedikit perempuan yang menuai kesuksesan di usia muda, karena sederet prestasi dan keahlian yang dimilikinya.

Seperti kesuksesan yang diraih 5 wanita hebat ini. Di usianya yang terbilang masih sangat muda, kelima wanita hebat ini mampu bertahan dan menaklukan semua tantangan untuk membesarkan kerajaan bisnisnya.

Siapa saja mereka dan bagaimana kiprahnya? Yuk simak bersama 5 wanita yang jadi pengusaha sukses di usia muda, karena kamu pun juga bisa seperti mereka jika mau berusaha sekuat tenaga.

Satu, dari ide sederhana Laksita Pradnya Paramita raup omset 300 juta dari bisnis kaos kaki

Tak ada yang mengira dari sepasang kaos kaki bisa dihasilkan omset ratusan juta dalam sebulan. Ya, Laksita yang sudah mengawali bisnis kaos kaki di usia19 tahun ini awalnya senang melihat model kaos kaki dengan model unik di Pasar Baru. Bermodalkan uang Rp 45.000,- yang ia miliki saat itu, Laksita mulai mencari suplier kaos kaki yang modelnya lucu-lucu dan memasarkannya di kalangan anak muda. Respon positif yang diperolehnya membuat Laksita semakin kreatif, hingga saat ini Ia memproduksi sendiri kaos kaki yang dipasarkannya dengan brand Voria Socks.

Dua, masih berusia 31 tahun Riezka Rahmatiana sudah sukses membuka ratusan gerai es pisang ijo

Nama Riezka Rahmatiana mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, gadis cantik kelahiran Lombok, 21 Maret 1986 ini berhasil menjadi salah satu pencetus bisnis waralaba pisang ijo. Mengawali usahanya di tahun 2007, dengan modal Rp 2 juta Riezka berulang kali mencoba membuat es pisang ijo secara otodidak. Jatuh bangun merintis usaha pun ia sempat alami, sampai akhirnya di tahun ketiga usahanya mulai menggurita dan sekarang ini ratusan gerai Justmine Pisang Ijo telah tersebar di seluruh tanah air.

Tiga, Diajeng Lestari hijabers cantik pendiri HijUp

Mencuri ilmu dari sang suami yang sama-sama bergerak di bisnis digital, mengantarkan hijabers cantik ini sukses mendirikan HijUp di tahun 2011 silam. Setelah resign dari pekerjaannya sebagai seorang marketing researcher, alumnus FISIP Universitas Indonesia ini mulai tertarik mendalami bisnis fashion muslim. Melihat potensi pasar di Indonesia masih sangat bagus, istri dari pendiri Bukalapak.com ini mantap mendirikan HijUp.com yang kini telah menjadi e-commerce pertama di Indonesia. Bahkan belum lama ini kabarnya HijUp mendapat funding dari perusahaan investasi yang berbasis di Silicon Valley sekitar 1juta dollar US. 

Empat, duo kakak beradik Intan Kusuma Fauzia dan Atina Maulia pendiri Vanilla Hijab

Buat para hijabers, Vanilla Hijab pasti jadi salah satu brand yang wajib dikoleksi. Banyaknya followers di akun instagram @vanillahijab membuat pecinta hijab semakin loyal dengan brand yang dirintis Intan dan Atina ini. Ketika masih berusia 18 tahun, awalnya mereka hanya mengambil foto di toko kain dan memasangnya sebagai profil poto di kontak BBM sambil menunggu orderan datang. Jika banyak yang order, maka hijab diproduksi. Meski bisa dibilang tanpa modal, Vanilla Hijab mengalami pertumbuhan sangat pesat dan sekarang ini jadi satu brand bisnis fashion muslim ternama di Indonesia.

Lima, Dea Valencia jadi milyarder dengan selembar kain batik

Tak kalah hebat dengan pelaku bisnis fashion lainnya yang sukses di usia muda, Dea Valencia bisa meraup omset hingga Rp 3,5 miliar dalam setahun, hanya dengan berjualan kain batik. Kecintaannya pada motif batik membuat desainer cantik ini mampu memproduksi 800 potong kain batik dalam sebulan. Dipasarkan dengan brand “Batik Kultur” selembar kain batik buatan Dea bisa dibandrol seharga Rp 250.000 – 1,2 juta. Bukan hanya dicintai masyarakat lokal saja, Dea bisa memasarkan kain batik buatannya sampai ke Amerika Serikat, Jepang, Austalia, Kanada, Norwegia, dan masih banyak lagi negara tujuan ekspor batik karya Dea Valencia.

Kerja keras serta kejeliannya dalam melihat peluang, mampu mengantarkan kelima wanita cantik ini bisa sukses jadi pengusaha di usia muda. Nah, kalau mereka saja bisa, pasti kamu juga bisa! So, tunggu apalagi? Mulai bergerak dari sekarang dan raih kesuksesanmu sebagai pengusaha muda Indonesia.