Bagaimana Cara Memulai Bisnis Franchise? Simak 9 Tips Suksesnya!

Memulai bisnis franchise bisa dikatakan merupakan langkah yang cocok untuk dilakukan oleh pemula. Franchise dalam bahasa Indonesia yang diartikan sebagai waralaba adalah suatu pilihan bisnis yang bisa kamu coba. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan ketika memilih untuk memulai bisnis franchise. Salah satunya ialah kamu tidak perlu berpikir sangat keras untuk memulainya dari nol. Seperti branding dan strategi marketingnya karena produk dari bisnis franchise pada dasarnya sudah dikenal orang banyak.

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Franchise Simak 9 Tips Suksesnya!
Sumber : Inc.com

Berbicara mengenai bisnis franchise rasanya sudah tidak asing oleh masyaakat secara umum. Bisnis waralaba ini pada dasarnya menjanjikan untuk bisnis skala kecil maupun skala besar. Sebab memulai bisnis franchise tergolong mudah, lebih praktis, serta minim risiko.

Memulai bisnis franchise bisa menjadi ajang belajar bagi pemula. Sebelum nantinya akan mendirikan bisnisnya sendiri. Dari memulai bisni franchise ini bisa dipelajari mengenai sistem yang telah dijalankan oleh pebisnis berpengalaman.

Keuntungan Bisnis Franchise

1. Jadi Owner dan Dapat Mentor

Keuntungan pertama yang bisa didapatkan dari memulai bisnis waralaba adalah bisa menjadi owner bisnis dan dipandu oleh mentor dari perusahaan bisnis yang pastinya sudah ahli. Sebagai pemilik bisnis waralaba maka kamu punya wewenag untuk mengatur bisnismu dan mengambil keputusan berkaitan dengan berjalannya bisnis. Tapi dalam prosesnya ada juga dari segi perusahaan pemilik waralaba yang sudah mengatur semua langkah-langkah besar yang harus dilakukan agar bisnis waralaba tersebut dapat berjalan.

2. Brand Telah Diakui

Branding terhadap suatu produk merupakan hal yang sangat penting. Ketika memutuskan untuk memulai bisnis waralaba, tidak perlu terlalu mengkhawatirkan mengenai branding karena nantinya yang dijual adalah produk yang telah diketahui dan diakui oleh banyak orang. Selain itu berkaitan dengan urusan hak paten, trademarks, atau pun desain telah diatur oleh pemilik bisnis waralaba atau franchisor.

3. Risiko Rendah

Bisnis waralaba merupakan jenis bisnis dengan risiko yang lebih rendah pada kerugian dan kegagalan. Pada dasarnya setiap bisnis memiliki peluang untuk mengalami kerugian tapi setidaknya bisnis waralaba lebih aman dan rendah risikonya apabila dibandingkan dengan memulai bisnis sendiri sejak dari awal.

Selain dari ketiga poin di atas kamu juga akan mendapatkan beragam dukungan operasional dari  franchisor  saat sebelum dan sesudah kamu melaunching bisnis waralaba milikmu. Kamu akan dibantu mulai dari urusan bidang keuangan atau akuntansi, pelatihan pegawau, dan prosedur operasional bisnis waralaba tersebut. Bantuan seperti tadi akan sangat meminimalisir berbagai kesalahan yang mungkin akan terjadi ketika baru pertama kali memulai bisnis.

Istilah Dalam Bisnis Franchise

Sebelum membahas mengenai tips apa saja yang dilakukan untuk memulai bisnis waralaba istilah yang perlu kamu ketahui. Supaya kamu makin yakin untuk memulai bisnis waralaba yang menggiurkan ini.

1. Franchisor

Istilah untuk pihak pemberi waralaba. Pihak franchisor yaitu badan usaha atau bisa juga perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan dan atau memanfaatkan hak atas kekayaan intelektual atau pun penemuan, serta ciri khas usaha yang dimilikinya.

2. Franchisee

Ini adalah pihak penerima waralaba. Pihak franchisee adalah badan usaha atau pun perorangan yang hak untuk menggunakan dan atau memanfaatkan hak atas kekayaan intelektual, penemuan, atau pun ciri khas yang dimiliki oleh pemberi waralaba.

Tips Sukses Memulai Bisnis Franchise

Setelah kamu mengetahui keuntungan dan istilah dalam dunia bisnis waralaba ada beberapa tips yang juga harus kamu ketahui sebelum pada akhirnya memutuskan untuk berinvestasi bisnis waralaba. Berikut tips sukses untuk memulai bisnis franchise.

1. Sesuai dengan bidang yang disukai

Memulai bisnis warabala berkaitan dengan membuat kecocokan yang tepat untuk rangkaian keahlian yang kamu miliki. Ada satu hal yang bisa memberikan acuan dalam menentukan jenis bisnis franchise yang tepat adalah dengan membuat daftar keterampilan yang kamu miliki. Misalnya dengan memahami apakah kamu termasuk orang yang pandai menjalin hubungan dengan orang lain. Apakah lebih suka bekerja di belakang layar, lebih suka kerja lapangan, dan lainnya. Cara yang bisa dilakukan untuk tahap ini adalah dengan analisis SWOT yang merupakan matriks sederhana untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

2. Selaras dengan skill yang dimiliki

Cocokkan daftar bidang yang kamu sukai melalui analisis tadi dengan pilihan jenis bisnis waralaba yang tersedia. Carilah bisnis waralaba di internet. Pilih bisnis yang sesuai dengan skill yang kamu miliki untuk memudahkan berjalannya bisnis. Perhatikan juga peluang bisnisnya ketika kamu memilih jenis bisnis waralaba yang akan dijalankan.

3. Amati tren

Cobalah untuk mengamati tren yang sedang terjadi pada kebiasaan konsumen di sekitar wilayah kamu. Memulai bisnis waralaba dengan melihat peluang dari tren yang sedang terjadi adalah ide yang baik. Tapi kamu juga harus bisa memperhitungkan bahwa bisnis waralaba yang kamu pilih punya potensi yang kecil untuk gagal dengan cepat. Kamu harus memahami mengenai produk seperti apa yang membuat orang mau untuk merogok koceknya. Begitu juga sebaliknya produk seperti apa yang kebanyakan orang berpikir dua kali untuk membelinya.

4. Pilih bisnis franchise yang sejalan

Pilihlah bisnis waralaba yang sesuai dengan kepribadian, keterampilan, atau tujuan kamu dalam berbisnis. Apa kekuatan dan kelemahan kamu sebagai pelaku usaha? Jenis bisnis atau waralaba seperti apa yang ingin kamu miliki? Apa tujuan bisnis kamu dan bagaimana bisnis waralaba tersebut bisa membantu kamu untuk mencapainya? Itulah sederet pertanyaan yang harus kamu jawab ketika memutuskan untuk memulai bisnis waralaba atau franchise.

5. Riset pasar dan perhatikan peluang

Amatilah dan pahami kondisi pasar di tempat kamu akan memulai bisnis. Mungkin kamu sudah punya pemikiran tentang jenis bisnis apa yang bisa berhasil di wilayah kamu. Tapi ada baiknya perencanaan tersebut juga harus berdasarkan data. Beberapa sumber data yang bisa kamu manfaatkan adalah dari instansi pemerintah seperti Biro Sensus dan Administrasi Bisnis Kecil, sekolah bisnis, Pusat Pengembangan Usaha Kecil di perguruan tinggi setempat, dan perusahaan riset pasar swasta.

6. Kenali dengan baik bisnis franchise yang akan dipilih

Setiap pemilik waralaba nantinya akan memberi Franchise Disclosure Document (FDD) atau Dokumen Pengungkapan Waralaba. FDD diharuskan oleh hukum dan mengandung informasi luas tentang peluang waralaba. Dalam data tersebut ada informasi rincian kontak untuk franchisee saat ini dan franchisee yang meninggalkan sistem franchise selama kurun waktu satu tahun terakhir. Kamu harus gunakan rincian itu untuk menghubungi franchisee yang dulu bergabung dan yang saat ini masih bergabung untuk menanyakan pengalaman mereka dengan mengenai franchise yang kamu pilih.

7. Buat rencana bisnis franchise

Setelah memilih jenis bisnis waralaba kamu harus membuat rencana bisnisnya. Membuat rencana bisnis akan membantu kamu menjadi lebih terorganisir dan menarik perhatian investor. Ada banyak unsur penting yang harus tercantum dalam rencana bisnis yang harus kamu buat. Meliputi penjelasan singkat produk, tujuan, deskripsi segmen pasar, potensi bisnis, dan persyaratan pendanaan.

8. Perjanjian 

Perjanjian waralaba merupakan kontrak yang mengikat antara kamu dan pemilik waralaba. Maka dari itu kamu harus menyewa pengacara untuk meninjau perjanjian tersebut sebelum kamu menandatanganinya. Pastikan kamu paham dengan ketentuan kontraknya secara detail. Termasuk juga berkaitan dengan hak serta kewajiban berdasarkan perjanjian yang ada.

9. Syarat kepatuhan bisnis

Pemerintah Indonesia mewajibkan suatu bisnis untuk mendapatkan berbagai izin dan lisensi sebelum mereka bisa menjalankan bisnis. Syarat ini meliputi perizinan bisnis, pendaftaran pajak, sertifikat kesehatan, dan izin kerja. Ketidaklengkapana akan lisensi dan izin yang diperlukan bisa mengakibatkan denda dari pemerintah.

Selanjutnya mulailah bisnis waralaba kamu dengan persiapan yang matang. Masih bingung mau milih franchise yang mana? Kamu bisa gabung menjadi mitra waralaba dari berbagai bisnis yang telah bekerja sama dengan Bisnis UKM. Kamu bisa cek laman website Bisnis UKM di sini. Perhatikan juga bagaimana kualitas pengemasan produk dari bisnis franchise yang kamu pilih ya supaya makin meningkatkan minat pelanggan untuk membeli produk!

Tinggalkan komentar