Pelatihan Kewirausahaan kembali diselenggarakan di Kec. Kalibawang pada tanggal 13-15 Oktober 2014 oleh YAKKUM bekerjasama dengan BisnisUKM untuk menfasilitasi penyandang disabilitas memulai sebuah usaha. Pelatihan Kewirausahaan diikuti oleh lebih dari 40 orang penyandang disabilitas dengan narasumber Bapak Rahmatniwa, SKM. yang merupakan Trainer bisnsiUKM.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari yang terdiri dari satu sesi pada setiap harinya. Pada Sesi Pertama, Bapak Rahmatniwa, SKM menjelaskan tentang apa itu bisnis dan apa saja yang perlu dimiliki sebagai pebisnis. Menjadi pelaku bisnis tidak hanya melulu soal modal dan proses produksi, tetapi juga tentang bagaimana karakter yang kuat agar bisnis dapat berjalan dengan baik. Selain itu, juga dijelaskan akan pentingnya segera menentukan kapan seorang pelaku bisnis benar-benar memulai bisnisnya.
Pada Sesi Kedua, peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok sesuai dengan minat mereka terhadap bisnis yang ingin dikembangkan. Misal para peserta ada yang berminat bisnis ternak kambing/ayam, membuat produk olahan makanan, atau pun warung kelontong. Setiap kelompok diminta untuk mulai merencanakan target konsumen, jenis usaha & produk, cara distribusi, dan strategi pemasaran yang dilakukan sesuai bisnis yang telah dipilih. Di sesi akhir, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan agar mendapat timbal balik dari Bapak Rahmatniwa, SKM.
Di Sesi Ketiga, peserta kembali bekerja secara kelompok untuk menentukan Sumber Daya apa saja yang dibutuhkan dan Mitra Usaha yang dapat mendukung berdirinya rencana usaha yang telah dibuat. Setiap kelompok pun belajar melakukan perencanaan aktivitas bisnis dan membuat analisa biaya. Mereka dapat mengetahui apakah rencana usaha yang mereka buat akan berpotensi mendapat laba atau rugi. Setiap kelompok kembali mempresentasikan hasil diskusi untuk di diskusikan kembali bersama peserta lainnya.
Pelatihan Kewirausahaan diharapkan dapat meningkatkan motivasi wirausaha bagi Penyandang Disabilitas untuk terus berusaha melawan keterbatasan agar bisa mandiri secara finansial.