Waralaba kuliner cocok dikembangkan di 3 kota ini

Catat! Waralaba Kuliner Cocok Dikembangkan di 3 Kota Ini

Waralaba kuliner cocok dikembangkan di 3 kota iniAnda tertarik untuk menggeluti bisnis kuliner? Salah satu cara paling mudah untuk dapat segera memiliki usaha adalah dengan membeli paket kemitraan atau waralaba. Ya, ada begitu banyak waralaba kuliner yang ditawarkan, sehingga anda pun harus jeli melihat potensi yang sekiranya akan menguntungkan bagi anda.

Kementerian Perdagangan mencatat, saat ini ada 698 usaha waralaba di Indonesia. Artinnya pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia sendiri berkembang cukup pesat.

Merek lokal dan business opportunity (BO) lokal mendominasi hingga 63 persen, sisanya merupakan merek mancanegara.

Dengan omzet mencapai Rp 172 triliun., jumlah gerai waralaba saat ini mencapai 24.400 unit tersebar di seluruh Indonesia

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, bisnis yang paling banyak diminati para pewaralaba adalah kuliner.

“Waralaba yang disukai adalah jenis makanan-minuman berupa restoran dan kafetaria. Meskipun demikian, ada juga yang bergerak di bidang jasa pendidikan, binatu, perawatan kecantikan, perawatan mobil, ritel kebutuhan harian, dan apotek,” kata Oke di Jakarta, Senin (5/9/2016).

Dari permohonan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) yang masuk tahun ini, ada sebanyak 309 permohonan, 57 persen diantaranya merupakan bidang kuliner.

Sedangkan menurut Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar, tak mengherankan apabila bisnis kuliner menjadi yang paling banyak diminati oleh pewaralaba.

Indonesia, kata dia, memiliki kekayaan kuliner dari Aceh sampai Papua. Sebagai pebisnis waralaba yang sudah berkecimpung lebih dari 25 tahun, Anang melihat beberapa kota sangat potensial untuk ekspansi bisnis waralaba kuliner.

“Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya,” kata Anang. “Kalau di Bali dan Medan itu tidak terlalu potensial,” kata dia lagi.

Ia pribadi berpendapat, bisnis kuliner akan terus menjanjikan ke depan di samping jasa pendidikan sebagaimana yang dikatakan Oke. “Karena kita memiliki ethnic specific food,” kata Anang.

Selain waralaba kuliner, Oke menambahkan, bidang pendidikan juga akan semakin diminati ke depan.

“Waralaba pendidikan akan makin diminati, mengingat makin besarnya tingkat kepedulian masyarakat akan pendidikan,” ucap Oke.

Semoga bermanfaat.

 

Sumber Kompas.com