Menjadi seorang ibu rumah tangga ternyata tak menghalangi langkah Poppy Purnasari (34) untuk bisa tetap berkarya di tengah kesibukannya mengurus segala kebutuhan buah hati tercinta. Memutuskan terjun di dunia usaha sejak tahun 1999 silam, awalnya wanita yang akrab dipanggil Poppy ini mendirikan bisnis tas etnik hanya untuk memanfaatkan waktu luangnya sebagai ibu rumah tangga.
“Saat itu saya baru saja berhenti bekerja karena saya punya baby. Untuk memanfaatkan waktu luang yang ada, saya coba-coba mencari peluang bisnis sampingan di rumah dan kebetulan ada produsen tas etnik yang bagus. Dari situ saya mulai memberanikan diri untuk membeli lisensi agar bisa menjual tas tersebut,” jelas Poppy kepada tim liputan BisnisUKM.com.
Baca Juga Artikel Ini :
Awalnya bisnis tas Uniq Etniq yang dirintis Poppy berdiri bergabung sebagai Distributor Exlusive (Dex) dari salah satu produsen tas etnik, namun seiring dengan perkembangan waktu ternyata masyarakat Indonesia mulai banyak yang tertarik dengan produk tas etnik, hingga mulai bermunculan produsen-produsen tas etnik lainnya.
“Alhamdulillah makin hari ternyata peminat tas etnik kian bertambah, seiring dengan itu juga bermunculan pula produsen tas etnik lainnya. Melihat respon pasar yang begitu bagus, jadi kenapa tidak dikumpulkan saja dalam satu wadah, sehingga orang-orang yang datang bisa mempunyai lebih banyak variasi pilihan. Kamipun tertarik untuk bergabung dengan beberapa produsen tas etnik lainnya hingga sampai sekarang kami menjadi distributor lebih dari 20 merk tas etnik,” tambah Poppy.
Dalam menjalankan bisnis tas etnik, Poppy dibantu enam orang pegawai yang membantunya melayani konsumen hingga proses packing dan pengiriman barang. “Ada yang bertindak sebagai customer service, dimana mereka bertugas menjawab semua pesan via BBM dan WA. Serta ada juga karyawan yang bertugas sebagai petugas packing dan gudang yang mengurusi stok dan ada yang bertugas sebagai SPG yang melayani penjualan offline,” tuturnya.
Perlahan tapi pasti, perkembangan bisnis tas Uniq Etniq ini mengalami perkembangan bisnis yang sangat signifikan. “Bayangkan saja dari bisnis sampingan yang dulunya hanya untuk mengisi waktu luang tersebut, kami berkembang tidak hanya memiliki 1 toko namun sekarang sudah ada 2 outlet toko tas etnik. Saya sengaja memisahkan untuk penjualan retail dan distributornya,” kata Poppy.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Baginya, untuk bisa sukses yang terpenting jangan takut untuk mencoba usaha. “Jatuh bangun adalah hal biasa, yang terpenting tetap semangat,” pesannya mengakhiri obrolan kami.
Tim Liputan BisnisUKM