Banyaknya toko ritel modern yang bermunculan di kawasan perkotaan, nyatanya belum mampu bersinergi dengan para pelaku UKM di sekitarnya.
Bahkan sampai hari ini masih banyak pelaku UKM yang mengeluhkan sulitnya persyaratan yang diajukan pihak pengelola ritel modern agar produk-produk UKM mereka bisa dijejerkan bersama dengan produk merk ternama.
Salah satu alasan mengapa produk UKM masih sulit tembus ke pasar modern yaitu karena tampilan kemasan UKM masih kurang menjual. Terlebih lagi sekarang ini banyak pegiat usaha kecil yang belum melengkapi kemasan produknya dengan ijin edar resmi dari dinas terkait. Akibatnya jangkauan pemasaran yang bisa dijangkau masih sangat terbatas, dan pastinya tidak bisa tembus pasar ritel modern.
Lantas, seperti apa kriteria kemasan UKM yang bisa tembus ke pasar ritel modern? Agar bisa lebih menjual, sedikitnya ada 9 hal yang perlu dicantumkan pelaku UKM di setiap kemasan produk makanan.
1. Ijin BPOM atau PIRT
Selain tertarik karena desain kemasan produknya, sekarang ini konsumen mulai mementingkan ijin edar yang tertera pada produk. Baik itu ijin dari BPOM atau ijin PIRT yang dimiliki para pelaku industri rumah tangga. Biasanya ijin tersebut dituliskan dengan ukuran yang lebih kecil di bagian bawah atau belakang kemasan makanan.
2. Sertifikat Halal
Poin kedua yang juga harus ada di kemasan makanan adalah logo sertifikat halal. Apalagi di negara kita rata-rata penduduknya beragama muslim, adanya logo sertifikat halal sudah jadi poin wajib yang harus ada di setiap kemasan makanan atau minuman.
3. Barcode Produk
Umumnya barcode produk diwajibkan para pengelola ritel modern untuk memudahkan mereka dalam menginput data. Apalagi di supermarket besar pastinya produk yang terpajang bukan hanya puluhan produk, tapi bisa ribuan item produk.
4. Logo atau merek
Meski dua hal ini memiliki arti yang berbeda, tapi fungsinya sama untuk menunjukan identitas pemilik produk. Agar konsumen bisa lebih mudah mengenali produkmu, sebaiknya cantumkan merek dan logo pada kemasan yang kamu buat.
Baca Juga Artikel Ini :
Cara Membuat Barcode Kemasan Agar Produkmu Bisa Masuk Pasar Ritel
5. Berat bersih produk
Poin kelima yang juga wajib dicantumkan pada kemasan UKM adalah berat bersih isi produk. Informasi ini biasanya jadi bahan pertimbangan konsumen setelah mereka mengetahui harga jual produk yang ditawarkan.
6. Diproduksi oleh
Identitas siapa pembuat produk juga perlu dicantumkan. Ini bukan hanya untuk memperkenalkan brand usahamu, tapi juga agar konsumen juga loyal karena mengetahui kredibilitas dari si produsen. Meski masih terbilang usaha kecil menengah, tapi biarkan konsumen mulai mengenal jati diri usahamu. Biasanya informasi yang dicantumkan nama badan usaha, dan lokasi tempat usaha.
7. Komposisi Produk
Komposisi atau daftar bahan yang digunakan selama proses produksi juga sangat diperhatikan konsumen. Dalam hal ini kamu bisa mencantumkan komposisinya di label kemasan makanan lengkap beserta takaran yang digunakan.
8. Informasi Nilai Gizi
Disamping komposisi bahan, sekarang ini yang perlu ditambahkan pelaku usaha makanan atau minuman pada setiap kemasannya adalah informasi gizi yang terkandung pada produk. Baik itu nilai gizi takaran per saji, serta kadar lemak, protein, karbohidrat, dan gula yang terkandung pada produk. Tujuannya tentu untuk mengedukasi konsumen agar mereka tidak salah memilih produk.
9. Info Layanan Konsumen
Di era serba digital seperti sekarang ini, lauanan konsumen dan contact person juga bisa dicantumkan untuk memperkuat brand usaha. Tidak hanya nomor telepon saja yang bisa kamu cantumkan, tapi juga akun facebook, twitter, ataupun instagram agar konsumen bisa mengenal produkmu lebih jauh.
Jadi, apa kamu sudah siapkan produkmu untuk bisa masuk pasar ritel modern? Mulailah perbaiki tampilan kemasan produkmu agar tak kalah bersaing dengan pemain lainnya!
