
Di balik kesuksesan yang kini digenggam Pamella Swalayan, ada sosok utama yang berperan besar membangun serta mengembangkan supermarket tersebut. Adalah Ibu Hj. Noor Liesnani Pamella, ibu berusia 58 tahun tersebut merupakan sosok utama dalam keberhasilan Pamella Swalayan ‘menguasai’ bisnis ritel di Yogyakarta saat ini. Ditemui tim liputan bisnisUKM di kantornya (Pamella Swalayan I) Yogyakarta, Senin (25/3), istri dari Bapak Sunardi Syahuri tersebut berbagi pengalaman tentang perjuangannya mengembangkan bisnisnya selama ini.
Dengan bekal kerja keras, taat beribadah, jujur, ikhlas, serta motivasi yang kuat dari keluarga (terutama dari sang suami), membuat Ibu Pamella mampu mengembangkan warungnya tersebut menjadi sebuah swalayan yang terkenal di Yogyakarta. Perjuangan selama kurang lebih 38 tahun yang beliau jalankan saat ini membuahkan hasil yang luar biasa. Warung yang awalnya berukuran 5×5 meter di Jalan Kusumanegara Yogyakarta, dan hanya cukup menampung sedikit barang dagangan saat ini telah berubah menjadi sebuah supermarket yang mampu menampung ribuan jenis produk kebutuhan rumah tangga.
“Kenapa toko besi karena barangnya tidak bisa kadaluwarsa, selain itu juga seperti supermarket yang menyediakan kebutuhan rumah tangga,” imbuh Ibu Pamella ketika ditanya alasan membuka toko besi. Dengan dibantu putra-putrinya yang ikut terjun dalam dunia bisnis, Ibu Pamella tidak mengalami kesulitan ketika harus mengembangkan bisnisnya dengan berbagai macam jenis usaha selain supermarket. “Sejak kecil memang mereka (anak-anak) saya berikan pendidikan tentang entrepreneur, disamping prioritas ilmu agama dimana semua anak-anak saya merupakan lulusan pondok pesantren,” lanjut ibu lima orang putra tersebut.
Perkembangan yang ditunjukkan kelompok bisnis Pamella tidak terlepas juga dari prinsip berbagi yang selama ini mereka terapkan. Melalui lembaga sosial yang dimiliknya, Ibu Pamella sering mengadakan kegiatan sosial seperti program pembagian sembako, anak asuh, donor darah, hingga pengobatan gratis. “Niat saya kerja ini adalah ibadah kepada Allah SWT, selain itu saya juga mempunyai prinsip (yang ditekankan juga kepada anak-anaknya), yaitu sebagai manusia kita harus senang membayar zakat, karena kalau zakat kita banyak berarti kekayaan kita juga banyak,” jelasnya.
Berfikir positif, terbuka, dan keinginan untuk maju menjadikan Ibu Pamella tidak malu untuk belajar hal-hal yang baru demi kemajuan bisnisnya. Ke depannya, beliau berharap usahanya tersebut bisa semakin berkembang dengan baik. “Semoga Pamella bisa berdiri hingga ratusan swalayan, namun karena faktor usia harapan demikian semoga bisa direalisasikan oleh anak cucu saya kelak, yang pasti doa yang setiap hari saya panjatkan adalah bisa membantu dan menolong orang lain,” kata Ibu Pamella sekaligus menutup sesi wawancara pada siang hari itu.
Tim liputan bisnisUKM
kisah sukses Ibu Hj. Noor Liesnani Pamella membuat banyak orang terinspirasi untuk mengikuti jejaknya.
kisahnya yang sukses merintis membuka pasar swalayan dari titik nol hingga memiliki 8 cabang yang tersebar diseluruh kota di Jogjakarta membuat saya merasa kagum padanya.