
“Sebetulnya saya sudah mulai merintis bisnis sejak duduk dibangku SMK pada Tahun 2007. Berawal dari berjualan switer rajut, kemudian sepatu sandal dan produk fashion lainnya. Selain menekuni bisnis, saya juga pernah mengikuti beberapa kompetisi perlombaan bisnis. Hingga pada akhir tahun 2009 saya mulai memasarkan bisnis saya yang awalnya offline menjadi toko online,” begitu ungkapnya.
Baca Juga Artikel Ini :
Onlineshop yang pertama Ia rintis bernama kitagaya.com. Melalui website toko online inilah Anisa mulai aktif menjual berbagai produk fashion yang kemudian mengantarkannya “wara-wiri” mengikuti kompetisi Duta Bisnis Kota Bandung, Promag Mulia Community, dan juga mendapatkan beasiswa kewirausahaan Mien R. Uno Foundation pada tahun 2012.
Dari Dunia Fashion ke Bisnis Coklat
Berkat kerja keras dan kreativitas dalam menjalankan bisnis coklat dan permen, Anisa mengaku mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari modal yang Ia keluarkan. Benar saja, melalui website toko online smileshashop.com setiap harinya Anisa bisa memasarkan sekitar 100 toples atau kurang lebih 300 kilogram coklat dan permen.
“Melihat perjalanan bisnis saya yang sudah hampir berjalan 8 tahun ini, di tahun 2015 saya membuat onlineshop baru dengan nama “smileshashop.com”. Perubahan nama onlineshop ini dilakukan dengan tujuan agar bisa menjual lebih banyak produk. Produk yang ditawarkan di smileshashop tidak hanya produk fashion tetapi juga produk makanan. Dan alhamdulillah omset yang didapat dari smileshashop melimpah ruah,” tuturnya dengan penuh syukur.
Meski sampai saat ini bisnis coklat yang dikembangkannya belum memiliki seorang karyawan, namun Anisa memperluas jaringan usahanya dengan sistem keagenan dan reseller. “Jumlah reseller saya kurang lebih ada 10 anggota, dan dengan modal awal Rp 200.000,00 saat ini saya bisa mengantongi omzet sekitar Rp 3 juta dalam sebulan,” terang pengusaha muda yang mengidolakan sosok Khadijah, istri Rasul tersebut.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Video.
Kendala Dalam Merintis Bisnis Coklat
Tak jauh berbeda dengan pengusaha sukses lainnya, tentu Anisa juga pernah mengalami masa-masa sulit ketika merintis bisnis coklat tersebut. Ia mengaku kendala yang paling sering terjadi yaitu masalah keterbatasan bahan baku. Untuk mengatasinya, Anisa mencari supplier lain yang menawarkan harga jual sama. Dari bisnis coklat yang Ia kembangkan, Anisa berharap suatu hari nanti bisa memiliki toko offline, sehingga usahanya dapat berkembang lebih luas dan tidak hanya berupa onlineshop namun juga memiliki outlet atau toko offline.
“Sukses itu bukan pilihan, tapi sukses itu tuntutan. Mengapa tuntutan karena kita dituntut untuk bahagia. Membahagiakan orang-orang yang disayangi adalah impian setiap orang. Jadikan bisnis yang kita jalani saat ini sebagai jalan menuju kebahagian orang-orang yang kita sayangi. Agar kita semua bisa bahagia bersama orang-orang yang kita sayangi,” pesannya di akhir sesi wawancara.
Tim Liputan BisnisUKM.
Sangat insfiratif sekali,patut untuk di teladani.