Strategi Jitu Menghindari Perang Harga

perang hargaBagi sebagian besar pelaku usaha, banting harga sering kali menjadi strategi promosi yang paling diandalkan untuk memenangkan persaingan pasar. Bahkan melihat tingkat persaingan pasar yang semakin sengit, belakangan ini perang harga antar pelaku usaha sudah tidak dapat dielakkan lagi di pasaran.

Tentunya kondisi ini tidak selalu memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha. Sebab, bagi mereka yang tidak kuat menghadapi persaingan, hanya akan menelan pahitnya kerugian dan akan tumbang satu persatu sebelum mendapatkan perhatian dari para konsumennya.

Nah, agar bisnis Anda tidak terjebak dalam perang harga, berikut ini kami informasikan beberapa strategi jitu menghindari perang harga yang bisa Anda siasati dengan menciptakan sebuah inovasi.

1. Tawarkan sesuatu yang baru untuk menarik minat konsumen

Untuk bisa memenangkan persaingan pasar, pada dasarnya tidak hanya harga murah saja yang bisa Anda tonjolkan untuk menarik minat konsumen. Strategi lainnya seperti menciptakan sebuah inovasi baru, bisa Anda manfaatkan untuk menambahkan nilai jual produk Anda. Contohnya saja seperti strategi pemasaran yang dipilih Unilever ketika memasarkan salah satu produk pewangi pakaian (Molto) yang belakangan ini mulai meluncurkan inovasi baru yakni Molto Ultra Sekali Bilas,  dimana produk ini sengaja diciptakan untuk memudahkan para konsumen agar bisa mencuci lebih praktis dengan sekali bilas saja, serta mengajak para konsumennya untuk peduli terhadap lingkungan dan mengurangi penggunaan air setiap harinya. Strategi ini terbukti cukup efektif, karena banyak ibu rumah tangga yang akhirnya memilih Molto Ultra Sekali Bilas dibandingkan produk pewangi pakaian sejenis yang harganya relatif lebih murah.

2. Boleh banting harga untuk moment istimewa

mengatasi perang harga

Bila pesaing lainnya sengaja menurunkan harga dalam waktu yang relatif lama (bahkan untuk selamanya), maka Anda bisa melakukan banting harga dengan istilah keren “promo spesial” di moment-moment istimewa. Contohnya saja dengan memberikan promo khusus selama satu minggu menjelang lebaran (H-7) bagi para member setia Anda, atau bisa juga menawarkan promo besar-besaran selama musim liburan kenaikan kelas bagi para konsumen pelajar yang berprestasi di sekolahnya. Strategi pemasaran seperti ini tentunya cukup diminati para konsumen, sehingga tidak menutup kemungkinan bila penjualan produk Anda bisa melesat tanpa harus menanggung kerugian besar.

3. Membidik segmen pasar yang spesifik

Selain menciptakan inovasi baru, Anda bisa menghindari perang harga dengan membidik segmen pasar baru yang lebih spesifik. Strategi inilah yang sekarang mulai dikembangkan produsen deterjen Attack, dimana merek tersebut memanfaatkan kebangkitan batik Indonesia dengan meluncurkan produk baru (Attack Batik Cleaner) untuk membidik para pemakai batik yang membutuhkan sabun cuci khusus agar tidak merusak bahan kain batik yang Ia miliki. Meskipun segmen pasarnya hanya terbatas, namun bila dikembangkan dengan serius bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

Melalui tiga langkah tersebut, diharapkan para pelaku usaha bisa mengoptimalkan pemasaran produknya tanpa harus menurunkan harga jualnya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Sumber gambar :
1. http://images.lemarilivia.multiply.com/image/I4xMQio4MUAHhzGbtdrMFA/photos/1M/orig/192/discount.jpg?et=2%2BuLlQ7DwKslyH%2BZ7UV3OA&nmid=0
2. http://www.femina.co.id/images/article/01/005/001/161/400/P

2 Komentar

  1. boleh juga infoonya , tapi untuk yang ke 2 , masyarakat sekarang sudah banyak yang paham tentang strategi yang kita terapkan ,,, takutnya kita malah lambat dalam perputaran , kira kira ada yang lebih unik lagi idenya mas/mba,,, bingung nh .. mungkin untuk perusahaan yang besar hal iini jadi suatu yang baik dan kemungkinan ruginya kurang tap bagaimana dengan usaha kecil>>>…?????

Komentar ditutup.