
Siapa yang kenal makanan soto? Makanan berkuah ini memiliki ragam yang amat luar biasa. Di tiap daerah pun mempunyai resep soto dengan cara penyajian masing-masing, tak terkecuali di Kota Solo. Salah satu tempat makan di Keprabon, Banjarsari, Solo ini mencoba peruntungan dengan menyajikan menu soto unik yang berbeda, yakni dengan bahan daging iga sapi.
Pemilik Warung Soto Iga Keprabon, Arys Buntara, mengaku menemukan resep soto iga dari keresahannya mencari menu soto yang lain dari yang biasa. Arys pun memilih iga sebagai bahan utama karena belum lazim disandingkan dengan menu soto.
Sebelum dijajakan di warungnya, Arys biasa menghidangkan menu soto iga ini sebagai menu santap siang keluarga. Memasak bagi pria yang bekerja di LSM ini, merupakan hobi tersendiri, termasuk membuat menu soto iga.

“Saya ditantang teman teman untuk mendirikan tempat makan. Menjual masakan ke orang orang. Saya tertantang dan melaunching tempat ini sebulan lalu,” ungkap Arys.
Meski begitu, cita rasa yang dihasilkan soto iga goreng bawang sangatlah unik. Iga goreng gurih meleleh bila disandingkan dengan semangkok kuah soto. Apalagi bila ditambah remahan bawang goreng yang menambah tekstur kriuk ketika memakannya.
Semangkok kuah soto, dua potong iga goreng, sepiring nasi bertabur bawang goreng, sengaja dipisah agar tekstur dan rasa yang dihasilkan benar-benar berpadu di mulut. Bagi Arys, membuka warung makan dengan menu soto iga ini menjadi peruntungan baginya. Ia optimis pasar akan menerima soto iga karena kelezatannya.

“Resep ini hasil temuan sendiri. Saya yakin belum ada di mana pun. Kalau sop iga mungkin sudah banyak, sop buntut juga banyak. Tapi kalau soto iga goreng bawang baru di sini,” imbuh Arys.
Lain dari yang Lain
Quality control menjadi poin utama bagi Arys. Sebelum memasak, Arys benar-benar memilih bahan iga super, bukan iga gelondongan. Cara memasak menu soto iga goreng bawang pun lain dari soto kebanyakan. Sebelum digoreng, daging iga sudah direbus dahulu sekitar 2,5 jam sehingga tekstur yang didapat sangat empuk.
Setelah dibumbui, daging iga digoreng hingga sedikit kering dan berwarna kecoklatan. Lalu kemudian, iga disajikan di piring, lengkap dengan irisan tomat, sambal, dan bawang goreng.

Khusus untuk bawang goreng, Arys juga menambahkan bumbu khusus. Bawang goreng memiliki peranan penting karena membuat tekstur memakan soto menjadi berbeda. Sementara kuah soto dimasak dengan resep buatan Arys Buntara sendiri.
Selain menu soto iga goreng bawang, Warung Soto Iga Keprabon ini juga menyajikan menu soto iga pedas, iga bakar, iga goreng mentega, dan soto iga porsi kecil. Semuanya dibandrol dengan kisaran harga 12 hingga 40 ribu rupiah per porsi.
Nuansa Jawa Pedesaan
“Iga gorengnya gurih, kuah sotonya segar, dan bawang gorengnya crispy. Semuanya seperti jadi satu di mulut. Satu lagi yang unik nuansanya homey banget kayak rumah rumah jaman dulu,” aku Larasati Reyma, salah satu pengunjung.
Yap, Arys Buntara sengaja mencampurkan nuansa pedesan zaman dulu, untuk membuat para pengunjung betah. Arys menyiapkan satu bangunan utama berupa joglo Jawa tanpa dinding. Sementara di bagian terbuka, Arys menata sejumlah meja dan kursi kayu, lengkap dengan payung besar penghalang panas dan hujan.
Konsep yang dipilih yakni warung makan keluarga. Itu sesuai dengan menu soto iga yang memang berangkat dari menu keluarga. Warung Soto Iga Keprabon milik Arys Buntara ini biasa buka pukul 11.00 hingga 22.00 WIB. Kalau ke Solo jangan lupa mampir kesini!