Setelah sebelumnya semua desa diwajibkan memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), memasuki tahun 2017 keberadaan BUMDes tidak hanya dijadikan sebagai wadah mengelola usaha milik desa untuk mendorong ekonomi produktif di kalangan masyarakat desa, tapi juga diwajibkan mendirikan bank sampah untuk mengolah sampah plastik dan organik di daerah masing-masing.
Langkah ini ternyata mendapatkan sambutan positif dari kalangan masyarakat desa. Terbukti, sekarang ini salah satu lini usaha milik BUMDes yang menghasilkan income cukup besar justru dari bank sampah.
Jika dulu masalah sampah plastik maupun sampah organik menjadi momok menakutkan bagi seluruh masyarakat di Indonesia, maka lain halnya bagi masyarakat di Desa Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amarta, Desa Pandowoharjo, setiap bulannya masyarakat di desa tersebut kini mampu mengelola sekitar 1.000 ton sampah dengan keuntungan bersih setiap bulannya mencapai jutaan rupiah.
Meski belum lama berdiri, namun kegiatan positif ini menjadi bukti bahwa masyarakat desa juga bisa ikut membantu menyelesaikan masalah sampah di Indonesia. Tidak hanya itu saja, masyarakat pun juga mendapat sumber potensi ekonomi baru yang profitnya cukup besar.
Baca Juga Artikel Ini :
Bank Sampah Binaan PLN, Sebulan Berhasil Kelola 337 Ton Sampah
Produksi Kompos Organik Dari Tumpukan Sampah di Pasar Tradisional
Tak kalah dengan BUMDes Amarta, pengelola BUMDes Khanggom Jejama di daerah Kutadalom, Gisting, Lampung juga mendirikan bank sampah untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang membuang sambah di sungai, ataupun membakarnya di kebun.
“Bank sampah ini sistemnya memanfaatkan sampah untuk daur ulang. Untuk sampah organik akan dijadikan pupuk kompos dan sampah non organik dijual lagi untuk bahan daur ulang,” kata Sigit, dikutip dari www.lampung.tribunnews.com. Saat ini sudah tercatat ada lebih dari 400 anggota dan 27 sekolah yang menjadi nasabah bank sampah BUMDes Khanggom Jejama.
Di awal tahun 2017, Pemerintah Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinanggor, Sumedang juga meresmikan BUMDes Sauyunan yang dilengkapi dengan bangunan unit pengolahan sampah. Tak main-main, dana yang digelontorkan untuk proyek ini pun scukup besar yakni mencapai Rp 1,1 milyar.
Pembangunan tempat pengolahan sampah di setiap BUMDes, diharapkan mampu mengatasi permasalahan sampah di Indonesia serta bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat desa.
Apalagi sekarang ini kita sudah banyak teknologi modern seperti Mesin mixer kompos, mesin pengolah sampah jadi BBM dan mesin penggiling plastik. Dengan begitu, proses pengolahan sampah lebih praktis dan ekonomis karena kapasitas produksi bisa meningkat pesat dengan bantuan mesin teknologi modern.
Saat ini harga mesin pengolah sampah yang ada di pasaran sangat beragam. Pastikan kamu mendapatkan produk dan layanan purna jual yang berkualitas agar tak salah dalam berinvestasi, pastikan juga kamu membeli mesin pengolah sampah di Pengolahsampah.com karena sudah terbukti memiliki harga bersaing dan layanan purna jual yang sangat bersahabat.
Informasi Mesin Pengolah Sampah
Mesin pengolah sampah dapat diperoleh :
Pengolahsampah.com
Alamat : Jl. Magelang KM. 13 Triharjo Sleman Jogjakarta
Call Support : Senin – Sabtu (Jam 08.00 – 16.00)
- Telkomsel : 081 227 799 912
- Telkomsel : 085 227 746 362
- Indosat : 085 743 366 688
- XL : 087 891 202 010
Fax : (0274) 869 720
Email : marketing@anekamesin.com
asalamualikum wr.wb
sebelumnya sy memperkenalkan,nama sy Erwin rulipali dari Bandung.
Bpk/Ibu yg terhormat
sy mau minta penyuluhan,tentang langkah awal mendirikan Bank sampah.
sy dan rekan2,sekarang lagi merencanakan mendirikan Bank sampah di kampung kami,mohon Bpk/Ibu untuk membantu.