tips-agar-bisnis-ramadan-bisa-sukses-dan-tahan-lama

Tips Agar Bisnis Ramadan Bisa Sukses dan Tahan Lama

tips-agar-bisnis-ramadan-bisa-sukses-dan-tahan-lama
sumber gambar: Unsplash.com/Ibrahim Rifath

Bisnis ramadan memang membawa berkah tersendiri bagi setiap orang yang menemukan peluang. Ketika bulan yang datang satu tahun sekali ini tiba, pasti banyak sekali yang berlomba-lomba untuk menjalankan bisnis dadakan mereka. Iya, benar-benar dadakan. Dari yang semula tidak ada sama sekali, waktu sudah bulan puasa bisa tiba-tiba banyak banget! Seperti contohnya pedagang pinggir jalan. Kamu jadi gampang banget kalau mau berbuka di jalan.

Ada banyak pilihan menu berbuka puasa yang pasti gampang kamu temukan di pinggir jalan. Kebanyakan sih yang segar dan manis karena itu memang dibutuhin sama orang yang seharian nggak makan dan minum. Nah, kalau bicara soal bisnis Ramadan nih, seringkali cuman ada pas satu bulan itu doang, setelahnya ya gulung tikar. Kenapa ya kok gitu? Ya karena banyak pebisnis yang memang cuman konsentrasi mau berbisnis khusus selama Ramadan aja.

Sayang banget dong kalau bisnis yang harusnya bisa bertahan kamu matikan begitu saja? Melalui ulasan berikut ini, kami akan memberikan beberapa tips supaya bisnismu nggak cuman berjalan satu bulan aja. Dengan begitu, kamu akan benar-benar jadi seorang pebisnis.

Tips Supaya Bisnis Kamu Tahan Lama

tips-supaya-bisnis-kamu-tahan-lama
sumber gambar: Unsplash.com/Austin Distel

Kamu pernah membayangkan kalau yang tadinya bisnis cuman sebulan bisa jadi awet bahkan sampai bertahun-tahun kemudian? Memang sih ada yang namanya bisnis musiman yang lakunya juga saat-saat tertentu aja. Akan tetapi, kalau kamu lebih jeli, kamu bisa kok membuat bisnismu sendiri mulai dari iseng-iseng bisnis selama bulan puasa. Apa aja ya kira-kira tipsnya? Simak bareng-bareng yuk ulasan berikut ini.

1. Niatkan dalam hati kalau kamu ingin jadi enterpreneur sukses

Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini. Sekalipun awalnya hanya iseng-iseng bisnis ramadan, tapi kalau ternyata semesta mendukungmu, kamu pantang tinggal diam. Terkadang yang menjadi kendala pebisnis pemula ada ketakutan untuk mengawali. Selalu menunda adalah kebiasaan manusia. Padahal, waktu adalah uang. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Semakin cepat semakin baik.

Datangnya bulan puasa kemudian mempermudah dalam mengambil langkah pertama. Karena kamu berani memulai pada bulan ini, kamu juga perlu bersyukur akan hal tersebut. Jika kamu ingin bisnis selama bulan puasamu bisa bertahan bahkan setelah puasa berakhir, yang kamu butuhkan adalah tekad. Kamu harus membuat kontrak dengan dirimu sendiri kalau kamu akan terus mengelola bisnismu meskipun Ramadan sudah lewat.

2. Hati-hati dengan harga yang kamu pasang

Kamu harus sangat memperhatikan soal harga. Jangan karena kamu ingin cepat-cepat dapat untung besar lantas mematok harga mahal. Bisa-bisa konsumen kapok membeli di tempatmu. Sebagai pebisnis pemula, kamu perlu membanderol harga produk sedikit lebih rendah dibanding produk serupa yang lebih dulu beredar di pasaran. Tunggu sampai bisnismu ini sudah diketahui banyak orang. Jika kamu ngeyel pasang harga terlalu tinggi, siap-siap aja gulung tikar bahkan dalam hitungan hari.

Nah, nggak mau kan sampai mimpi buruk ini terjadi sama bisnismu? Pokoknya kamu nggak boleh egois. Jika ingin berbisnis, kamu juga sesekali perlu membayangkan berada di posisi pembeli. Apakah pembeli akan senang dengan harga segitu? Atau hargamu perlu direvisi? Semua juga tergantung perhitunganmu ya, jangan sampai kamu rugi tapi jangan membuat orang rugi karena kamu pasang harga terlalu tinggi.

3. Pastikan produkmu memiliki keunggulan yang patut dipertahankan

Kompetitor selama ramadan rasa-rasanya nggak bisa dihitung dengan jari. Kalau nggak ada yang bisa diunggulkan dari produkmu, siap-siap konsumen lebih suka dengan produk dari tempat lain. Konsumen itu butuh sesuatu yang murah tapi tetap menomorsatukan kualitas. Kalau kamu bisa hadir dengan seperti itu, why not? Bagaimana caranya biar bisa kasih harga murah? Artinya kamu harus banyak relasi supaya banyak yang bisa diajak kerjasama, misalnya penyedia bahan baku.

Kalau kamu bisa dapat bahan baku dengan harga miring, harga jualmu juga nggak perlu terlalu tinggi untuk bisa dapat keuntungan. Kalau soal produk, kamu dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif. Sebagai contoh, kamu bisnis es buah. Kalau selama Ramadan misalnya cuman ada rasa original, setelah Ramadan bisa kamu kasih gebrakan baru misalnya tambah keju atau cokelat.

Eits, jangan salah. Sekarang, orang-orang apalagi milenial sukanya yang aneh-aneh. Maka, kamu nggak perlu ragu untuk berinovasi. Banyak cara untuk menjadi unggul. Kamu bisa jadi unggul lewat harga, kualitas, dan juga varian produk. Oh iya, jangan lupa juga kalau kemasanmu sangat mempengaruhi konsumen bakal ngelirik atau say bye sama produkmu lho. Inspirasi kemasan produk apa aja bisa kamu akses di sini.