Jatuh Bangun Usaha, Rinda Berjaya di Bisnis Siomay

Bisnis siomay dan frozen foodSukses tidak diraih tanpa perjuangan. Tapi, perlu kerja keras untuk mewujudkannya. Setidaknya itulah yang dirasakan Rinda Kusumawinti untuk bisa sukses mengelola bisnis siomay dengan omzet ratusan juta rupiah.

Ya, untuk bisa eksis di bisnis makanan seperti sekarang ini, Rinda harus gagal dulu dalam berbagai usaha. Sejumlah usaha pernah ia lakoninya dari menjual baju, bisnis oleh-oleh khas nusantara, hingga bisnis antar jemput anak sekolah pernah ia coba.

Baca Juga Artikel Ini :

Di Balik Kesuksesan Siomay Kang Cepot

Frozen Food Sehat Laris Manis di Dunia Maya

Namun, semua usahanya keburu layu sebelum berkembang. Bisnis baju yang digeluti selama sepuluh tahun misalnya, penjualannya hanya bagus menjelang Lebaran hingga ia pun menyudahinya. Begitu pun bisnis yang lainnya tidak memiliki prospek meyakinkan.

Owner Aisha FoodSemua kegagalan itu dijadikan Rinda sebagai pelajaran untuk menempa diri. Dengan semangat yang ada, dia belajar tata boga pada sebuah lembaga kursus. Setelah lulus dan yakin dengan kemampuan yang dimiliki, pada 2011 ia coba-coba membuat siomay. Dari situlah ia mulai berinisiatif menjual siomay buatannya.

“Produksi di awal usaha siomay cuma produksi 100 butir, dan omzetnya paling cuma Rp 120 ribu,” ujarnya kepada BisnisUKM.com di rumahnya kawasan Sukmajaya, Depok, Selasa (14/6).

Kenyataan itu, membuatnya hampir menyerah. Ia pun mengadu kepada suami terkait usahanya tersebut. Manajemen pun dibenahi, termasuk strategi pemasaran dari yang konvensional mulai bergeser dengan memanfaatkan teknologi internet lewat bantuan Search Engine Optimization (SEO).

“Waktu itu penggunaan SEO tidak seperti sekarang, masih sedikit yang tahu. Kebetulan suami saya paham internet, dan langsung dibuatkan website untuk promosi,” ucap ibu tiga anak itu.

Lewat merek Aisha, yang diambil dari nama anak keduanya, promosi siomay Rinda di internet mulai menuai banyak konsumen. Pesanan demi pesanan berdatangan. Begitu pun permintaan untuk menjadi mitra mengalir deras tidak hanya dari Depok, tapi juga dari sejumlah daerah di Indonesia.

“Sekarang produksi siomay sudah ribuan. Omzetnya sekitar Rp 200 juta,” sebutnya.

Kembangkan Produk Frozen Food

Otak-otak Bandeng Aisha FoodSukses melakoni bisnis makanan dengan produksi siomay, Rinda pun mulai melirik produk lain untuk pengembangan usahanya. Selain membuat siomay yang dijual di gerai langsung, ia juga membuat frozen food seperti siomay kemasan, cuankie, batagor, hingga otak-otak bandeng.

“Kalau otak-otak bandeng produksinya baru 50 pack sehari, masih manual pengerjaannya,” jelasnya.

Di samping memasarkan produk sendiri, Rinda juga ikut membantu memasarkan produk relasinya seperti risoles beku, ayam goreng kremes, dan bebek goreng kremes.

Seiring dengan berkembangnya bisnis siomay yang ia jalankan,  untuk legalitas usaha Rinda juga tidak hanya mencantumkan nomor Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tapi, kini melihat perkembangan usahanya yang semakin besar membuatnya juga kini memproses pembuatan nomor POM-MD sebagai persyaratan keamanan pangan yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Produknya semua tanpa bahan pengawet, dan telah memiliki sertifikat halal,” ucapnya.

Ingin Produk Diterima Semua Supermarket

Semua produk Rinda kini sudah mendapat tempat di hati konsumen. Terutama siomay yang memiliki penjualan tertinggi dibandingkan dengan produk lain.

BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Klik Disini

Bahkan, produk Aisha juga telah sampai keluar negeri seperti Hongkong dan Jedah. Tidak hanya itu, Rinda yang aktif di komunitas Tangan Di Atas (TDA) juga kerap diundang untuk mengisi pelatihan wirausaha.

“Produk kita sudah ada di 4 supermarket ternama. Inginnya semua supermarket ada produk kita,” tandasnya.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Dunih)

Kontributor BisnisUKM.com wilayah Depok