Produksi Kompos Organik Dari Tumpukan Sampah di Pasar Tradisional

Produksi kompos organik dari tumpukan sampah di pasar tradisional
Sampah di pasar tradisional 80% sampah organik. Dengan dibangun tempat pengolahan sampah sementara di pasar tradisional, sampah organik yang dihasilkan bisa diolah menjadi kompos organik (Foto : http://www.katariau.com)

Selain sampah rumah tangga, salah satu lokasi penghasil sampah terbesar di Indonesia adalah pasar-pasar tradisional. Lapak dagang yang menjual beraneka macam bahan makanan, tidak hanya mendatangkan banyak keuntungan bagi para penjual tapi juga menghasilkan sampah organik yang cukup besar. Sayangnya, kondisi tersebut belum diimbangi dengan pengelolaan sampah yang cukup baik.

Sampai saat ini, aktivitas pengelolaan sampah di pasar tradisional masih sebatas mengumpulkan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) terdekat dan mengangkutnya ke tempat pemrosesan akhir (TPA). Padahal, setiap harinya puluhan ton sampah dari pasar-pasar tradisional di Indonesia dikirim ke TPA. Akhirnya gunungan sampah di TPA setiap daerah semakin hari kian tinggi.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, beberapa daerah di Indonesia mulai membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di sekitar pasar tradisional. Program ini berada di bawah naungan Disperindag. Jika dulunya sistem pengelolaan sampah di pasar tradisional hanya memindahkan dari TPS ke TPA, dengan adanya program TPST di pasar tradisional sampah-sampah sudah dipilah sesuai dengan kategorinya.

Umumnya sampah di pasar tradisional 80% merupakan sampah organik. Dengan dibangunnya tempat pengolahan sampah sementara di pasar tradisional, hasil pengolahan sampah tersebut bisa diproduksi menjadi kompos organik yang memberikan keuntungan besar bagi banyak pihak.

Jika program ini sudah bisa berjalan di seluruh pasar tradisional di Indonesia, citra pasar yang dulunya dipandang kumuh bisa berubah menjadi pusat produksi kompos organik yang menghasilkan keuntungan cukup besar setiap bulannya.

Baca Juga Artikel Ini :

Bank Sampah Binaan PLN, Sebulan Berhasil Kelola 337 Ton Sampah

Jajal Waste to Energy, DLH Jabar Coba Olah Sampah Jadi Energi Listrik

Proses pengomposan sampah di pasar-pasar tradisional akan semakin mudah dilakukan dengan bantuan mesin pencacah sampah organik. Disini mesin pencacah sampah organik berfungsi untuk mencacah berbagai jenis sampah organik seperti rumput, limbah sayur, limbah buah,daun, ranting kecil dan sampah organik lainnya menjadi ukuran kecil-kecil.

Dalam proses produksi kompos organik, kita juga dapat menggunakan berbagai macam peralatan pengolahan sampah lainnya seperti mesin mixer kompos, mesin conveyor sampah, dan mesin pengolah sampah lainnya. Dengan begitu, proses produksi kompos organik semakin mudah dilakukan sehingga kondisi pasar tradisional di Indonesia bebas dari sampah.

Saat ini harga mesin pencacah sampah organik yang ada di pasaran sangat beragam. Pastikan kamu mendapatkan produk dan layanan purna jual yang berkualitas agar tak salah dalam berinvestasi, pastikan juga kamu membeli mesin pengolah sampah di Pengolahsampah.com karena sudah terbukti memiliki harga bersaing dan layanan purna jual yang sangat bersahabat.

Informasi Mesin Pengolah Sampah
Mesin pencacah sampah organik  dapat diperoleh :

Pengolahsampah.com

Alamat : Jl. Magelang KM. 13 Triharjo Sleman Jogjakarta

Call Support : Senin – Sabtu (Jam 08.00 – 16.00)

  • Telkomsel : 081 227 799 912
  • Telkomsel : 085 227 746 362
  • Indosat : 085 743 366 688
  • XL : 087 891 202 010

Fax    : (0274) 869 720
Email : marketing@anekamesin.com