Pengaruh Penurunan Harga Minyak Mentah terhadap Dunia Industri

dampak penurunan harga minyakDiperkirakan harga minyak mentah dunia akan terus turun pada sisa akhir tahun ini sebagai dampak dari penurunan permintaan dunia. Wakil Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (BP Migas) Abdul Mu’in mengatakan krisis keuangan global cukup memukul permintaan minyak, kendati tidak merata terjadi di seluruh dunia.

“Semakin permintaan menciut, semakin tertekan pula harga minyak mentah,” katanya. Penurunan permintaan tersebut, tuturnya, akan berintegrasi dengan perubahan iklim yang biasanya justru merangsang harga minyak kembali naik.

Sedangkan konsumsi bahan bakar di AS, negara dengan perekonomian terbesar di dunia, menciut 3,7 persen sepanjang empat minggu terakhir, per 26 Desember 2008, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini telah ditegaskan oleh Departemen Energi AS.

Nasib nilai tukar uang rupiah di tahun 2009 akan sangat ditentukan oleh pergulatan faktor penurunan harga minyak versus rencana penerbitan surat utang Amerika Serikat (AS). Hingga saat ini tidak satu pun analis yang berani memprediksi level rupiah tahun depan. Ada dua faktor yang harus diperhatikan untuk menjaga nilai tukar rupiah tahun depan, pertama penurunan harga minyak dan yang kedua adalah rencana penerbitan surat utang AS.

Jika memang prediksi itu benar, maka akan berpengaruh positif pada level rupiah. Karena pengeluaran Pertamina untuk membeli minyak menggunakan dolar akan menurun drastis. Apalagi, pengeluaran Pertamina ke minyak termasuk faktor utama penggerak rupiah terhadap dolar. Artinya potensi penguatan rupiah akan sangat besar.

Pengaruhnya Terhadap Dunia Industri
Harga barang yang tercipta di pasar tidak akan terlepas dari komponen biaya angkut dan distribusi. Dalam pendistribusian tersebut arus distribusi barang justru lebih banyak yang menggunakan kendaraan yang bahan bakarnya adalah solar.

Dalam hal ini dunia usaha juga tidak akan serta merta menurunkan harga produknya. Ada margin keuntungan dunia usaha yang sebelumnya hilang ketika pemerintah menaikkan harga BBM di Bulan Mei lalu.

Sehingga pada saat BBM itu diturunkan, kalangan dunia usaha lebih dulu akan berusaha mengembalikan margin keuntungan sebelum menurunkan harga produknya. Yang jelas, industri baru akan merasakan pengaruh penurunannya ketika solar diturunkan hingga 30 persen.

Sebagai contoh untuk kasus penurunan premium, dengan besaran yang tidak terlalu signifikan, pengusaha angkutan pun enggan menurunkan tarif. Nelayan, pelaku bisnis sektor usaha kecil dan menengah (UKM), pengusaha angkutan umum, adalah kelompok masyarakat yang menagih janji pemerintah untuk selalu menyesuaikan harga BBM domestik dengan harga jual minyak mentah dunia.

Pemerintah harus jeli memanfaatkan momen turunnya harga minyak dunia untuk bisa menggerakkan sektor riil, meningkatkan daya beli masyarakat, dan memperkuat daya saing produk kita di pasaran internasional. Saat ini tiga hal itulah yang begitu terancam oleh krisis global.

Berbicara mengenai menggerakkan sektor riil, memulihkan daya beli, dan memperkuat daya saing produk kita, maka penurunan harga solar jauh lebih berdampak kongkret daripada penurunan harga premium.

Meski saat ini keduanya masih belum mencapai tingkat keekonomian, tetapi kita yakin pemerintah dapat melihat arti strategis solar dibanding premium sehingga dalam waktu tidak terlalu lama, harga solar akan segera dikoreksi. Baik solar untuk angkutan umum, maupun solar industri.

Bagaimanapun juga penurunan harga premium mengikuti turunnya harga mintak mentah merupakan langkah positif, walaupun pemberlakuannya terlalu lama. Hanya saja sekali lagi angka penurunan ini harus dihitung kembali hingga pada angka yang tepat, karena adanya kenyataan harga minyak dunia makin turun.

Penurunan yang signifikan juga harus dilakukan terhadap harga solar. Diharapkan daya beli masyarakat akan naik dan pada gilirannya meningkatkan sektor riil. Karena solar lebih bermanfaat dan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat pengguna angkutan umum, dan para nelayan.

(sumber gambar : economy.okezone.com)