Potensi Bisnis Kekayaan Alam Daerah Pacitan

Geliat industri UKM kini semakin menjalar hampir di seluruh wilayah Indonesia, dan salah satunya berada di daerah Pacitan, Jawa Timur. Menjadi salah satu bagian di Provinsi Jawa Timur, Pacitan menyimpan berjuta potensi daerah yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Misalnya saja seperti sentra industri kerajinan yang mampu menghasilkan aneka karya menawan dengan ciri khas Pacitan.

Kota yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ponorogo di sebelah utara, Kabupaten Trenggalek di sebelah Timur, Kabupaten Wonogiri di sebelah barat, dan Samudera Indonesia di sebelah selatan ini, kini telah memiliki sekitar 3.256 pelaku industri. Dan beberapa dari jumlah tersebut tidak hanya dikenal di tingkat lokal saja, tetapi mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.

Untuk mengetahui potensi apa saja yang bisa kita gali dari tanah kelahiran Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini, berikut kami informasikan beberapa industri kerajinan serta objek wisata alam yang bisa kita kembangkan sebagai peluang usaha.

Potensi Batik Tulis

Siapa sangka bila kabupaten Pacitan memiliki motif batik yang berhasil mendunia. Beragam motif yang dihasilkan pengrajin batik Pacitan yaitu bunga coenrad, daun ketela, kupu-kupu, ikan laut, ikan air tawar serta motif flora dan fauna lainnya. Selain itu, ada juga beberapa pilihan jenis kain batik, seperti kain batik tulis biasa dan batik tulis dengan bahan pewarna alami (memanfaatkan warna daun mahoni, daun kopi, daun mangga, akar pace, kulit jambal dan daun indigo). Dari warna-warna alami itulah dihasilkan batik dengan warna yang terang, tidak seperti batik kebanyakan yang identik dengan warna hitam dan cokelat. Jenis kain-kain ini dibandrol dengan harga Rp 400 ribu sampai Rp 450 ribu perpotong (panjang 2.45 m).  Pemasarannya pun sudah memasuki Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bali hingga mancanegara seperti Singapura.

Industri Kerajinan Batu Mulia

Wanita mana yang tidak tertarik melihat aksesoris seperti cincin, giwang, dan kalung, apalagi seluruh aksesoris tersebut terbuat dari batu mulia yang pasti memiliki nilai keindahan tersendiri. Inilah salah satu hasil karya dari industri daerah Pacitan yang cukup terkenal. Tidak hanya itu saja, kerajinan batu mulia juga dibentuk menjadi beragam pajangan unik yang berfungsi untuk mempercantik sudut-sudut ruangan.

Sentra bisnis kerajinan batu mulia sendiri terletak di Desa Wareng, Kecamatan Punung yang berada 30 km ke arah barat dari pusat kota Pacitan, serta ada juga yang terletak di Desa Sukodono serta Desa Gendaran, kecamatan Donorojo yang berjarak 45 km ke arah barat dari alun-alun kota Pacitan. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, misalnya barang-barang berupa cincin, giwang dan liontin dijual dengan harga paling murah Rp 50.000,00/buah sedangkan untuk pajangan dijual dengan harga Rp 70.000,00 hingga Rp 15 juta/buah. Harga tersebut tergantung bentuk dan ukuran yang dipesan.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat berbagai macam kerajinan batu mulia antara lain  dari batu jasper, marmer, kalsedon, dan feldspar yang diambil dari daerah sekitar sentra atau daerah perbukitan lainnya di Pacitan. Pemasaran batu mulia sendiri dilakukan dengan cara mengikuti event-event pameran di daerah pacitan dan beberapa daerah di Jawa timur. Selain itu mereka juga melayani pesanan dari luar kota diantaranya Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Bali. Pemesanan dari Bali biasanya mengantarkan produk batu mulia yang di pesan dari Pacitan ke luar negeri seperti Australia, Belanda, dan Perancis.

Wisata Alam Pacitan

Selain memiliki aneka ragam produk cantik yang dihasilkan dari industri kerajinan, Pacitan juga memiliki potensi keindahan alam yang sangat menawan. Tidaklah heran bila objek wisata alam di Pacitan sendiri kini mulai ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Sebut saja seperti Pantai Teleng Ria, Pantai Srau dan Pantai Klayar yang akan memanjakan para wisatawan dengan sapuan ombak dan angin pantainya yang sangat sejuk. Kemudian ada juga Goa Gong dan Goa Tabuhan yang akan membuat pengunjungnya takjub dengan keindahan stalagmit dan stalagtit yang konon mendapat predikat “Terindah” di kawasan Asia Tenggara.

Setelah menikmati keindahan pantai dan Goa di kabupaten Pacitan, sebagai kunjungan terakhir Anda dapat menikmati pemandian air hangat di Kecamatan Arjosari yang kurang lebih berjarak 15 km dari kota Pacitan. Pemandian ini dinamakan “Tirto Husodo”, disini Anda akan dimanjakan dengan air hangat yang berasal dari mata air yang masih menyimpan berbagai khasiat dan manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Di tempat ini tersedia dua tempat berendam, dua buah kolam renang dan tempat penginapan. Ini merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang lelah berkeliling ke beberapa obyek wisata yang ditawarkan kabupaten Pacitan.

Semoga adanya informasi ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca serta memberikan inspirasi baru bagi para pencari peluang bisnis di seluruh penjuru negeri. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Sumber gambar :
1. http://lh5.ggpht.com/-9yhsIbqFZ1w/TgUjCdlSNHI/AAAAAAAAAVI/9XPWEZApK3o/Pacitan-Ponorogo-13.jpg
2. http://nusantara.asia/wp-content/uploads/2010/12/pantai-klayar.jpg

1 Komentar

  1. Bagaimana kalau ingin membeli bahan baku batu untuk aksesoris? Adakah alamat yang bisa di referensikan? Saya suka dan ingin membuat sendiri aksesoris wanita.

Komentar ditutup.