Siapa yang belum pernah makan tempe? sebagian masyarakat Indonesia baik itu dari kalangan atas sampai dengan kalangan bawah pasti pernah merasakan nikmatnya makan tempe. Iya…tempe merupakan makanan paling popular di Indonesia. Selain memiliki kandungan protein nabati yang tinggi, harga makanan yang satu ini juga relatif terjangkau oleh sebagain besar masyarakat kita. Tempe sendiri bisa dibuat variasi makanan olahan yang pastinya juga banyak digemari. Salah satu olahan tempe yang banyak dikenal adalah mendoan.
Konsumen
Tempe mendoan selama ini identik dengan makanan khas daerah Banyumasan. Namun, saat ini bisa dibilang mendoan menjadi salah satu makanan rakyat yang memiliki banyak penggemar, sehingga makanan ini bisa dijumpai di berbagai daerah di Indonesia.
Info bisnis
Tempe mendoan ini bisa menjadi camilan bahkan menjadi lauk yang lezat pendamping nasi putih yang setiap hari kita makan. Menyantap tempe mendoan sebaiknya ketika tempe tersebut masih hangat. Sehingga, panganan ini jangan disimpan terlalu lama setelah selesai digoreng. Dan kebanyakan para penjual tempe mendoan itu baru menggoreng jika ada yang memesan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita membuka usaha ini antara lain, ketika menggoreng sebaiknya kita menggunakan minyak yang cukup banyak sehingga seluruh tempe dapat tercelup. Jika tidak, maka tempe mendoan tersebut kemungkinan akan lengket di wajan dan susah untuk diangkat. Selain itu, minyak goreng juga tidak digunakan berulang-ulang, dan ketika minyak sudah terlihat menghitam harus segera diganti karena akan mempengaruhi warna tempe dan berbahaya bagi kesehatan kita.
Lokasi berjualan tempe mendoan ini yang potensial adalah di tempat berkumpulnya banyak orang, seperti di pasar, dekat sekolah-sekolah, kampus, dan tempat strategis lainnya. Perlengkapan yang diperlukan untuk memulai usaha ini antara lain kompor, wajan, saringan minyak, sodet, capit makanan, dan baskom sebagai tempat adonan. Selain itu, juga diperlukan perlatan makan dan minum. Meja dan kursi sederhana juga perlu dipersiapkan untuk mereka yang makan ditempat. Dan penyajian yang unik seperti menggunakan daun pisang juga perlu dipertimbangkan agar makin memberikan warna pada makanan khas tersebut.
Kelebihan bisnis
Produk menduan dijual dengan harga yang erelatif murah, biasanya Rp 500,00 per bijinya. Murahnya harga mendoan, menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Disamping itu, untuk memulai usaha tempe mendoan tidak membutuhkan modal besar serta cukup mudah untuk dijalankan. Sehingga siapa saja bisa mencoba usaha ini.
Kekurangan bisnis
Resiko yang paling mungkin dan sering dijumpai para penjual makanan ini adalah kenaikan harga bahan baku yang semakin tinggi. Karena kenaikan harga bahan baku tersebut juga secara otomatis akan menaikkan harga jual yang pastinya juga akan mempengaruhi daya beli masyarakat kebanyakan.
Pemasaran
Penampilan gerobak maupun warung yang dengan warna yang cerah, dapat menarik minat para konsumen yang melewati usaha Anda. Pemasangan spanduk yang bertuliskan menu tempe mendoan, juga bisa digunakan sebagai salah satu cara promosi. Sedangkan untuk menjaga loyalitas konsumen, sebaiknya Anda menjaga kualitas tempe mendoan. Sehingga konsumen tidak segan – segan kembali lagi membeli tempe mendoan yang Anda pasarkan.
Kunci sukses
Agar produk Anda disukai masyarakat, jaga cita rasa tempe mendoan agar konsumen tidak kecewa. Selanjutnya untuk menarik minat konsumen, Anda dapat menambahkan varian produk lainnya. Perhatikan pula kebutuhan konsumen untuk menikmati tempe mendoan, seperti cabai rawit atau sambal.
Sedangkan untuk mengembangkan usaha, Anda dapat menjalin kerjasama dengan beberapa pemilik warung makan. Untuk menitipkan tempe mendoan buatan Anda di warung – warung yang ada di sekitar Anda.
Resep Pembuatan Tempe Mendoan
Bahan-bahan:
- 100 gram tepung beras
- 1 sendok makan tepung terigu
- 2 batang daun bawang, iris halus
- 125 ml air
- 300 gram tempe, irir lebar tipis 10 x 15 cm
- minyak sayur secukupnya
Bumbu Tempe Mendoan :
- 2 siung bawang putih
- 1 butir bawang merah
- 1 sendok teh ketumbar
- 2 sendok teh garam
Cara membuat Tempe Mendoan :
- Haluskan Bumbu Tempe Mendoan.
- Aduk tepung dengan bumbu yang dihaluskan, daun bawang dan air hingga rata.
- Celupkan tiap potong tempe dalam adonan tepung. Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga adonan tepung matang, tetapi tidak sampai kering. Angkat, tiriskan.
- Sajikan.
Analisa ekonomi
Analisa ekonomi Asumsi Masa pakai tenda, meja, dan kursi 3 tahun Masa pakai perlatan masak 2 tahun Masa pakai perlatan makan, minum, dan kompor 2 tahun Masa pakai wajan 4 tahun a. Biaya investasi Tenda, meja, dan kursi Rp 4.500.000 Peralatan masak Rp 300.000 Wajan ukuran besar Rp 150.000 Spanduk Rp 150.000 Peralatan makan dan minum Rp 150.000 Peralatan lain-lain Rp 300.000+ Total investasi Rp 5.500.000 b. Biaya operasional per bulan 1. Biaya tetap Penyusutan tenda, meja, kursi 1/36 x Rp 4.500.000 Rp 125.000 Penyusutan Peralatan masak 1/24 x Rp 300.000 Rp 12.500 Penyusutan wajan 1/48 x Rp 150.000 Rp 3.100 Penyusutan peralatan makan 1/24 xRp 150.000 Rp 6.250 Penyusutan peralatan lain-lain 1/24 x Rp 300.000 Rp 12.500 Masa pakai spanduk 1/24 x Rp 150.000 Rp 6.250 Upah karyawan 1 orang Rp 900.000 Sewa tempat Rp 700.000+ Total biaya tetap Rp 1.765.600 2. Biaya variabel Tempe khusus mendoan (50 ikat* x Rp.2.500/ikat x 30 hari) Rp 3.750.000 Tepung terigu (8 kg x Rp 9.000/bal x 30 hari) Rp 2.160.000 Bawang daun (1 kg x Rp 9.000/kg x 30 hari) Rp 270.000 Bumbu mendoan (10 bungkus x Rp 1.500 x 30 hari) Rp 450.000 Penyedap rasa dan garam ( Rp 2.000 x 30 hari) Rp 60.000 Kecap botolan (12 botol/bulan x Rp 5.000/botol) Rp 60.000 Cabai rawit (1 kg x Rp 22.000/kg x 30 hari) Rp 660.000 Minyak goreng (8 kg x Rp 9.000/kg x 30 hari) Rp 2.160.000 Gas ( 2 tabung x Rp 13.000/tabung x 30 hari) Rp 780.000 Perlengkapan lain Rp 100.000 Listrik Rp 70.000 Transportasi Rp 300.000 Kebersihan dan keamanan Rp 50.000+ Total biaya variable Rp 10.870.000 Total biaya operasional = Rp 1.765.600 + Rp 10.870.000 = Rp 12.635.600 c. Penerimaan per bulan Penjualan tempe mendoan 500 buah x Rp 1000/buah x 30 hari Rp 15.000.000 d. Keuntungan per bulan Keuntungan = Total penerimaan-total biaya operasional = Rp 15.000.000 - Rp 12.8635.600 = Rp 2.364.400 e. Revenue Cost Ratio (R/C) R/C = Total penerimaan:Total biaya operasional = Rp 15.000.000 : Rp 12.635.600 = 1,2 f. Pay Back Period Pay back period = (Total biaya investasi:keuntungan x 1 bulan) = (Rp 5.550.000 : Rp 2.364.400) x 1 bulan = 2,3 bulan
Diolah dari berbagai sumber dan buku “40 peluang bisnis makanan dan minuman kaki lima modal 2-8 juta: Agromedia”
Sumber gambar: http://resibismo.files.wordpress.com/2007/12/mendoan-kering.jpg
sebenarnya tertarik sih tapi modalnya gede juga ya…?