Dhewi Jnana, wanita dari Tangerang yang sekarang tinggal dan merintis bisnis di Bali ini ternyata dulunya kuliah keperawatan. Dari sini saja sudah bisa langsung kita simpulkan kalau pendidikan yang diambil tidak melulu menampilkan seseorang bakal jadi apa, kan? Semua tergantung dari visi misi masing-masing. Sukses menjadi enterpreneur bukan sekadar mimpi lagi.
Tim liputan BisnisUKM.com berhasil mewawancarai Dhewi via Google Meeting pada Jumat, 26 Juni 2020.
Usaha yang ia jalankan saat ini bergerak di bisnis kuliner. Dhewi memberikan nama usahanya Ice Sapuh Jagat (Instagram: @icesapuhjagat). Saat ditanya alasan pemilihan nama tersebut, ia mengaku jika itu adalah nama anaknya. Oleh karena makna dari Sapuh Jagat sendiri bagus, maka Dhewi tidak ragu lagi menggunakan nama itu juga untuk usahanya saat ini.
Dhewi mengaku, selepas kuliah memang dirinya sempat kerja sesuai dengan jurusan kuliahnya yaitu menjadi perawat home care di Badung Bali. Selain itu, ia juga pernah menjadi customer service di salah satu perusahaan ternama di daerah Batubulan Bali sebelum akhirnya serius menekuni bisnisnya saat ini. Setelah resign dari pekerjaan terakhirnya, barulah ia pindah dari Kota Denpasar ke daerah pedesaan di Ababi Karangasem Bali (Lokasi tempat tinggal suami).
Kalau Dhewi dan suami saja bisa sukses modal keyakinan sekalipun mungkin lokasi usaha bukan di daerah perkotaan, kamu juga pasti bisa sukses jadi enterpreneur mengikuti jejak sukses Warung Ice Sapuh Jagat!
Awal Perjalanan Usaha Menggeluti Bisnis Minuman Kekinian
Oleh karena sering jajan minuman seperti es kepal milo yang pada tahun 2018 sempat booming khususnya di perkotaan, Dhewi dan suami akhirnya secara otodidak mencoba resep es kepal milo. Inisiatif ini bermula dari pertimbangan di antara pilihan mau kerja atau buka usaha di kampungnya (Karangasem).
Dhewi mengaku sempat bingung, jika ingin buka usaha, sebaiknya usaha apa? Apalagi ia pindah dan tinggal di desa mengingat karakter dan kebutuhan masyarakatnya juga berbeda. Memang rejeki tidak kemana, salah seorang teman SMA-nya (bernama Godec) yang kebetulan juga seorang enterpreneur, memberikan solusi: “Kenapa nggak jualan aja? Mumpung ada ruko mertua yang kosong.”
Dari situlah mulai terbuka ide. Setelah mendapatkan izin dari mertua, Dhewi dan suami langsung menggunakan ruko milik mertua yang kebetulan nganggur untuk dijadikan outlet jualan.
Ice Sapuh Jagat sendiri sudah ada sejak 15 Juni 2018 dan masih terus bergulir hingga 2020 ini sekalipun tengah pandemi covid-19. Berawal dari viralnya es kepal milo, kemudian Dhewi dan suami memberanikan diri untuk menggeluti bidang ini.
Awalnya hasil meracik es kepal milo ditawarkan ke keluarga dan tetangga dekat. Sampai tiga bulan kemudian memberanikan diri melempar ke pasaran untuk menjangkau konsumen lebih luas. Butuh waktu yang tidak sebentar bagi Dhewi untuk meyakinkan orang-orang pada produknya. Oleh karena lokasi jualan Ice Sapuh Jagat ada di pedesaan, masyarakatnya masih awam dengan produk yang ditawarkannya.
Tidak sedikit pula orang yang mencibir ketika Dhewi memutuskan untuk membuka usaha ini. Namun, seiring berjalannya waktu, produknya kini mulai diterima masyarakat. Semakin ke sini semakin kelihatan hasil dari perjuangannya selama ini yaitu sukses jadi enterpreneur meskipun awalnya banyak yang meragukannya.
Selain bisnis minuman kekinian es kepal milo, Dhewi juga melebarkan sayap dengan menyediakan olahan ayam yang diberi nama chicken popop. Kalau bertanya lokasi, dekat Pura Puseh Ababi, Banjar Ababi Abang Karangasem, Bali.
Ternyata terjun ke bisnis kuliner tidak semudah itu. Dhewi sempat merasakan waktu orang-orang di sekitar meragukan keputusannya. Meski demikian, Dhewi tidak gentar dan tetap menjalankan usahanya hingga detik ini juga. Bahkan sekarang ia sudah melakukan inovasi terhadap produknya.
Pentingnya Inovasi Dalam Setiap Bisnis
Tahun 2020 ini menjadi tahun yang berat bagi sebagian besar pelaku usaha dari berbagai bidang. Bisnis kuliner menjadi salah satu yang paling terdampak. Banyak yang terpaksa gulung tikar. Terjadi PHK di mana-mana. Dan tentu saja keadaan ini juga dirasakan oleh enterpreneur.
Dari beberapa jenis varian produk yang ditawarkan ke konsumen, Dhewi mengaku produknya yang paling best seller adalah es kepal milo. Meskipun demikian, Dhewi tidak berhenti berinovasi, salah satu caranya adalah dengan menambahkan topping.
Sejak awal memulai usaha, ia memang sudah menggunakan cup sebagai wadah minumannya, tetapi hanya ia tulis manual menggunakan tangan. Setelah mengenal dan tahu salah satu penyedia kemasan, ia dan suami berinisiatif menambahkan tulisan-tulisan lucu dalam bahasa Bali. Kalau mau sukses wirausaha memang dibutuhkan kreativitas tanpa batas.
Beberapa tulisan yang ia pilih antara lain: “Manis care kenyem adine…”, “INGAT! NYEDOT AKU YA JANGAN YANG LAIN”, “Gerah? Nyedot aja dulu.”. Atau yang terbaru ini ia menggunakan cup oval bertuliskan “Hai, Kak (nama konsumen) salam NYEDOT ya dari kami. Lucu dan kreatif banget kan?“
Memanfaatkan Sosial Media, Ice Sapuh Jagat Makin Dikenal
Salah satu strategi promosi yang paling seksi untuk saat ini adalah lewat promosi di Instagram. Dhewi telah memanfaatkan Instagram sejak awal usahanya berdiri, namun ia mengaku belum terlalu mengelolanya secara maksimal, seperti ads maupun endorsement. Segala sesuatunya benar-benar secara organik dan dirintis dari nol.
Untuk target marketnya sendiri, Ice Sapuh Jagat diperuntukkan bagi anak muda dan anak sekolah. Perlu diketahui, milenial memang merupakan target yang sangat potensial untuk usaha kekinian. Apalagi bisa dilihat dari cuplikan Instagram ini. Dengan mengadakan giveaway, bisa jadi wujud apresiasi kita sebagai pemilik usaha kepada konsumen setia.
Meskipun belum banyak merekrut karyawan, bahkan baru satu karyawan, Ice Sapuh Jagat berhasil menjaga eksistensinya selama ini. Kalau Dhewi dan suami saja bisa otodidak jadi enterpreneur, harusnya kamu juga bisa dong mengikuti jejak sukses menjadi enterpreneur?
Nasib Usaha Di Tengah Pandemi Covid-19
Dhewi mengaku, pandemi covid-19 sangat berdampak pada usaha yang dijalankannya. “Jelas sangat berdampak, tapi kami punya strategi khusus, sering ngasih gift, misal hari ini yang datang ke toko, tiga orang pertama dapat minum gratis dll.” tutur Dhewi yang juga bisa kamu contoh ke usahamu sekarang, barangkali mempan! Intinya sih jangan pelit.
Sebelum mengakhiri wawancara jarak jauh, Dhewi juga sempat menyampaikan pesan, “Pokoknya untuk teman-teman semua, tetap semangat dan yakin bahwa Tuhan punya skenario terbaik. Rejeki kita sudah ada yang atur, tugas kita hanyalah berusaha.” begitu pesan dari Dhewi untuk menyemangati teman-teman yang usahanya juga terdampak oleh covid-19.
Sukses wirausaha memang hanya akan dirasakan oleh siapapun yang mau terus berjuang sekalipun kelihatannya tidak ada harapan, banyak yang mencibir, ataupun berbagai cobaan berat seperti kehadiran covid-19. Dari kisah Warung Ice Sapuh Jagat ini, kita juga sama-sama bisa belajar, bahwa di mana pun kita tinggal dan menjalankan usaha, pasti ada saja rejeki di sana tidak pandang di kota atau di desa. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan kerabat juga sangat penting bagi keberhasilan usaha kita.
Tetaplah berjaya Warung Ice Sapuh Jagat dan semoga cita-cita buka cabang bisa segera terwujud. Untuk pembaca yang mungkin ingin jadi enterpreneur juga tapi masih banyak ragunya, semoga setelah membaca ini bisa dapat pencerahan baru ya! Tetap semangat semuanya dan salam sukses!