Kelangkaan Keripik Sukun di Kabupaten Bireuen

keripik-sukunDikenal sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh, Bireuen memang populer di kalangan masyarakat sekitar sebagai sentra perdagangan keripik. Berbagai macam jenis keripik seperti misalnya keripik pisang, keripik ubi, keripik kentang, hingga keripik sukun, banyak ditawarkan pada pedagang untuk memenuhi kebutuhan konsumen lokal maupun para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bireuen.

Dari sekian banyak jenis keripik yang ditawarkan berjejer di sepanjang jalan Kabupaten Bireuen, keripik sukun merupakan salah satu produk unggulan yang banyak dicari para konsumen. Gurihnya citarasa keripik sukun yang ditawarkan serta tekstur renyahnya yang membuat konsumen ketagihan, menyebabkan kelangkaan buah sukun di sekitar Kabupaten Bireuen. Kondisi inilah yang kemudian menjadikan harga jual keripik sukun di kabupaten Bireuen beberapa waktu yang lalu mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi.

Bila sebelumnya keripik sukun dijual para pelaku bisnis camilan dengan kisaran harga Rp 50.000,00 per kilogram, saat kelangkaan terjadi harga jual keripik sukun bisa naik hingga mencapai angka Rp 80.000,00 per kilogram. Kondisi ini tentunya tak hanya melemahkan daya jual keripik sukun, namun juga berpengaruh terhadap besarnya pendapatan para pedagang oleh-oleh khas Kabupaten Bireuen tersebut.

Disamping itu, minat pedagang untuk berburu keripik sukun ke berbagai industri rumahan yang tersebar di Kecamatan Juli dan Kota Juang pun ikut menurun. Sehingga kelangkaan tersebut turut berimbas pada kondisi perekonomian masyarakat di sekitar Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

keripik sukunMenurut penuturan sejumlah pedagang keripik sukun, biasanya pasokan sukun di Kabupaten Bireuen datang dari Aceh Utara, Aceh Timur, maupun dari petani di kabupaten lain. Namun saat kelangkaan terjadi, para produsen keripik sukun sempat mencari bahan baku hingga ke Meulaboh dan Aceh Selatan yang memiliki jarak tempuh cukup jauh. Alhasil, para pedagang camilan keripik sukun di Bireuen tidak bisa memasarkannya dengan harga murah.

Kelangkaan keripik sukun di Kabupaten Bireuen yang terjadi beberapa waktu yang lalu tentunya menjadi bukti nyata bagi kita semua, bahwasannya produk camilan keripik masih sangat digemari para konsumen sehingga peluang bisnisnya pun masih terbuka lebar dan menjanjikan keuntungan besar bagi para pelakunya. Semoga informasi berita bisnis yang mengangkat camilan olahan sukun ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu inspirasi bisnis bagi para pemula yang sedang bingung mencari peluang usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!