Olahan pangan semakin beragam, banyak juga panganan yang berasal dari luar negeri mulai diperkenalkan di Indonesia dan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Keju sebagai makanan yang berasal dari luar negeri ini sudah lama populer di Indonesia dan memiliki penggemarnya sendiri. Kamu tertarik menjadikan usaha keju ini sebagai usaha kecil menguntungkan?
Ada banyak ragam keju, apalagi di tempat asalnya di benua Eropa. Salah satu keju yang paling terkenal adalah keju mozarella yang terbuat dari susu sapi atau susu kerbau. Rata-rata keju terbuat dari lemak hewan sehingga tidak semua orang bisa mengonsumsinya, apalagi orang-orang yang intoleran terhadap laktosa yang ada dalam susu sapi.
Dari fenomena ini kamu bisa menggunakannya sebagai peluang bisnis yang jika diulik lebih lanjut akan membawa peruntungan yang tidak bisa diremehkan. Pasar utama yang kamu bidik adalah orang-orang yang tidak bisa mengonsumsi keju biasanya yang terbuat dari lemak dan protein hewan. Maka keju yang kamu buat jangan menggunakan bahan dasar hewani.
Pilihannya kamu bisa menggunakan bahan-bahan nabati untuk membuat keju ini. Penasaran?
Ini nih Keju Vegan yang Tidak Mengandung Bahan Hewani
Keju ini sering disebut dengan keju vegan karena sangat aman dikonsumsi oleh orang-orang vegetarian. Keju memang menjadi salah satu komponen penting dalam masakan. Sering dipakai sebagai penambah cita rasa berbagai macam masakan terkadang membuat beberapa orang yang tidak bisa mengonsumsi harus menghindarinya.
Untung saja telah hadir inovasi keju olahan yang ramah dikonsumsi vegetarian. Keju vegan ini bisa dibuat dari mete, wijen, kedelai, minyak kelapa, beras, almond, atau kacang-kacangan lainnya. meski terbuat dari bahan-bahan nabati keju ini tetap nikmat disantap, rasanya tidak jauh berbeda dari keju biasanya.
Membuat keju vegan bisa dikatakan tidak semudah membuat keju biasanya karena bisa saja membutuhkan waktu sampai 10 hari. Tapi prosesnya yang lama ini terbayarkan dengan kualitas baik yang akan mempengaruhi penjualan. Keju vegan sendiri di Indonesia mulai diminati masyarakat seiring dengan gaya hidup sehat yang mulai banyak dijalani.
Inspirasi Usaha Kecil Menguntungkan Keju Vegan dari Yogyakarta
Jika kamu ingin menjalankan usaha keju vegan, kamu bukan orang satu-satunya. Pengusaha dari Yogyakarta ini sudah lebih dahulu menjalankan usaha keju vegan. Ia adalah Ariana, pengusaha asal Yogyakarta yang memegang brand Madree Vegan Cheese. Dalam sehari Ariana bisa memproduksi 36 hingga 40 keju yang satuannya berbobot 100 gram. Ia memasarkan produknya melalui toko fisik dan toko online.
Ada tiga varian keju vegan yang ia jual, yakni creamy mild, chili and pickle, dan tomato basilico. Ariana menyebutkan tahapan pertama dalam proses pembuatan keju vegan adalah merendang kacang mete dengan air matang selama tiga hingga lima jam, setelah itu ditiriskan. Selanjutnya kacang mete diblender halus dan dicampur dengan tepung tapioka organik, kappa carrageenan, nutritional yeast, dan kultur.
Kappa carrageenan digunakan sebagai pengganti agar-agar yang berfungsi untuk memberikan tekstur kenyal pada keju. Sedangkan nutritional yeast adalah ragi yang sudah dimatikan dan ditambahkan agar memberikan rasa cheesy dalam keju. Ariana menjual keju vegannya mulai dari 55.000 ribu rupiah sampai 60.000 rupiah.
Usaha keju vegan Ariana ini bisa kamu jadikan inspirasi dalam menjalankan usaha yang sama. Aspek yang tidak kalah penting ketika menjalankan bisnis keju vegan ini adalah menggunakan kemasan yang baik dalam penyajiannya. Kemasan yang baik adalah yang dapat menjaga kualitas produk serta menambah daya saing produk. Packaging ini mendukung produkmu menjadi usaha kecil menguntungkan.
Inspirasi Packaging Keju Vegan
Agar penjualan keju vegan kamu bisa meningkat salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan upgrade kemasan yang baik. Berikut adalah beberapa kemasan yang dapat kamu gunakan.
1. Kemasan Thin Wall
Kemasan pertama yang bisa kamu gunakan adalah kemasan dengan jenis thin wall. Thin wall berbentuk mangkuk dengan bahan dasar plastik PP atau PET transparan. Kemasan thin wall sifatnya tahan panas dan dan aman untuk makanan. Ada beragam ukuran dari kemasan ini, mulai dari 200 ml sampai 450 ml. Kemasan ini memiliki tutup yang menjaga kualitas produk di dalamnya.
2. Kemasan Vacuum Sablon
Kemasan lain yang dapat kamu gunakan adalah kemasan vacuum. Vacuum ini kedap udara dan sangat cocok untuk produk makanan yang sedikit basah seperti keju. Menggunakan kemasan ini keju veganmu bisa lebih tahan lama. Untuk mempercantik, kemasan vacuum ini bisa disablon. Ada bermacam ukuran yang bisa kamu gunakan mulai dari 14×20 sampai yang paling besar 20×30.
Tertarik untuk menjalankan usaha keju vegan yang unik dan berbeda ini? Jangan lupa gunakan kemasan yang tepat dan meningkatkan daya saing produkmu, ya! Penuhi kebutuhan kemasan produkmu di diKemas.com! Yuk kepoin dulu.