Mencoba Peruntungan di Dunia Usaha, Berkat Resep Mama

Tahu Bakso Reza Ali Kudus – Bisnis kuliner kini makin dilirik para pengusaha muda. Banyak dari pemula yang hanya coba-coba dan iseng belaka. Seperti halnya Reza Syaiful Rachman (28). Pemuda yang memiliki hobi musik ini mengisi kejenuhannya dengan mencoba resep tahu bakso.

Pada saat itu, Reza begitu akrab disapa masih bekerja sebagai karyawan di perusahaan perbankan. Lulusan S1 akuntansi di salah satu universitas swasta di Semarang itu merasa jenuh dengan pekerjaannya. Sehingga ia berinisiatif mencoba hal baru.

”Keinginan untuk jadi berdagang sudah sejak kuliah. Tapi bingung mau jualan apa, ya jadi karyawan saja dulu. Kemudian iseng mencoba resep tahu bakso, kebetulan mama sering membuatkan untuk camilan di rumah,” katanya.

Anak pertama dari dua bersuadara itu mengungkapkan, setelah mendapat resep dari sang mama ia pun belanja ke pasar membeli bahan. Ia pun langsung memilih tahu yang terkenal enak di Kudus. Dan jadilah tahu bakso buatannya sebanyak 100 buah. ”Nah, bingung harus gimana ngabisinnya. Ya akhirnya saya bagi-bagi ke tetangga, keluarga dan teman-teman,” ungkapnya.

Mencoba Membuat Tahu Bakso Daging Kerbau

Tahu Bakso KerbauReza pun mendapat pujian dari keluarga, tetangga, dan temannya tentang kelezatan dan keunikan rasa tahu bakso yang berbeda dari biasanya. Ia mengaku menggunakan 1 : 3 lebih banyak daging kerbau asli. Tanpa MSG, pengawet dan pengenyal, jadi dipastikan sehat.

”Kebanyakan tahu bakso yang dijual di pasaran menggunakan daging sapi atau daging ayam. Nah di Kudus kan terkenalnya daging kerbau, jadi saya pakai daging kerbau meski sedikit lebih mahal,” papar Reza.

Dari pujian tersebut, Reza pun semangat membuat lagi. Kali ini ia berniat untuk menjualnya. Di waktu istirahat kantor, ia pun pulang dan membawa tahu baksonya yang ia siapkan sejak pagi. Ia pun mulai berkeliling sendiri ke beberapa instansi menawarkan tahu baksonya.

Baca Juga Artikel Ini :

Perjuangan Pedagang Keliling Jadi Juragan Bakso Tusuk

Produk Makanan Unik Bakso Bakar

”Ya saya bingung harus menjualnya bagaimana. Pikiran saya waktu itu, tahu bakso yang saya buat itu harus habis hari itu juga. Jadi tanpa malu dan gengsi saya dor to dor keluar masuk kantor dinas menawarkan tahu bakso saya,” kenangnya.

Ternyata tak semudah yang dibayangkan. 20 kotak yang setiap kotaknya berisi 10 buah tahu bakso itu pun ia jinjing keluar masuk kantor instansi dengan ragam komentar. Meski harga yang banderol sangat murah, yaitu Rp 2000 per buah, tak sedikit yang menolak dan mengacuhkannya.

Pantang menyerah, ia pun membawa ke kantornya dan ditawarkan kepada rekan-rekannya. Beberapa ada yang membeli, dan sisanya ketika sepulang bekerja ia bagikan ke orang-orang sekitarnya.

Bisnis Semakin Lancar Setelah Kantongi Restu Mama

Owner Tahu Bakso Reza AliKesulitan menjual tahu bakso, membuat Reza berpikir. Di saat itu pula sang mama sakit dan dirawat di rumah sakit. Ternyata sang mama tidak mengizinkannya untuk berdagang tahu bakso. ”Mama sakit, dan saya yang menunggui mama di rumah sakit. Disitu juga saya bilang sama mama untuk memperbolehkan saya berjualan dan resign dari kantor. Karena kalau di kantor tentu waktunya tidak bisa fleksibel dan tidak bisa merawat mama. Mama pun akhirnya mengizinkan saya berdagang tahu bakso,” terangnya.

Berangsur sang mama membaik, Reza pun resign dari tempatnya bekerja dan fokus menjalankan usaha. Setiap hari ia berbelanja bahan baku sendiri, kemudian membuat bumbu, mengadoni, menggoreng dan mengemas tahu baksonya. Siang hari jam 11 Ia mulai berkeliling berjualan. Istirahat di siang hari, sore hari kembali membuat dan menjualnya lagi. Begitu terus, hingga tahun 2014 Reza mampu membeli gerobak dan memberi nama untuk tahu baksonya ”Tahu Bakso Reza Ali”.

”Alhamdulillah dari terus berjualan, mulai merasakan hasilnya. Mulai banyak pesanan, dan bisa berjualan setiap hari. Terlebih kalau weekend saya membuatnya lebih banyak lagi dan selalu habis,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, dibalik kelancaran usahanya itu tak terlepas dari doa sang mama. Setiap waktu sang mama selalu menanyakan laku tidaknya tahu baksonya. Di samping itu, pemuda kelahiran Kudus 12 September 1987 itu, juga selalu membaca dan menonton motivasi dari Ippo Santoso dan Ust. Yusuf Mansur.

”Saya coba praktekin apa yang dibilang motivator itu. Tahajud dan duha tanpa putus selama 40 hari, saya jalanin. Dan bener ada keajaiban, mama sembuh dan dagangan juga lancar,” ucap Reza,

Reza mengaku, setiap harinya ia minimal membuat 300 tahu bakso dan selalu habis. Untuk omzetnya mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu setiap hari. Saat ini ia dibantu satu karyawan untuk membantu menggoreng dan menjaga outletnya yang berada di Jalan Sentot Prawirodirjo, Kudus, Jawa Tengah.

Ke depan pengusaha muda yang sempat bercita-cita sebagai penyanyi ini ingin memiliki outlet di tengah kota. Selain itu, ia juga ingin membuat inovasi baru untuk tahu baksonya. Yaitu tahu bakso bakar, dan inovasi bumbu. Baik bumbu kacang, kecap atau yang lain.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Titis Ayu W)

Kontributor BisnisUKM.com wilayah Kudus

1 Komentar

Komentar ditutup.