Desa Tinggen, Baki, Sukoharjo terkenal sebagai sentra pembuatan gitar. Namun, di tengah kepungan industri rumahan alat musik gitar, ada satu perajin yang membuat usaha berbeda. Uniknya, perajin tersebut membuat kerajinan dengan memanfaatkan bahan kayu limbah industri gitar milik para tetangga.
Bak sentuhan emas Midas, tangan Surya Hardjono mampu mengubah kayu-kayu buangan menjadi berbagai kerajinan bernilai jual tinggi. Kayu sisa produksi gitar ia ubah menjadi kerajinan cantik seperti tempelan kulkas, gantungan kunci, dan hiasan dinding. “Sejak 2007 saya sudah niat untuk membangun usaha. Awalnya kami membuat usaha berbahan keramik. Namun karena terlalu rumit kami beralih ke bahan kayu,” ungkap Surya.
Surya melihat banyak tumpukan kayu tak terpakai di lingkungan desanya. Biasanya kayu-kayu limbah tersebut hanya dijual murah dan difungsikan sebagai kayu bakar. Ide kreatif Surya muncul untuk meningkatkan nilai guna serta nilai jual si kayu bekas. Surya pun mencoba membuat berbagai macam kerajinan dari kayu berukuran kecil tersebut.

Kini kerajinan kayu milik Surya telah dipasarkan di sejumlah kota besar seperti Solo, Jogja, Semarang, Bandung, Jakarta dan Surabaya. Dengan modal ketekunan, Surya bahkan berani memasukkan produknya ke sebuah perusahaan retail perbelanjaan.
Dalam sebulan, Surya dapat membuat ratusan bahkan ribuan kerajinan dengan segala ukuran. Harganya berkisar antara 3.000 hingga 50 ribu rupiah. “Pemasaran kami lebih banyak offline, bekerja sama dengan retail dan beberapa toko suvenir di Malioboro. Kami juga menggelar lapak di Night Market Ngarsopuro setiap malam minggu,” lanjutnya.

Kerajinan Unik Dari Barang Bekas
Membuat kerajinan dari kayu bekas ternyata membuat Surya ketagihan. Semangatnya untuk mengangkat derajat barang bekas ia wujudkan dengan membuat kerajinan berbeda. Salah satunya kerajinan berbahan tutup botol.
Ribuan tutup botol bekas Surya beli kiloan di warung maupun restoran di dekat kediamannya. Lewat sentuhan seni, botol tersebut digambar sesuai tema dan diletakkan pada wadah kayu yang sudah disiapkan lebih dulu. Hasilnya, hiasan botol bekas nan indah mampu menghiasi dinding maupun meja ruangan.
Selain itu, ada pula jeriken minyak yang dibuat menjadi lampu hias. Berbagai gantungan kunci juga menjadi produk unggulan Surya. “Ada bahan kayu, kaleng, jeriken, tutup botol dan lainnya. Semuanya bahan bekas. Orang sering membuang, tapi kami mengumpulkan,” kata Surya sembari tersenyum.

Angkat Budaya Daerah
Salah satu yang membuat produk milik Surya diminati masyarakat adalah penyematan ornamen kedaerahan. Tak jarang ia memberikan sentuhan gambar wayang maupun batik pada produk kerajinannya. Bahkan ia angkat nama Solo beserta khasanah budayanya lewat produk bertema khusus.
Produk-produk dengan nuansa budaya sering dipesan oleh warga Kalimantan dan Sumatera. “Untuk yang bertema budaya atau Kota Solo seperti ini, pesanan bisa sampai ribuan item. Ada pula satu perusahaan batik besar di Solo yang meminatinya,” tegas Surya.
Sampai saat ini Surya terus menambah jenis produk kerajinannya. Selain itu, ia juga menjajal bahan barang bekas lain untuk menyegarkan produk usahanya. Menurutnya, ide baru tersebut penting pasalnya kini sudah banyak usaha serupa bahkan dalam skala pabrikan.

Tim Liputan BisnisUKM
(Rizki B.P)
Kontributor BisnisUKM.com Wilayah Solo Raya