Sembari mengangkat wajan yang menghitam karena jelaga, Puji Lestari lantang berucap, ”Sampai kapan pun ini akan saya simpan. Inilah saksi perjuangan saya.” Hanya berselang beberapa detik sebelumnya, warga Jatingaleh Trangkil, Ngesrep, Semarang itu, bercerita sambil menahan tangis. Bukan karena sedih, namun karena semangatnya. Pemilik usaha kecil Nisa Catering itu sedang berdiri di depan ratusan anggota Natural Cooking Club (NCC) Semarang, Solo, dan Yogyakarta.
Di antara mereka terdapat Kabid Pemberdayaan UMKM Dinkop Koperasi dan UMKM Shondy Purwoko, pendiri NCC Indonesia Fatmah Bahalwan, dan blogger yang pegiat kuliner Indonesia, Diah Didi. Mereka menyimak bagaimana perjuangan Puji Lestari dalam acara Inspirasi dari Dapur Keluarga, di UMKM Center Jateng, Semarang, baru-baru ini.
Puji adalah salah satu dari lima finalis yang menuliskan inspirasinya, berjuang dengan segala keterbatasan, untuk membantu perekonomian keluarga. Ia bercerita bagaimana sempat dihina karena ijazahnya dinilai tak berguna. Sebagaimana keinginan orang tuanya yang berharap ia menjadi PNS, ia bukannya tak berusaha. Total tujuh kali ia mengikuti tes CPNS. Perkenalannya dengan NCC membangkitkannya.
Melalui komunitas yang mengajarkan usaha kuliner dari rumahan ini, ia membulatkan tekad. Dengan wajan usang, dan alat-alat dapur seadanya, tahun 2013 Puji memulai usaha. Pesanan pertama diterimanya, membuat nugget ayam sekilo. Sejak itulah, usahanya perlahan dikenal. Belum mapan benar memang.
Meski begitu ia masih sempat untuk mengajari tetangganya yang menganggur agar memiliki keahlian. Ia bukanlah satu-satunya orang yang sembari meneteskan air mata mengungkapkan kisahnya. Rina Handayani, ibu dari dua orang anak mulanya merasa hidupnya kalah. Sebagai ibu rumah tangga, saban melihat media sosial hatinya gundah melihat teman-temannya sukses dengan profesi masing-masing.
Lingkungannya pun tak mendukungnya untuk berkembang karena banyak ibu yang gemar menggosip yang tak jarang memicu konflik antar tetangga. Hingga suatu saat ia mengetahui banyak resep makanan yang dibagi anggota NCC. Menurutnya, banyak yang bernasib seperti dirinya, namun orang-orang itu menolak menyerah.
SUMBER