Pisang merupakan salah satu komoditas pertanian yang bisa ditemui di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Sebagai tanaman buah yang memiliki kandungan vitamin, mineral, dan karbohidrat tinggi, tidak mengherankan jika pisang disukai masyarakat dari berbagai kalangan. Umumnya pisang (buahnya) dimanfaatkan sebagai hidangan pencuci mulut, kendati tidak sedikit yang kemudian mengolahnya menjadi aneka jenis makanan, baik camilan maupun kreasi kuliner bernilai jual tinggi.
Salah seorang pelaku usaha yang memiliki kemampuan dalam mengolah bagian-bagian tanaman pisang itu adalah Ibu Ratna Prawira (59). Ibu tiga orang putra yang sejak tahun 1999 tinggal di Yogyakarta tersebut mengaku melakukan serangkain trial & error terhadap bagian-bagian tanaman pisang hingga diperoleh sebuah sajian makanan yang berkualitas. “Saya melihat di sini (Berbah Sleman) tanaman pisang sangatlah melimpah, bahkan hampir setiap penduduknya memiliki kebun pisang, namun secara ekonomi pendapatan mereka cukup rendah, lantas saya berfikir bagaimana dengan tanaman pisang ini saya bisa ikut mengangkat perekonomian mereka (warga),” jelas Ibu Ratna kepada tim liputan bisnisUKM di rumahnya Berbah Sleman, Kamis (16/5).
Menurut pengakuan Ibu Ratna, awalnya sulit mengajak dan meyakinkan masyarakat di daerahnya bahwa tanaman pisang memiliki nilai ekonomis lebih, tidak hanya pada buahnya saja. “Mereka (warga) memandang sebelah mata karena menurut mereka cukup aneh jika bagian tanaman pisang tadi bisa dijadikan makanan manusia, yang mana biasanya hanya untuk pakan ternak,” ujar Ibu Ratna. Akan tetapi, ketekunan dan semangat tidak kenal lelah dari Ibu Ratna dan anggota KWT Seruni lainnya, membuat masyarakat perlahan mulai sadar dan ikut berjuang bersama Ibu Ratna dalam keanggotaan kelompok tersebut.
Info Produk Olahan Pisang
Adapun produk olahan tanaman pisang yang mampu diproduksi Ibu Ratna beserta anggota KWT Seruni antara lain buah pisangnya (sambel goreng pisang, kremes pisang, dan tepung pisang); kulit pisang (kerupuk pisang dan pangsit kulit pisang); daun pisang (sirup dan es daun pisang); batang pisang (abon); serta bonggol pisang (manisan, kerupuk, dan sirup). Total seluruh produk olahan pisang yang mereka produksi ada 25 jenis produk. “Ada lima (5) orang yang spesialis mengolah kreasi pisang dari keseluruhan anggota yang berjumlah 31 orang, sementara yang lain produknya beragam, mulai dari olahan pepaya, jamur, tempe, kecambah, telur asin, dan lain-lain,” imbuhnya.
Dari keseluruhan produk yang kini dihasilkan oleh KWT Seruni, olahan pisanglah yang kemudian menjadikan kelompok tersebut dikenal luas oleh masyarakat. Bahkan olahan pisang dari KWT Seruni saat ini dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas dari Sleman. “Berawal dari door to door ke beberapa kantor yang ada di seputaran Jogja, kini produk kami sudah tersebar ke sebagian besar toko oleh-oleh, baik di Jogja maupun di luar Jogja,” terang Ibu Ratna mengenai proses pemasaran yang selama ini beliau jalankan.
“Untuk mensiasati cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, kami biasanya berproduksi ketika sore dan pagi hari, karena kebanyakan hujan akan turun di siang hari,” kata Ibu Ratna dengan senyum manisnya. Namun ketika dalam sehari terus menerus diguyur hujan, terpaksa mereka akan mengalihkan produksi ke produk-produk lain yang sekiranya tidak bergantung dengan panas matahari. Hal demikian tentunya akan menjadi masalah ketika permintaan banyak tetapi kondisi alam tidak memungkinkan. Itu juga yang pernah dialami KWT Seruni ketika memperoleh complain dari konsumen karena proses produksi yang tidak berjalan dengan baik. Pengalaman yang kemudian dijadikan pelajaran bagi Ibu Ratna, dkk dalam mensiasati proses produksi kreasi olahan pisangnya.
Sedangkan untuk harapan ke depannya, Ibu Ratna bercita-cita ingin memiliki toko oleh-oleh yang khusus menjual aneka olahan pisang. “Itu harapan kita bersama, dimana nanti akan kami namai toko oleh-oleh tersebut dengan nama Dunia Pisang Seruni,” tegasnya sekaligus menutup wawancara pada kesempatan sore hari tersebut.
Tim liputan bisnisUKM
bisa minta alamat lengkap bu, kalo pesan gmn? thanks..
BU apa sdh dalam tahap butuh bahan kulit pisang dalam jumlah besar ?
Produk pisang yang ibu kelola, apakah sudah masuk di provinsi Jawa Timur terutama di Surabaya dan Sidoarjo?
saya salut ibu Ratna, bs mengolah pisang jd cemilan, dan jrg org tau cara mengolah pisang good ibu Ratna tks …..