Meraup Berkah Bisnis Camilan Kacang Mete

Meraup Berkah Bisnis Camilan Kacang MeteMenjalani bisnis secara turun temurn, Wira Surya Jaya (26) sukses menjalankan bisnis camilan kacang mete yang semula merupakan usaha ibunya. Sejak kecil Ibunda Wira, telah menjual aneka camilan kacang mete khususnya pada hari raya.

Mulanya, Wira dan ibunya menjual kacang mete hanya kepada saudara dan rekan-rekan saat menjelang hari raya. Jumlah pesanan yang banyak, membuat semua anggota keluarga ikut turun tangan.

Wira memberikan nama untuk bisnis camilan kacang mete goreng ini dengan nama Pao’Nuts. Merek ini diambil dari nama ibunya, yaitu Agan Ahao yang oleh teman-temannya sering dipanggil dengan sebutan Bapao. Pao dari kata “Bapao” kemudian digabungkan dengan bahan baku camilan tersebut, yaitu nuts atau kacang. Gabungan antara dua kata tersebut kemudian melahirkan nama brand bisnis camilan kacang ini.

“Melihat peluang bisnis camilan kacang mete yang cukup menjanjikan, akhirnya saya pun tergerak untuk mulai memasarkannya melalui media online.” papar Wira. Usahanya pun membuahkan hasil, bisnis camilan kacang metenya mendapat respon baik dari masyarakat hingga saat ini. Bisnis yang diawali dari terinspirasi oleh kerja keras ibunya pun telah mampu mendatangkan omzet hingga 10 juta rupiah per bulan. Pada hal bisnis camilan yang dirintis pada tahun 2008 ini hanya mengeluarkan modal kecil sebesar 2 juta rupiah saja.

Produk utama yang bisnis camilan Wira adalah kacang mete goreng dengan 2 varian rasa, yaitu kacang mete goreng original dengan taburan bawang dan kacang mete goreng tepung. Kacang mete produksinya dijual pada kisaran harga Rp 80.000,- per 500 gram. Untuk menjaga kualitas produknya, Wira selalu melakukan proses pemilahan sebelum mengolahnya. Dalam proses produksi, ia dibantu oleh satu orang karyawan dan ibunya dengan kapasitas produksi sekitar 10 kg per hari.

Dahulu, cakupan penjualan kacang mete Wira hanya dari rekan-rekan dan saudara sekitar saja karena promosi hanya dilakukan melalui mulut ke mulut. Namun, kini ia mencoba memasarkannya melalui media online. Pemasaran bisnis makanan ini mampu menjangkau banyak kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan bantuan jasa pengiriman ekspedisi.

Awalnya memang cukup sulit mendapatkan konsumen, namun setelah mencoba melakukan promosi secara online seperti melakukan program penawaran diskon, mengembangkan branding, memperbaharui packaging, dan sebagainya. Akhirnya secara perlahan mulai mendapat orderan secara online dengan kuantitas yang cukup besar. Ia berharap bisnis kacang mete goreng ini akan terus berproduksi hingga memiliki tempat khusus untuk produksi atau memiliki toko sendiri atau agen.

Dalam berbisnis, Wira pun tidak pernah lepas dari kendala. Kendala yang Wira hadapi dalam menjalankan bisnis camilan ini adalah pada saat jumlah pesanan banyak, namun tidak dapat terpenuhi karena kurangnya tenaga kerja. Ia merasa saat ini sangat sulit mencari tenaga kerja dengan kemampuan kerja sesuai dengan harapan sehingga sebagian besar pekerjaan masih ditanganinya sendiri. Selain itu, menjaga kepercayaan pelanggan terhadap produknya juga merupakan tantangan tersendiri bagi bisnis makanan.

“Selain beberapa kendala yang menjadi tantangan dalam menjalankan bisnis makanan ini, ada satu hal yang menjadi kepuasan bagi saya. Yaitu saat banyak konsumen yang menyukai kacang mete goreng produksi kami” kata Wira Surya. Bahkan ada konsumen yang secara khusus membawa kacang mete untuk dijadikan sebagai oleh-oleh bagi kerabatnya di luar negeri seperti China, Taiwan, Belanda, dan Jepang.

Sebelum mengakhiri wawancara, Ia juga tak segan memberikan kunci sukses dalam menjalankan sebuah bisnis. Yakni dengan tetap fokus, tetap menjaga dan mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu, ia menegaskan bahwa pebisnis tidak boleh putus asa, harus kerja keras, terus belajar, berusaha, dan selalu bangkit dari kegagalan. “Dengan melakukan hal-hal tersebut yakinlah bahwa bisnis dapat berjalan dengan baik.” ungkap Wira.

Tim Liputan BisnisUKM