Menenekuni usaha pembuatan bantal bermotif sepakbola sudah dirintis Iwan Mahfurozi Yahya (32) sejak tahun 2010. Bantal dengan tampilan logo-logo klub sepakbola buatannya banyak dicari konsumen, terutama dari para pecinta olahraga si kulit bundar ini. Pesanan pun kerap datang dari komunitas-komunitas suporter klub sepakbola.
Pangsa pasarnya memang terbatas di seputar pecinta sepakbola dan kalangan suporter, namun adakah yang bisa menerka jumlah pastinya dari mereka. Inilah yang coba dibidik Iwan melalui usaha bantal motif sepakbola. Iwan yakin dari Sabang sampai Merauke, penggila sepakbola jumlahnya sangat banyak.
Buktinya toko yang menjual kaus klub sepakbola atau Jersey ada dimana-mana, dari yang kualitas original sampai jersey kelas kaki lima laku dipasaran. Artinya bisnis merchandise bola bisa manjangkau segala usia dan kalangan.
Kecintaan Iwan terhadap sepakbola coba dipadukan dengan membuka usaha pembuatan bantal. Menjalani usaha sendiri bukan kali pertama dilakoni Iwan, sejak masih mahasiswa, Iwan mencoba menjalani usaha kecil-kecilan, seperti menjual jus dan salad.
Baca Juga Artikel Ini :
Usai lulus menjadi sarjana, Iwan lantas tak langsung melamar kerja, melainkan melanjutkan minatnya dalam berbisnis bersama seorang kawannya. Bisnis yang dijalankan yakni dibidang fashion, menjual busana muslim dan peralatan salat untuk anak-anak sambil membantu kakak perempuannya dalam bisnis penjualan perlengkapan kamar tidur seperti sprei, selimut dan pembuatanpesanan bantal.
“Satu tahun berikutnya bisnisnya mbak berhenti, saya coba bikin sendiri bantal yang sesuai hobi, sepakbola. Setelah itu bikin, trail and error, hasilnya lumayan, sambutan dari konsumen juga bagus, akhirnya saya tutup bisnis busana muslim itu dan fokus di bisnis bantal ini,” kata Iwan menceritakan mulanya menggeluti usaha pembuatan bantal.
Boleh dikatakan Iwan adalah pelopor pembuatan bantal logo klub sepakbola berbasis pemasaran online, namun seiring langkahnya, mulai banyak yang melakukan usaha serupa, Iwan pun memutar otak membuat sesuatu yang berbeda tapi masih dalam konsep membuat bantal bertema sepakbola.
“Saya melakukan inovasi-inovasi baru seperti (membuat) bantal Jersey, bantal leher dan lain-lainya yang motif sepakbola. Tapi selain itu juga saya terima orderan bantal yang motif-motif costumized dari costumer seperti bantal (logo) perusahaan, bisnis, media promosi dan lain-lain,” ujarnya.
Iwan menawarkan produk buatannnya dalam dua jenis, bantal tema sepakbola dan bantal pesanan khusus. Untuk eceran bantal logo sepakbola dibandrol seharga Rp 65.000, bantal Jersey Rp 90.000 dan bantal leher Rp 35.000.
Sedangkan bantal desain khusus yang dipesan konsumen, dipatok harga mulai Rp 30.000 sampai Rp 70.000, namun ada tambahan harga yang disesuaikan dengan rumitnya desain, ukuran dan jumlah order. Iwan memproduksi bantal di rumahnya sendiri yang berlokasi di Kelurahan Gebang Jember.
Normalnya dalam sebulan Iwan mampu memproduksi bantal sebanyak 300 buah, namun jika ditambah pesanan bantal khusus bisa mencapai 600 buah. Omzet yang didapatnya pun bisa mencapai 10 sampai 20 juta rupiah.
Melakukan promosi secara online, pesanan bantal ke Iwan pun kerap datang dari luar kota. “Pulau Jawa ini masih mendominasi, sekitar Surabaya, Jakarta, Bandung sama Jogja. Untuk yang luar pulau itu paling banyak di Palembang, Banjarmasin, Samarinda, Makasar sama Manado,” ucap Iwan.
Siasati Produksi Dengan Alat Buatan Sendiri
Seiring waktu dalam menjalankan usahanya Iwan juga sempat mengalami kendala dalam berproduksi, misalnya untuk mesin bordir komputer. Iwan mengaku harga mesin tersebut masih sangat mahal, karena belum memilikinya, Iwan pun menjalin kerjasama dengan pengusaha jasa bordir komputer.
Tak hanya itu, dalam melayani pesanan yang kebanyakan via online, Iwan kadang harus membayar lebih untuk produk yang akan dikirim, karena barangnya kena volume matrix ketika ditimbang dan diperiksa di kantor jasa pengiriman barang.
Iwan pun mensiasatinya dengan membuat sendiri alat pres bantal. Mulanya Iwan mengandalkan tenaga manual dan sealer untuk memvakum produknya, namun dirasa itu belum maksimal. Akhirnya Iwan membuat sendiri alat vakum bantal dari besi yang dimodifikasinya di bengkel las.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Klik Disini
Menurut Iwan dengan adanya alat tersebut dapat mengurangi ongkos kirim yang dibebankan kepada pembeli karena otomatis ukuran barang yang dipesan ikut menyusut sehingga tidak terkendala volume matrix saat pengiriman.
Beberapa toko online dan konvesional serta reseller yang menjual produk atau merchandise sepakbola juga menjalin kerjasama dengan Iwan dengan sistem beli putus, namun jika ada toko yang memesan dan ingin menjual sendiri bantal motif sepakbola, Iwan memberlakukan kebijakan.
“Kalau untuk bantal motif sepakbola tidak bisa pakai brand sendiri, jadi mereka bikin brand tokonya seperti itu tapi untuk produknya tetap pakai brand kita,” kata Iwan.
Iwan berharap bantal motif sepakbola miliknya bisa di promosikan dan di ekspor luar negeri, karena saat ini ada pelaku usaha dari luar negeri yang tertarik dengan produknya. “ Ada pelaku usaha dari Malaysia, mereka berminat untuk memasarkan produk saya, cuma masih sebatas negosiasi,” terang Iwan.
Tim Liputan BisnisUKM
(/Detro)
Kontributor BisnisUKM.com wilayah Jawa Timur
Bisa minta pin/ no hpnya gan
Mohon minta alamat lengkap, serta PIN/No. hp yang bisa dihubungi.. Saya tertarik dengan produk bantal nya….
Terima kasih