Produk-produk yang menjadi unggulan dalam pameran ini antara lain Furniture, Kerajinan, Batik, Produk Kulit, Anyaman (rotan, bambu, agel, dan pandan), Woodcraft, Batik / tenun, Aksesoris / Perhiasan, Pertanian produk industri, Garment, Fiber Glass, dan Regional masakan. Semua produk-produk tersebut dikemas secara apik di hall B dan C Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta. Tidak hanya produk dari wilayah Provinsi DIY yang dipamerkan dalam expo kali ini, namun beberapa wilayah baik itu provinsi maupun kabupaten di wilayah Indonesia lainya juga hadir menampilkan produk unggulan daerah masing-masing. Beberapa wilayah yang ikut serta menampilkan produk unggulannya antara lain Surabaya, Wonosobo, Denpasar, Kendari, Lampung, Probolinggo, Solo, Wonogiri, Boyolali, Temanggung, Cirebon, Sumatera Utara, dan beberapa wilayah lainnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutan tertulisnya mengatakan, “Banyak tantangan untuk bisa menembus pasar ekspor, diantaranya kemampuan menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan pasar global, termasuk memenuhi selera pasar”. Atas dasar itulah maka diperlukan kerja keras untuk bisa menghasilkan produk unggulan yang berskala ekspor di persaingan pasar global saat ini.
Dan ketika tim BisnisUKM berkesempatan berkunjung ke pameran tersebut (28/10), antusiasme pengunjung pameran cukup tinggi. Terlebih, berbarengan dengan adanya Jogja Export Expo 2010/ Pameran Produk Ekspor Daerah (PPED) ini juga digelar Jogja Fashion Week 2010 dan International Orchid & Agro Expo 2010 di Jogja Expo Center Yogyakarta.
Tim Liputan bisnisUKM
Komentar ditutup.