Sukses merintis usaha memang bisa dimulai dari berbagai cara. Salah satunya saja seperti menciptakan sebuah keunikan untuk mendatangkan daya tarik tersendiri bagi para pelanggan. Rahasia inilah yang digunakan oleh tiga alumnus ITB yaitu Estie Budiutami (Estie), Cherie Anisa Nuraini (Cherie), dan Kiki Zakiyatus Shalihah (Kiki) untuk merintis bisnis sofa empuk yang awalnya belum begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Setelah lulus dari Jurusan Arsitektur di Institut Teknologi Bandung, ketiga dara cantik ini sepakat untuk menjadi seorang entrepreneur sukses dengan modal patungan dari uang tabungan yang mereka kumpulkan. Setelah melakukan survey kecil-kecilan, akhirnya mereka memilih memproduksi sofa beanbag alias bantal empuk berisi butiran styrofoam yang biasanya digunakan orang luar negeri untuk bersantai.
Ide bisnis tersebut sengaja mereka pilih mengingat produk sofa beanbag sendiri di Indonesia belum banyak ditemui di pasaran dan kalaupun ada biasanya dibandrol dengan harga jual yang cukup mahal. Dari situlah, mereka mulai tertarik memproduksi sofa empuk atau beanbag yang sebenarnya sudah populer di kalangan masyarakat Amerika sejak tahun 1960-an, untuk mendatangkan untung besar setiap bulan.
Mengawali usahanya pada bulan Februari 2010 silam, mulanya peluang bisnis bantal santai atau sofa beanbag ini pernah ditekuni Estie sejak masih duduk di bangku kuliah. Melihat respon pasarnya saat itu cukup bagus, bermodalkan uang patungan ketiga sekawan ini yang saat itu terkumpul sekitar Rp 15 juta, Estie, Cherie, dan Kiki kemudian sepakat untuk membuat beanbag yang berbeda dari model sofa empuk lainnya yang sudah ada di pasaran.
Ketiga wanita ini bahkan rela capek-capek mencari sendiri supplier styrofoam, hunting bahan baku ke berbagai toko kain, membuat desain sendiri, dan mencari tukang jahit yang bisa diajak kerjasama untuk memproduksi sofa empuk atau beanbag. Mengusung BeMyBean sebagai brand produk yang mereka usung, sofa empuk buatan Estie, Cherie, dan Kiki ini memiliki motif yang sangat beragam. Bahkan, mereka mulai mengembangkan motif etnik seperti batik dan sarung untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia melalui sofa empuk BeMyBean. Tidak hanya itu saja, mereka juga bisa menerima custom (pesanan sesuai dengan motif yang diinginkan konsumen) untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.
Dengan mematok harga sekitar Rp 120.000,00 sampai yang termahal sekitar Rp 1.280.000,00, sekarang ini BeMyBean bisa merambah Jabodetabek, Tasikmalaya, Surabaya, Aceh, Bali, serta mulai aktif mengikuti event-event pameran untuk memperluas jaringan pemasaran. Bermodalkan niat, ketekunan, dan usaha yang mereka jalankan, kini setiap harinya BeMyBean bisa memproduksi sekitar 30 buah sofa per minggu dengan omzet rata-rata per bulan sekitar Rp 20 juta.
Meskipun sekarang ini Estie, Cherie, dan Kiki telah berhasil memupuk kesuksesan dari bisnis sofa beanbag, kedepannya mereka memiliki mimpi yang sama untuk bisa memperkenalkan BeMyBean ke berbagai lapisan masyarakat serta bisa menjadikan beanbag sebagai salah satu barang lifestyle yang dicari banyak konsumen.
Semoga informasi profil pengusaha wanita yang sukses meraih puluhan juta dari keunikan produk sofa beanbag ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat di Indonesia untuk segera terjun di dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar : 1. http://bemybean.com/wp-content/uploads/2011/10/fish-jumbo1.jpg 2. http://2.bp.blogspot.com/-be_R9b1ExUM/T1n_2gKS-qI/AAAAAAAAAU8/NGJvT4jJ-5U/s1600/rez-+underwater+velvet.jpg
Mohon info utk jd mitra pemasarannya.trims
Saya ingin usaha been bag tp gmna cara nya mhon ptjk,thx
saya tertarik ne..gimana caranya d mitra, mohon petunjuknya..trims
mau dong jd agen sofanya tq ws