Kemasan Makanan Pilih Desain Yang Praktis dan Higienis

kemasan makananKetika kita berkunjung ke sebuah supermarket dan melihat deretan produk makanan ringan atau camilan yang tertata rapi di rak display supermarket, tentu hal pertama yang akan kita perhatikan sebelum melakukan transaksi pembelian adalah melihat terlebih dahulu bagaimana desain kemasan produk yang membungkusnya. Bila kemasannya terlihat menarik, maka kita pun tak segan-segan untuk mencoba membeli produk makanan tersebut.

Pentingnya peranan desain kemasan pada sebuah produk memang tak bisa kita ragukan lagi. Bahkan, bagi sebagian konsumen masalah kualitas rasa menjadi nomor kesekian apabila mereka telah jatuh hati pada desain kemasan makanan yang mereka lihat.

Akan tetapi, tentunya desain kemasan makanan yang disukai banyak konsumen tak hanya unggul dari segi tampilannya yang unik dan menarik. Kebanyakan dari mereka lebih senang dengan desain kemasan makanan yang praktis namun juga memperhatikan agar kondisi makanan di dalamnya bisa tetap higienis.

Untuk menginspirasi pelaku bisnis makanan yang masih bingung menentukan desain kemasan produk, berikut kami berikan beberapa tips sederhana agar para pebisnis mulai memperhatikan kemasan makanan pilih desain yang praktis dan higienis.

  1. Pilih desain kemasan yang praktis untuk dibawa

Selain melihat keunikan desain yang ditampilkan pada kemasan makanan, saat ini konsumen lebih menyukai desain praktis yang bisa memudahkan mereka untuk membawa produk makanan tersebut. Contohnya saja seperti kemasan produk “Breakfast Aid” yang dibentuk menyerupai tas P3K yang berisi satu kotak roti, mentega, selai, dan disetai pula dengan pisau plastik.

  1. Pilih desain kemasan yang multifungsidesain kemasan

Kemasan makanan yang tak kalah praktis adalah desain kemasan yang memiliki fungsi lebih. Contohnya saja seperti kemasan Nescafe Coffee Milk Straw yang bisa difungsikan sebagai sedotan setelah kopinya dituang ke sebuah gelas. Meski ide seperti ini cukup sederhana, namun fungsi lebih yang ditawarkan cukup menarik minat calon konsumen.

  1. Pilih bahan kemasan yang aman untuk makanan

Tips yang ketiga adalah perhatikan bahan kemasan yang digunakan untuk membungkus makanan. Disamping memperhatikan bentuk desain yang akan dibuat, Anda juga perlu menjaga higienitas makanan dengan memilih bahan kemasan yang sesuai dengan karakter produk yang dijual dan tentunya juga aman untuk kesehatan konsumen. Contohnya saja seperti “Coconut Water” yang memilih produk alami dari batok kelapa untuk mengemas produk minuman yang mereka pasarkan.

Meski desain kemasan yang unik dan menarik memiliki daya tarik tersendiri di mata calon konsumen, namun sebagai pelaku bisnis makanan jangan kesampingkan nilai lebih dan higienitas makanan yang ditawarkan. Semoga sedikit tips bisnis mengenai kemasan makanan ini bisa memberikan inspirasi bagi rekan bisnis sekalian, terus berinovasi dan salam sukses!

Jabat KabanJabat Kaban, ST

Jabat Kaban, ST

Serius menekuni bisnis sejak kuliah semester 6 di Universitas Brawijaya Malang, dengan bisnis pertamanya adalah perakitan komputer. Sejak itu jatuh bangun menjalankan berbagai macam bisnis pernah dialami (lebih dari 20 jenis). Puncaknya di tahun 2006 ketika bisnis-bisnis tersebut berjatuhan, mengalami kerugian hingga milyaran Rupiah. Setelah itu berbagai upaya dilakukan untuk bisa bangkit, salah satunya dengan mempelajari bagaimana berbisnis dengan menggunakan teknologi internet. Dimulai dari berjualan e-Book, menjadi broker toko tenda sampai membantu pemasaran mesin-mesin pertanian.

Establishing Business :

1. PT. KHALIFAH NIAGA LANTABURA

Aneka Mesin : Produksi Mesin Rekayasa Teknologi Tepat Guna.

www.anekamesin.com, www.anekaindustri.com (2007 – Now)

2. PT. LANTABURA MEDIA

Sumber gambar : 
1. http://www.icanbecreative.com/res/2012/05/packaging/breakfast-aid.jpg
2. http://www.icanbecreative.com/res/2012/05/packaging/packaging05.jpg