Masih kalah bersaing dengan produk asing, Kementerian Perindustrian bakal serius melatih perajin Industri Kecil dan Menengah (IKM) khususnya yang bergerak di bidang makanan dan minuman untuk membuat kemasan produk yang lebih menarik. Pasalnya, kemasan makanan Indonesia sampai saat ini masih kalah bersaing dengan produk asing, meski kalau dilihat dari segi cita rasa kita masih tetap juara.
“Kalau IKM makanan kita untuk keluar itu tidak bisa. Untuk packaging kita kalah. Bahan baku juga kita banyak yang impor. Tapi, soal rasa kita nomor satu,” kata Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih dikutip dari, Antaranews.com.
Pada kesempatan tersebut Gati juga menyampaikan, saat ini kemasan produk belum menjadi perhatian serius bagi para perajin IKM maupun pemerintah di daerah. Menurutnya, baru daerah Jawa Timur saja yang memandang kemasan makanan menjadi satu hal penting untuk meningkatkan nilai tambah produk yang dipasarkan.
“Di daerah, banyak yang tidak ngopeni, baru di Jawa Timur. Di sana rumah kemasannya bagus,” tukasnya.
Baca Juga Artikel Ini :
Mau Buat Kemasan Makanan? Pahami Cara Penulisan Tanggal Kadaluarsa!
Kemasan Makanan Selain Unik, Wajib Utamakan Izin PIRT dan Label Halal
Untuk meningkatkan kualitas kemasan IKM dalam negeri, rencananya Kemenperin akan membangun sebuah Rumah Kemasan yang bisa memberikan fasilitas pelatihan dan konsultasi khusus pengemasan makanan dan minuman. Program ini akan mulai fokus dikembangkan pada tahun 2018.
“Programnya kita mau bikin Rumah Kemasan yang terintegrasi, mulai dari hulu sampai hilir.
Diharapkan melalui Rumah Kemasan, para perajin IKM bisa dilatih secara intensif untuk membuat kemasan makanan yang menarik, mulai dari menentukan desain kemasan, memilih bahan baku kemasan, hingga cara mengemasnya.
Ia juga menyampaikan, kemasan makanan yang menarik tentunya juga akan meningkatkan nilai tambah produk IKM dalam negeri, sehingga produk lokal mampu bersaing di pasar internasional.