Jika kamu tertarik ingin buka kafe, kamu harus tahu beberapa hal penting ini. Sekarang kalau mau bisnis kafe memang menjanjikan banget karena milenial suka nongkrong di kafe. Apalagi kalau ditambah ada free wifi, dijamin banyak jadi pelanggan setiamu deh. Eits, apakah hanya karena wifi saja kamu bisa punya pelanggan setia? Nggak. Ada hal lain juga yang perlu kamu perhatikan. Apa saja itu?
Langkah-Langkah Membuka Usaha Kafe
Semua harus ada perencanaan sematang-matangnya supaya nggak zonk di tengah jalan. Berikut ini langkah yang harus selalu kamu ingat ya!
1. Pilih lokasi strategis
Kafe identik sama milenial. Kalau kamu mau kafemu banyak dilirik dan dikunjungi, pilihlah tempat yang memang strategis, misalnya di area dekat kampus atau sekolah. Selain itu juga pastikan tempatnya mudah dijangkau. Kalau kafemu berada di tempat terpencil, kemungkinan untuk didatangi pengunjung mungkin lebih kecil daripada kalau posisinya di pinggir jalan atau tempat yang memang ramai orang berlalu lalang. Eits, jangan lupa sesuaikan lokasi sama budget yang kamu punya ya!
2. Dapatkan bahan baku dari grosir
Sebaiknya jangan beli bahan baku dipengecer karena sudah pasti harganya akan lebih mahal. Beli saja di grosir untuk menekan biaya pengeluaran. Yang perlu diperhatikan, kamu harus beli dalam skala besar karena memang sudah seperti itu ketentuannya. Jika kamu memang serius ingin menjalankan bisnis kafe ini, beli dalam jumlah banyak sama sekali nggak masalah kok. Yang penting dapat murah!
3. Desain kafemu semenarik mungkin
Sekarang jamannya Instagram, dikit-dikit upload. Jadi, setiap pebisnis kafe secara tidak langsung, dituntut untuk menghadiran desain yang menarik sehingga instagramable. Biasanya kan anak jaman now suka foto-foto. Misalnya kalau dinding kafe bagus pasti minta temannya buat fotoin, setelah itu masuk Instagram-nya dan nge-tag location juga. Mantap banget kan?
Kalau sampai ada pelanggan yang kayak gini, itu sudah bisa jadi indikator kalau desain kafemu emang menarik dan mampu bersaing dengan yang lain. Kamu bisa mencontoh kafe-kafe yang sudah ada. Mereka biasanya memasang quote menarik di dinding atau memberikan ornamen lucu yang bisa menjadi ciri khas kafe tersebut. Kalau kamu sudah menentukan konsep desain kafemu belum?
4. Butuh pegawai? Buka loker part time aja
Karena kamu tidak mungkin mengurus kafe seorang diri, maka kamu butuh pegawai untuk membantumu menjalankan bisnis kafe ini. Menggunakan pekerja part-time bisa menekan pengeluaranmu untuk menggaji karena membayar perjam saja sesuai kerjaan mereka.
5. Rancang dan jalankan sendiri strategi marketing
Biasanya orang yang tidak percaya diri akan menggunakan jasa konsultan dan sejenisnya untuk mengurus masalah strategi promosi. Bukankah sekarang apa-apa bisa tinggal akses internet? Cari saja tips mendapatkan strategi promosi yang oke melalui website bisnis seperti bisnisukm.com misalnya. Media sosial juga bisa jadi penolong luar bisa buat kamu yang butuh mengabarkan eksistensi bisnismu dari Sabang sampai Merauke bahkan ke seluruh dunia. Kamu cukup mempelajari saja ilmu komunikasi pemasaran dan itu pun bisa otodidak kok.
6. Layani pelanggan dengan sebaik-baiknya
Pembeli adalah raja, perlakukan mereka sebagai mana mestinya karena mereka bisa jadi alasan kamu sukses atau kamu gagal dalam berbisnis. JIka kamu mengecewakan pelanggan dengan pelayanan buruk, pelanggan bisa saja mengabarkan pada orang lain soal pelayananmu yang tidak memuaskan. Sebaliknya, kalau pelayanan yang kamu berikan bagus, kamu juga akan mendapat feedback positif, misalnya pelanggan yang sudah pernah datang ke kafemu akan merekomendasikan kafemu pada kenalannya,
7. Gunakan kemasan yang menarik
Kemasanmu menjadi daya tarik tersendiri lho di mata pelanggan. Pastikan kamu pakai packaging yang nggak mengecewakan. Percuma desain kafemu udah oke tapi kemasannya abal-abal.
Tujuh itu tadi sekiranya langkah yang bisa kamu ambil supaya bisnis kafemu lancar. Selamat mencoba dan semoga sukses!
Keren saya suka