Gandeng UKM, Pengusaha Sukses Ini Per Hari Pasarkan Seribu Donat Beku!

Owner Donita Donat BekuTak memiliki produk unggulan nyatanya tak menjadi penghalang bagi Ferri Azwar (33) untuk mengawali karirnya sebagai seorang pengusaha sukses. Kendati tak memiliki kemampuan khusus di bisnis kuliner, kini sedikitnya Ferri kantongi omzet ratusan juta rupiah per bulan dari bisnis makanan beku.

Lalu, seperti apa perjalanan Ferri Azwar merintis bisnis Donita Frozen Food? Simak hasil wawancara tim liputan BisnisUKM.com dengan Ferri Azwar beberapa waktu yang lalu.

Jelaskan bagaimana perjalanan bisnis Anda, mulai dari merintis hingga proses perjalanan bisnis saat ini?

“Berawal dari Ibu Mertua yang membawakan Donat Beku hasil dari salah satu industri rumah tangga kenalannya, lalu saya dan istri mencoba memasarkannya. Setelah 1 bulan pemasaran produk tersebut laris manis, yang awalnya 50 pack/ hari, permintaan meningkat menjadi 100 pack/hari,” kisah Ferri mengawali sesi wawancara kami.

Ketika ingin membeli 100 pack/ hari, ternyata produsennya tidak bisa memenuhi permintaan tersebut karena masih terbatasnya jumlah produksi. “Akhirnya saya mengambil inisiatif dengan mengajak kerjasama pelaku UKM tersebut menjadi mitra dalam memproduksi dan memasarkan produk Donatnya. Dan sejak bulan agustus 2014 kami mulai menjalin kemitraan, November 2015 produksi Donat sudah mencapai 700 pack/ hari dan target kami tahun 2016 akan menyentuh 1000 pack/ hari,” tambahnya.

Produk apa saja yang Anda pasarkan saat ini? Pada kisaran berapa harga produk Anda dijual?

“Saat ini produk unggulan Donita Frozen Food adalah donat beku dengan bahan kentang, dijual di pasaran sekitar 23.000 sd 30.000/ pack. Selain itu ada juga produk  makanan beku lainnya seperti risol, nugget, pastel, sandwich, kroket kentang yang di jual dengan harga 21.000 sampai 25.000/ pack.

Berapa jumlah karyawan dan kapasitas produksi? Seberapa jauh jangkauan pemasaran produk Anda?

“Jumlah karyawan di bagian Produksi kurang lebih 15 orang dan kapasitas produksi mencapai 1.000 pack/ hari. Jumlah karyawan di bagian distribusi 7 orang, dan sampai saat ini produk Donita sudah di pasarkan di Medan, Aceh, Pekanbaru, Palembang, Batam, Padang, Jakarta Timur, Bandung, Bengkulu, Banjarmasin dan Lombok,” jelas Ferri yang kini menggandeng Ernita Triana sebagai mitra bisnisnya.

Bagaimana perkembangan usaha Anda? Lalu, kedepannya seperti apa harapan Anda untuk mengembangkan bisnis ini?

“Bisa dikatakan perkembangan bisnis makanan beku ini sangat signifikan. Awal merintis kita mampu menjual sebanyak 200 pack/ hari, dalam waktu satu tahun kami sudah mencapai 700 pack/ hari. Kedepannya, saya ingin membangun pabrik dengan kapasitas produksi 2000 pack/ hari. Dan memiliki lahan perkebunan kentang 10 Ha sebagai bahan dasar pembuatan donat, serta memiliki lebih banyak cabang atau agen di seluruh Kota di Indonesia,” harap pengusaha sukses yang kini mampu meraih omzet Rp 150 juta per bulan tersebut.

Selama menjalankan bisnis donat beku, adakah kendala bisnis yang Anda hadapi? Bagaimana cara Anda mengatasinya?

“Kendala bisnis lebih pada SDM yang butuh latihan dan pengalaman dalam membentuk dan membuat donat. Karena masih manual menggunakan tenaga manusia, jadi sangat butuh skill dan pengalaman dalam pembuatan donat. Dan ini kita siasati dengan melakukan traning dan pelatihan pembuatan donat kepada karyawan di bagian produksi. Kendala lainnya yaitu dalam proses pengiriman barang yang melebihi waktu 6 jam, sehingga membuat kami hanya bisa mengirimkan produk dengan varian donat saja keluar wilayah Sumatera Utara, dikarenakan produk makanan beku memiliki daya tahan yang pendek, karena tanpa pengawet,” jelas Ferri.

Apakah ’kemenangan terbesar’ yang Anda rasakan saat ini terkait dengan bisnis yang sedang dijalankan?

“Dengan menjadi distributor produk UKM, saya merasakan bisa memberi manfaat kepada karyawan di bagian produksi dan membuka peluang kemitraan bagi agen atau reseller untuk mendistribusikan produk Donita donat beku ke seluruh Indonesia,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.

Terakhir, sebagai pengusaha sukses apa pesan Anda bagi para pemula yang ingin merintis atau mengembangkan bisnisnya?

“Bagi rekan-rekan yang ingin terjun di dunia usaha, yang terpenting ketahui talenta dan kehebatan diri kita secara pribadi dan masing masing individu yang akan dijadikan partner bisnis sehingga bisa berperan sesuai dengan kehebatannya,” pungkasnya.

Tim Liputan BisnisUKM

4 Komentar

Komentar ditutup.