Startup Lagi Hits, Begini Caranya Kalau Mau Bikin Startup

bisnis-startup-digital
sumber gambar: Unsplash.com/Annie Spratt

Bikin startup yuk? Milenial dan startup adalah dua hal yang sudah tidak bisa lagi dipisahkan. Generasi ini sangat menyukai sistem yang dijalankan sebuah startup karena sesuai dengan karakter dan keinginan mereka terkait dunia kerja. Ya, milenial cenderung tidak menyukai hal-hal terlalu kaku dan terikat seperti jenis pekerjaan pada masa dulu, sekarang memang sudah jamannya startup.

Para orang muda berlomba-lomba mencari celah untuk mendirikan startup. Apakah kamu salah satu yang kepo dan tertarik dengan segala hal tentang startup? Well, kamu beruntung banget menemukan artikel ini.

Apa itu startup?

startup-dan-milenial
sumber gambar: Unsplash.com/Brooke Cagle

Mungkin belum banyak yang tahu ya makna sebenarnya dari startup itu sendiri. Paling-paling tahunya startup itu bisnis yang dijalankan milenial. Bener sih, tapi belum sertaus persen. Nah di sini kita akan memberitahumu apa sih itu. Kalau kata startup sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris yang artinya tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis. Gampangnya, startup itu perusahaan rintisan/baru yang sedang dikembangkan. Makin ke sini, istilah startup sering banget dikaitkan dengan teknologi, web, internet dan hal-hal berbau digital lainnya.

Yang perlu kamu tahu di sini, startup tidak melulu perusahaan yang bersentuhan dengan teknologi, aplikasi, dunia maya, atau produk. Startup juga bisa mengenai jasa dan gerakan ekonomi rakyat.

Bagaimana keadaan startup di Indonesia?

Sekarang sudah ada banyak sekali orang-orang kreatif yang menjalankan startup. Startup yang bisa ditemui sangat beragam, mulai dari yang mainstream hingga yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Berdasarkan data yang ada, startup di Indonesia sudah ribuan. Di Indonesia pun sudah banyak komunitas founder startup berkumpul sekaligus inkubator untuk calon-calon startup yang ingin melebarkan sayap. Beberapa di antaranya adalah Jogja Digital Valey, Bandung Digital Valey, Ikitas, Indigo Incubator, Gerakan Nasional 1000 Startup Indonesia, dan masih banyak lagi.

Sekarang sudah banyak penunjang sehingga orang-orang bisa dengan mudahnya mendirikan startup. Iya, mendirikan startup memang mudah, tapi bagaimana supaya bisa bertahan?

Langkah-Langkah Membangun Startup Digital Buat Kamu Yang Kreatif, Inovatif, dan Menyukai Tantangan

Mendirikan startup kelihatannya gampang, bahkan orang yang masih sangat muda saja bisa sukses dengan itu. Lantas, pernahkah kamu memikiran sebenarnya ada kiat apa supaya startup yang dijalankan bisa awet? Sudah sangat menjamur startup di Indonesia, sayangnya mereka muncul dengan ketidakpastian alias konsep yang tidak matang. Asal mendirikan, yang penting punya startup, pemikiran seperti itu sudah 100% keliru. Itulah yang emmbuat startup tidak bisa bertahan. Ketidakjelasan model bisnis, target pasar, ide produk, bisa menjadi alasan kuat kamu gagal di sini.

Banyak orang yang sekadar ikut-ikutan trend, pengen bikin startup siapa tahu sukses. Kalau kamu mau sukses nggak sesederhana itu gaes, apalagi ini soal startup. Keberuntungan tidak bisa diandalkan karena kalau konsepmu lemah, kamu sudah kalah dari awal tanpa kamu ketahui.

Berikut ini langkah-langkah mendirikan startup yang perlu kamu ketahui:

1. Pertimbangkan ide yang kamu miliki

Ide bisnis bisa ditemukan di mana pun dan kapan pun dengan melihat hal-hal sederhana di sekitar kita. Seringkali kita punya ide, tapi tidak tahu bagaimana mengeksekusi ide tersebut. Dengan begitu, kamu perlu mengkaji kembali ide tersebut, seperti ada permasalahan apa sih di masyarakat kita, orang-orang yang membutuhkan siapa saja dan seberapa penting startup-mu nantinya, lalu tawarkan solusi untuk pecahkan permasalahan itu.

Sejatinya, bikin startup nggak sesederhana kita pengen, tapi harus ada permasalahan dan solusi yang ditawarkan. Kalau kenyataannya kamu ingin menjalankan startup tapi hanya sedikit atau bahkan tidak ada yang butuh itu, bisnismu ini cepat gulung tikar. Startup itu memiliki misi untuk membantu mengatasi permasalahan orang-orang, jadi semakin krusial permasalahan yang kamu berikan tawaran solusinya,  semakin oke bisnis itu. Asal diimbangi dengan eksekusi yang baik ya!

2. Membuat rencana bisnis

Setelah kamu sudah mematangkan ide dan eksekusi, sekarang waktunya untuk menentukan tujuan dalam bisnismu. Buatlah rencana-rencana short dan long term yang realistis. Selalu berupaya untuk bisa mengejar target sesuai kesepakatan di awal. Strategi sederhana namun dengan perencanaan yang matang baik untuk kelangsungan bisnismu.

3. Riset selalu menjadi senjata untuk tahu kebutuhan masyarakat

Kamu harus punya bukti kuat bahwa usaha yang kamu jalankan memang penting dan membawa keuntungan nggak hanya untuk kamu tapi juga untuk orang yang kamu bantu atasi permasalahannya. Kamu juga bisa pakai riset untuk tahu karakteristik target pasarmu. Dalam pemilihan media sosial juga penting, sehingga riset harus dilakukan sebagai pendukung kesuksesan usahamu.

4. Kamu harus melek teknologi

Memang, startup nggak melulu tentang teknologi. Tapi tidak bisa dipungkiri dong kalau sekarang apa-apa serba digital. Kalau kamu mau bisnismu diketahui secara luas, ya mau nggak mau harus mengandalkan kemajuan teknologi. Maka, sifatnya wajib bagimu melek teknologi supaya usahamu bisa berkembang dan mampu bersaing.

5. Idemu harus orisinil, jangan plagiat!

Salah satu kelemahan kalau kamu cuman meniru adalah bisnismu jadi sesuatu yang basi. Kecuali kalau kamu bisa menyuguhkan sesuatu yang lebih unggul, itu baru bisa dipertimbangkan. Coba bayangkan saja, kamu memplagiasi startup yang sudah ada, kalau dia sudah unggul bisa-bisa baru beberapa hari saja bisnismu gulung tikar.

6. Konsisten, jangan mudah goyah

Fokus pada satu hal saja memang sebuah tantangan bagi setiap orang terutama pelaku bisnis. Sebagai pelaku bisnis kamu perlu persiapan matang serta kreativitas selama proses berlangsung. Harus punya strategi untuk membuat startup-mu bisa melebarkan sayap. Jangan lupa juga harus memiliki konsistensi karena dengan itu pelanggan jadi mudah mengenali bisnismu.

7. Perluas bisnis

Setelah ada target yang hendak dicapai dan ternyata mampu, kamu bisa semakin melebarkan sayap dan menambah tujuan baru yang lebih besar. Dengan demikian, bisnismu nggak akan cuman jalan di tempat.

Well, itu tadi beberapa langkah kalau kamu ingin mendirikan startup. Jika ditarik kesimpulan, intinya kalau kamu mau bikin startup harus berawal dari ‘adanya masalah’. Nah, masalah itu kamu coba carikan solusi yang memudahkan masyarakat yang selama ini kesulitan. Mulia sekali bukan?

Kamu punya ide startup? Boleh banget lho sharing di kolom komentar. Kami tunggu ya!