Dulu Sopir Kini Sukses Jadi Eksportir Camilan

Pengalamannya merantau mencari pekerjaan hingga ke negeri padang pasir (Emirate Arab), ternyata menjadi jalan bagi Nabil Salim (31) untuk bisa sukses menjadi eksportir camilan seperti sekarang ini. “Dulu saya bekerja sebagai sopir di Negeri padang pasir dengan menempuh perjalanan udara selama 9 jam, cukup jauhlah untuk merantau mencari kerja dan ingin mencari masa depan yang lebih baik,” ucap Nabil kepada Tim liputan BisnisUKM.com.

Di negeri padang pasir tersebut, Nabil melihat banyak teman sesama tenaga kerja dari Indonesia atau TKI yang mencari nafkah untuk keluarganya di tanah air, dan hampir semuanya merindukan makanan Indonesia. Peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan Nabil hingga akhirnya ia bisa sukses menjalankan bisnis repackaging camilan yang diberi label Mr. King tersebut.

“Saya banyak berjumpa dengan orang-orang Indonesia dan setiap saya berjumpa dengan mereka, yang mereka keluhkan itu adalah kangen dengan masakan tanah air dan produk tanah air. Pastinya mereka tidak mungkin untuk pulang dengan perjalanan 9 jam naik pesawat hanya untuk makan kerupuk. Jadi keluarlah ide saya untuk mencoba membawa masuk produk Indonesia ini melalui rekanan saya yang kebetulan dia punya jasa pengiriman tenaga kerja di Indonesia,” jelasnya.

Bisnis Camilan Modal Rp 2 juta

Di awal merintis usaha pada tahun 2004 silam, Nabil mengaku hanya membutuhkan modal sekitar Rp 2 juta. “Awalnya saya titipkan kerupuk Mr. King ini ke setiap calon tenaga kerja yang berangkat ke Negeri Emirat Arab dengan menggunakan kotak sepatu anak-anak dengan modal awal saya sejumlah Rp 2000.000,00,” kenang Nabil.

Meski dulu merintis bisnis camilan dengan modal yang terbilang kecil, namun Nabil memiliki impian besar untuk bisa menjadi pemasok camilan dan makanan Indonesia ke Emirat Arab (Dubai). “Saya mempunyai impian ingin menjadi pemasok ke Negeri Arab untuk produk-produk tanah air dengan menggunakan kontener laut yang otomatis skalanya besar. Karena dengan begitu saya bisa punya kebanggan tersendiri bahwa produk Indonesia tidak akan di pandang sebelah mata,” ujarnya.

Peraturan di negeri Emirat Arab yang bisa dikatakan sangat super ketat mengenai produk makanan terutama makanan dari Negara Indonesia, menjadi salah satu kendala yang Ia hadapi ketika merintis bisnis camilan Mr. King ini. “Makanan Indonesia selalu dipandang sebelah mata dari segi standar kualitasnya. Namun, Alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu, sekarang saya rutin dalam 2 bulan sekali mengirim satu kontainer produk makanan tanah air ke Negeri Emirat Arab,” ungkap eksportir tersebut dengan bangga.

Seiring dengan permintaan pasar yang terus bertambah, Mr. King tak hanya memasarkan berbagai macam jenis camilan tradisional khas Indonesia namun juga mulai mengekspor kecap, gula merah, emping, kemiri, serta beberapa produk makanan lain yang banyak dicari konsumen di NegeriPadang Pasir. “Untuk masalah produk saya tidak memproduksi melainkan mengambil dari pabrik dan me-repackaging dengan brand saya,” tuturnya.

Kendati saat ini Nabil telah mengantongi omzet sekitar Rp 250 juta dalam sebulan, namun ke depannya ia ingin bisnis kerupuk dengan brand Mr. King ini tak hanya laku di Emirat Arab namun juga diminati pasar lokal (Indonesia). “Kebanggaan terbesar saya adalah produk saya dari sekotak sepatu sekarang saya bisa menjual menjadi satu container,” tegasnya.

Menutup sesi wawancara kami, Nabil menuturkan bahwa bisnis camilan Mr. King miliknya membuka peluang kerjasama seluas-luasnya bagi produsen maupun distributor yang ingin bergabung. “Bagi siapa saja yang berminat untuk menjadi distributor atau reseller di wilayahnya masing-masing, boleh langsung contact saya InsyaAllah kita bisa menjalin kerja sama yang baik. Dan sekiranya di antara kalian ada produk-produk yang bisa saya pasarkan di Negeri Emirat Arab bisa melalui saya, asalkan perijinan di Indonesia harus lengkap dari izin halal dan lain sebagainya,” terang Nabil.

Tim Liputan BisnisUKM.com

9 Komentar

  1. Assalamualaikum wr wb.
    Saya ada Produk Minuman Bubuk Instan Jahe Merah Super dan Rengginang Ikan Premium.
    Saya tertarik untuk ikut pasar ekspor. Mohon bantuannya 🙏
    Terima kasih

    • Selamat pagi kak abdi, terima kasih sebelumnya sudah menghubungi website bisnisukm.com :)
      Untuk bisa masuk pasar ekspor bisa pelajari caranya di https://bisnisukm.com/izin-haccp-untuk-kamu-yang-ingin-ekspor-produk-pangan.html ya kak.

    • saya ingin bergabung gimn caranya, saya punya dodol, akarkelapa has betawi,pokoknya yg has betawi, tolong bantu saya 0852 1024 7515

  2. Asslamuálaikum… bos saya ingin bergabung dengan perusahaan bos sebagai penyedia Makanan Cemilannya Bos…tapi sepertinya untuk saat ini saya hanya mampu dalam sekala kecil saja bos … gimana bos bisa bantu saya menjadi rekanan penyedia perusahaan bos? wasalamuallaikum

  3. Sangat menarik.
    Saya ingin bekerjasama bagaimana kalau saya export kerupuk palembang dari indonesia ?

  4. boss saya punya usaha kecil2an,yaitu kripik tempe / kedelai,mohon saran & bantuanya supaya bisa berkembang,trims

Komentar ditutup.