
Ketika ditanya mengapa memilih pisang nipah, Deddy berujar bahwa pisang nipah (pisang gepok) cukup mudah didapatkan di pasaran dan merupakan produk komoditas unggulan di Kalimantan Barat, selain lidah buaya. “Pisangnya berasal dari Desa Segedong, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar,” ujar Deddy Supriadi.
“Cempon merupakan produk cokelat batangan pertama di Pontianak yang mengangkat konten-konten daerah lewat tulisan-tulisan unik di bagian belakang kemasannnya,” jelasnya ketika ditemui BisnisUKM.com beberapa hari yang lalu.
Baca Juga Artikel Ini :
Dengan kemasan produk yang menarik dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), bisnis camilan yang dirintis Deddy Supriadi kini tak hanya menguasai pasar Pontianak namun juga berhasil menembus pasar nasional. “Produk camilan Pontianak ini sudah masuk Carrefour, Indomaret, dan juga terdapat di beberapa supermarket, pasar ritel modern, hotel, hingga di Bandara Internasional Supadio,” tambah Deddy.
“Di tahun 2016 ini, insya Allah kita akan mengeluarkan produk terbaru dari cokelat Cempon dengan inovasi rasa terkini,” ujarnya.
Sebagai pelaku UMKM dari Kalimantan Barat, Deddy tidak hanya ingin menjual produknya semata namun Ia juga mempunyai visi untuk membangun UMKM Kalbar yang memiliki produk terbaik dan mendorong mereka agar segera menyusulnya untuk lebih berani memasarkan produk-produk unggulan Kalimantan Barat agar mampu menembus pasar nasional, bahkan ASEAN.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha
Klik Disini
“Bapak Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, sangat mendukung dan mendorong para pelaku UMKM agar mereka bisa bersaing dengan daerah lain di Jawa,” kata Deddy.
Deddy berharap, dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, para pelaku UMKM di Pontianak dapat membuat produk yang sesuai standar pasar ASEAN sehingga produk UMKM Kalbar-khususnya Pontianak dapat bersaing di Era Pasar Bebas MEA 2016.
Tim Liputan BisnisUKM
(/Vivi)
Kontributor BisnisUKM.com wilayah Kalimantan Barat