Cara Baru Pelaku Usaha Bertahan: Pameran Virtual UMKM

Pameran virtual jadi solusi ketika situasi tidak memungkinkan banyak aktivitas luar digelar. Di tengah suasana pandemi seperti ini, UMKM mengalami pukulan yang sangat berat. Pertama, pandemi membuat daya beli menurun, kedua UMKM tidak bisa leluasa membuat acara di luar.

Salah satu solusi untuk mengenalkan UMKM kepada konsumen yang lebih luas adalah dengan mengadakan pameran virtual. Ide ini sesungguhnya tidak baru, mengingat beberapa sektor usaha sudah terlebih dahulu menggunakan konsep virtual.

Dengan adanya pandemi, UMKM dituntut untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Sejak 2020, pemerintah telah mengajak seluruh pelaku usaha untuk lebih memanfaatkan penggunaan media-media digital. Digitalisasi dianggap mampu mengatasi terpuruknya bisnis UMKM.

Untuk pameran virtual, kementerian seperti kemenkraf, kemenkop UKM, hingga kemenperindag biasanya dapat membantu memfasilitasi. Terutama jika jangkauan pameran adalah masyarakat internasional. UMKM memang sedang didorong untuk lebih banyak melakukan ekspor.

Kelebihan Melakukan Pameran Virtual

Mudah Dibuat

Ada situs yang menyediakan ruang untuk membuat pameran virtual. Atau pameran juga bisa menggunakan fitur Instagram seperti Instagram TV atau Instagram Live. Facebook juga memiliki fitur yang sama. Pelaku UMKM bisa memanfaatkan fitur ini secara gratis dan maksimal.

Jika platform sudah ditentukan, tugas selanjutnya adalah membuat konsep pameran yang bagus dan menarik. Berkolaborasi dengan sesama pelaku UMKM juga bisa jadi cara menarik banyak konsumen untuk menonton. Perbanyak relasi dan jaringan adalah kunci.

Relatif Aman

Pameran virtual tidak menimbulkan kerumunan, sehingga lebih aman dibanding jika mengadakan pameran secara langsung.

Daya Jangkau Luas

Jika pameran langsung, mereka yang bisa melihat secara utuh hanya yang datang ke galeri. Dengan konsep pameran virtual, maka penonton pameran tidak lagi terbatas jarak. Melalui cara online, maka konsumen dari Sabang hingga Merauke bisa ikut menikmati.

Dengan begitu, masyarakat yang kenal dengan produkmu akan lebih banyak. Jika kondisi ini sudah diantisipasi, pelaku usaha bisa memanfaatkan marketplace hingga media sosial untuk menampung pembelian dari luar kota.

Apa Saja yang Dibutuhkan Untuk Mengadakan Pameran Virtual

Pameran virtual tidak bisa begitu saja yang dilakukan tanpa persiapan yang matang. Oleh karena itu, untuk memastikan agar pameran berjalan dengtan lancar dan baik, ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Penataan Produk yang Baik

Konsep penataan harus jelas. Jangan campur aduk produk satu dengan yang lain, supaya penonton tidak bingung. Pengadaan pameran juga harus memperhatikan tata letak, pencahayaan, hingga produk yang dipajang.

Supaya penonton tertarik, buat ruang pameran dengan gaya yang lebih estetik dengan tetap menonjolkan produk. Bisa dengan menggunakan lampu kuning, latar belakang warna cokelat atau putih.

Kemasan Menarik

Jelas penonton pameran tidak bisa meraba produk secara langsung. Lalu apa yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha? Jawabannya adalah dengan memiliki kemasan yang menarik. Beberapa pebisnis telah menerapkan cara ini dalam jualan di marketplace mereka.

Visualisasi jadi ujung tombak dalam pameran yang diadakan. Detail ini tidak boleh terlewatkan. Apalagi jika pameran ditujukan untuk konsumen internasional. Biasanya konsumen global lebih tertarik dengan kemasan non-plastik, seperti botol kaca hingga paper craft.

Sesuaikan kemasan dengan segmen dan target yang ingin diincar. Jangan asal menentukan kemasan begitu saja, karena poin ini jadi nilai tambah di mata penonton pameran.

Informasi yang Jelas

Penonton pameran butuh informasi yang jelas soal produk karena mereka tidak bisa mengecek secara langsung. Informasi bisa dimulai, misal untuk makanan, dari bahan baku yang digunakan, bahan tambahan, nilai gizi, hingga izin edar yang dimiliki. Bisa juga cantumkan harga yang jelas.

Begitu pula untuk produk yang lain. Misal untuk sektor fesyen, bisa mencantumkan jenis bahan kain, model pakaian, hingga ukuran. Berikan pentonton beberapa alternatif ukuran supaya bisa menyesuaikan.

Nah di atas adalah salah satu alternatif bagi pelaku UMKM yang ingin memperlebar bisnisnya di tengah pandemi. Kemajuan teknologi yang sangat cepat menuntut pelaku UMKM untuk siap siaga. Dengan terjun di pameran virtual, pelaku UMKM telah memulai langkah meraup konsumen lebih besar lagi.

Tinggalkan komentar