Ditemui di rumahnya Senin (18/4), Pak Kamto yang ditemani istrinya Ibu Waginem (58) berujar jika produksinya tersebut dilakukan secara manual tanpa menggunakan perlatan mesin. “Semua kami kerjakan dengan alat manual seperti pisau, sabit, parang, tang, dan palu,” jelas bapak 3 orang putra tersebut. Dibantu 6 orang tenaga produksinya, Pak Kamto rutin produksi untuk melayani pesanan dari beberapa toko, galeri, dan meubel yang ada di Yogyakarta. Produk-produk tersebut biasa dikirimkan dalam bentuk bahan mentah dan barang jadi.
Diakui Pak Kamto, saat ini produksi barang-barang tersebut mengalami penurunan karena permintaan masyarakat yang menurun drastis. “Dalam 3 bulan terakhir kami jarang mendapat pesanan dalam jumlah besar lagi, sehingga kami sering meliburkan karyawan karena tidak ada yang dikerjakan,” keluh Pak Kamto sembari mengerjakan pembuatan ember. Saat ini Pak Kamto lebih sering terjun langsung mengerjakan bagian produksi untuk melayani pesanan rutinnya ke beberapa toko langganannya. “Saat pesanan banyak, kami memanggil kembali tenaga produksi yang kebetulan berasal dari warga sekitar sini,” kata Bu Waginem.
Info bisnis
Beragam produk kerajinan ban bekas tersebut dijual Pak Kamto dengan harga yang bervariasi. Untuk produk seperti sandal dan ember harganya Rp.10.000,00/buah; sementara untuk kursi harganya Rp.600.000,00/set (3 buah kursi dan 1 buah meja). Harga tersebut akan berbeda lagi jika sistem pembelian dilakukan secara eceran. Dengan harga yang variatif tersebut, Pak Kamto mengaku bisa menghasilkan omzet puluhan juta Rupiah per bulannya. “Namun saat ini pesanan makin menurun dan minat masyarakat tidak seramai dulu lagi, sehingga prinsip kami yang penting bisa manggaji karyawan saja sudah cukup,” imbuh bapak asli Pundong Bantul tersebut.
Di akhir wawancaranya, Pak Kamto berharap KKD Bangkit akan segera bangkit dengan menghasilkan produk baru yang lebih berkualitas. Beliau mengakui jika selama ini dirinya masih kurang dalam berinovasi dalam menciptakan produknya. Sehingga, dengan berinovasi dirinya yakin KKD Bangkit akan segera bangkit dan kembali menghasilkan karya-karya unik lainnya.
Tim liputan bisnisUKM
Sy minta no WA penjual sandal ban utk kmi mau pesan
Boleh saya minta alamat dan no teleponnya ?
saya berminat memesan embel ban bekas.
harga 1 set brapa bos (4 krsi,1meja)
dimana alamat penjual kursi ban kalo di makassar dan berapa harganya
Saya brminat pesan kursinya. Mohon alamat & no.telp nya. trima kasih
minta alamat yang lengkap bapak sukamto saya berminat untuk memesan praduknya
saya berminat memesan ember dari ban, mhn info no telp yg bisa dihubungi, no telp saya 03618034996.
terima kasih
karet bandol per meternya berapa pak ?
kalo saya punya ban2 bekas apakah bapak berminat membelinya?trims
Assalamu’alaikum !
Boleh saya minta alamat dan nomor teleponnya ?
saya berminat memesan sandal karet dari ban bekas .