Informasi mengenai arus kas suatu perusahaan bisa dijadikan sebagai salah satu acuan untuk menilai kemampuan perusahaan. Setiap perusahaan pasti mempunyai cara yang berbeda-beda dalam mengelola keuangan. Cara-cara tersebut dipilih agar laporan keuangan mudah untuk dikerjakan, efektif dan bisa menyajikan kinerja keuangan usaha secara detail dan akurat.
Salah satu hal penting yang harus dilakukan dalam menilai kinerja laporan keuangan usaha adalah kontrol kas yang terjadi setiap harinya. Tujuan dari diadakannya kontrol kas adalah untuk menghindari segala sesuatu yang tidak diinginkan oleh perusahaan seperti terjadinya pencurian dana kas, penggunaan kas secara boros, penyalahgunaan wewenang kas tanpa adanya persetujuan dari pimpinan serta meningkatkan akurasi dan kepercayaan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam proses pencatatan.
Dalam mengontrol sebuah arus kas usaha agar lebih efektif, sebaiknya Anda menerapkan sistem standar prosedur keuangan (SOP) yang efisien dan sesuai dengan kegiatan usaha yang Anda jalankan.
Beberapa cara tersebut diantaranya yaitu :
Gunakanlah sistem voucher untuk setiap adanya transaksi penerimaan ataupun pengeluaran kas perusahaan. Dengan menggunakan sistem ini, voucher berfungsi sebagai alat kontrol untuk mengontrol setiap transaksi yang terjadi. Otorisasi dilakukan oleh orang-orang yang telah diberikan kewenangan manajemen dalam menyetujui maupun menolak transaksi yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Pelaku usaha bisa menggunakan rekening bank untuk setiap terjadinya transaksi di perusahaan. Bank menerapkan sistem-sistem tertentu untuk menjaga keamanan kas perusahaan. Dengan begitu, kas usaha yang Anda miliki dapat terjamin keamanannya karena pihak bank secara rutin akan memberikan laporan bulanan untuk mutasi transaksi usaha melalui laporan rekening Koran. Dari laporan rekening Koran inilah yang bisa kita pergunakan sebagai alat kontrol intern. Selain diberikan secara bulanan, rekening Koran bulanan juga dapat diminta kapan saja dibutuhkan.
Alokasi pembentukan dana kas kecil atau Petty Cash juga sangat dibutuhkan bagi perusahaan untuk mengontrol pengeluaran-pengeluaran kas yang sifatnya bernilai kecil tetapi rutin terjadi setiap harinya. Dana kas kecil ditentukan oleh perusahaan untuk mengetahui seberapa besar batasan maksimal dana yang bisa dikeluarkan. Taksiran dana kecil juga ditentukan oleh perusahaan untuk mengetahui seberapa besar jumlah dana yang harus dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu dan seberapa besar batasan boleh diajukan kembali sebagai pengisian dana kecil.
Tips mengontrol arus kas diatas sudah lazim digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dan sudah terbukti efektif. Jadi, tidak ada salahnya bagi Anda para pelaku bisnis untuk ikut menerapkan sistem tersebut pada skla usaha Anda. Tentu saja dengan menyesuaikan prosedur mana yang sekiranya masih dapat disederhanakan tetapi tetap mendapatkan tujuan utamanya.
Sumber gambar : https://brighterlifeindonesia.files.wordpress.com/2014/02/belajar-jadi-perencana-keuangan-sendiri.jpg
mohon petunjuknya apa saja yang perlu di persiapkan dalam memulai usaha membuka toko mainan. terimakasih