Strategi pemasaran usaha camilan perlu disusun dengan konsep yang matang. Terutama untuk kamu yang masih pemula atau baru tertarik akan mencoba usaha camilan. Usaha camilan ataupun makanan ringan di Indonesia jumlahnya makin banyak. Makin hari terus bermunculan inovasi dalam membuat camilan atau makanan ringan. Banyaknya inovasi dalam membuat makanan ringan serta mudahnya mendapat informasi dari berbagai sumber terutama internet inilah yang membuat strategi usaha makanan ringan menjadi hal penting untuk tetap bisa bersaing di pasaran. Buat kamu yang sedang merintis atau baru akan mencoba usaha camilan, maka wajib memahami bagaimana menyusun strategi pemasaran usaha camilan dengan tepat.
Strategi pemasaran usaha camilan atau makanan ringan berbeda dengan strategi pemasaran restoran karena segmen pasarnya pun juga berbeda. Pemasaran usaha makanan ringan akan fokus menyasar segmen pasar atau konsumen anak-anak muda yang kebanyakan dari mereka suka ngemil. Segmen konsumen anak-anak muda ini kalau mau dirinci lagi adalah kalangan pelajar, mahasiswa, dan para pekerja antara usia 20 sampai 30 tahunan. Kalau dari segi analisa kapan kebanyakan orang membutuhkan camilan, produk makanan ringan punya fleksibilitas yang luas. Berbeda dengan makanan atau menu hidangan utama yang setidaknya dalam satu hari dibutuhkan sebanyak tiga kali. Kalau makanan ringan, bisa kapan saja dibutuhkan. Mulai dari harian ataupun momen khusus seperti acara kumpul keluarga, bersantai bersama teman, liburan, atau perayaan hari-hari besar.
Tips Menyusun Strategi Pemasaran Usaha Camilan
Untuk menjadi pebisnis camilan atau makanan ringan yang sukses pastinya kamu harus mengetahui ide dan strategi pemasaran usaha camilan yang efektif. Buat kamu yang mau terjun ke usaha camilan atau makanan ringan ataupin yang sudah mulai merintis dan ingin mengembangkan usaha, berikut ini beberapa tips jitu untuk menyusun strategi pemasaran usaha camilan.
1. Tentukan Segmen Pasar
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mementukan segmen pasar atau target konsumen untuk produk usaha camilan kamu. Dalam menentukan segmen pasar ini pastinya kamu perlu melakukan riset sederhana. Seperti misalnya jenis camilan atau makanan apa yang paling banyak laku di pasaran. Apakah camilan pedas, camilan manis, camilan sehat, atau camilan jenis lainnya. Jangan lupa juga untuk memetakan kelompok konsumen seperti apa yang paling banyak membutuhkan produk camilan A, camilan B, dan seterusnya. Dari riset ini juga kamu bisa memiliki bahan untuk menghadirkan inovasi produk.
2. Ciptakan Keunikan Produk
Kalau bicara soal produk makanan ringan, pastinya jenisnya sudah sangat banyak yang beredar di pasaran. Mulai dari makanan ringan dengan citarasa pedas, manis, gurih, atau bahkan camilan sehat. Jadi sudah dipastikan kompetisi atau persaingan dalam dunia usaha camilan ini sangat ketat. Maka dari itu, ketika jenis produk usaha camilan yang kamu jual sudah ada yang serupa, ciptakan dan temukan keunikan dari produk kamu. Tujuannya adalah agar produk usaha camilan kamu punya ciri khas atau identitas yang kuat. Supaya produk kamu mudah dikenal konsumen dan bisa bersaing di pasaran dengan kompetitor.
3. Pakai Kemasan Camilan Berkualitas
Kemasan produk camilan sekarang ini bukan sebatas jadi bungkus atau wadah produk saja. Tapi lebih dari itu, kemasan merupakan bagian dari identitas produk itu sendiri. Maka dari itu sangat penting buat kamu memilih kemasan camilan yang tepat. Mulai dari pemilihan material kemasan, konsep desain kemasan, serta teknik cetakan kemasannya. Kalau untuk kemasan camilan akan lebih menarik dengan warna dan desain yang lebih kompleks. Teurtama dalam penggunaan warna yang kontras dan eye catching. Untuk urusan kemasan camilan, kamu bisa kosultasikan dengan tim diKemas.com tanpa dipungut biaya. Info selengkapnya bisa kamu cari tahu di sini.
4. Maksimalkan Penggunaan Social Media Marketing
Saat ini adalah eranya internet dan media sosial. Makanya, strategi pemasaran usaha camilan punya peluang untuk berkembang menjadi lebih besar ketika menggunakan sosial media. Gunakan sosial media populer di masyarakat seperti Instagram, Facebook, dan Youtube. Buatlah konten menarik di setiap platform yang berhubungan dengan produk usaha camilan kamu. Tapi ingat satu hal bahwa konten marketing itu bukan hanya sekadar hard selling saja. Melainkan perlu kamu kombinasikan dengan konten edukasi dan hiburan.
5. Strategi Pemasaran Usaha Camilan Manfaatkan Marketplace
Gunakan platform marketplace ternama di Indonesia untuk menjual produk saha camilan kamu. Tujuannya adalah untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Apalagi marketplace itu traffic pengunjungnya tinggi. Misalnya saja seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan Lazada yang penggunanya memang sudah sangat banyak. Ketika kamu memanfaatkan marketplace, pastikan kamu sudah punya materi konten berupa foto produk yang sesuai ya. Jangan sampai kamu gunakan foto produk milik orang lain untuk diunggah. Hal tersbeut akan menurunkan kepercayaan konsumen terhadap produk usaha camilan kamu. Pastikan juga deskripsi dan ketersediaan stok produk selalu kamu perbarui.
6. Aktif Ikut Event yang Sesuai
Supaya strategi pemasaran usaha camilan kamu bertambah efektif, ikutilah kegiatan atau event yang cocok dengan target market produk kamu. Misalnya dengan menjadi tenant dalam kegiatan atau justru kamu menjadi bagian dari pihak sponsor acara. Kalau untuk produk camilan pada dasarnya bisa cocok mengikuti berbagai jenis event. Asalkan ada food corner kamu bisa manfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan banyak konsumen baru dan makin dikenal banyak orang.
7. Strategi Usaha Camilan dengan Paket Bundling
Hal lain yang bisa dilakukan dalam pemasaran usaha makanan ringan adalah strategi bundling. Jual produk usaha camilan kamu dengan produk lain. Bisa dengan produk orang lain atau produk kamu sendiri yang benefitnya bisa membuat konsumen tertarik untuk membeli. Contoh strategi pemasaran usaha camilan dengan paket bundling adalah menjual snack dengan minuman dalam satu harga yang lebih murah. Pastinya paket bundling tersebut akan terlihat lebih menarik dibandingkan dengan penjualan satuan. Selain itu kamu juga bisa manfaatkan konsep hampers atau bingkisan untuk paket bundling yang ditawarkan.
8. Kerjasama dengan Partner yang Tepat
Kamu bisa manfaatkan bisnis konsinyasi untuk menjalin kerjasama dengan banyak pihak. Misalnya kantin sekolah, toko yang khusus menjual snack, warung sembako, minimarket, dan lain sebagainya. Lakukan strategi pemasaran usaha camilan ini untuk mendapatkan lapak jualan yang lebih banyak. Tapi pastikan kerjasama yang kamu jalin perjanjiannya sudah jelas sejak awal. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
9. Terus Berinovasi
Jangan pernah berhenti berinovasi dalam membuat produk dan juga menyusun strategi pemasaran usaha makanan ringgan kamu. Hanya dengan terus melakukan inovasi maka bisnis makanan ringan kamu akan tetap eksis dan makin berkembang. Teruslah belajar dan berani take action.
Itulah tips menyusun strategi pemasaran usaha camilan yang bisa kamu terapkan. Teruslah berkembang untuk menjadikan usaha camilan kamu makin #NaikKelas ya! Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain biar makin banyak orang yang terdorong untuk menjalankan bisnis.
Dari 1-9, poin mana saja yang udah dicoba untuk mengembangkan usaha yang kamu jalankan?