
“Awalnya saya seorang terapis di Solo seperti terapi bekam, akupresur, pemijatan, dan lain-lain. Namun setelah bertahun-tahun menjadi terapis saya ingin di umur 40 tahun sudah punya usaha sendiri yang tidak mengandalkan tenaga saya langsung, akhirnya saya tertarik menjadi distributor produk minuman herbal Agarillus,” tuturnya.
Omzet Rp 300 juta Setiap Bulannya
Di awal merintis usaha, Ahmad mengaku perjuangannya cukup berat bahkan untuk modal saja Ia rela mengajukan pinjaman modal dari bank dengan menjaminkan sebidang tanah yang Ia miliki. Namun ternyata langkah yang Ia ambil tidak salah, belum genap 5 tahun berjalan saat ini bisnis herbal Agarillus yang dijalankannya bisa mengantongi omzet sekitar Rp 300 juta dalam sebulan.
Selain memasarkan produk herbal Agarillus melalui agen yang tersebar di berbagai daerah, Ahmad juga memanfaatkan media iklan untuk mendongkrak penjualan produk setiap bulannya. “Selama ini untuk pemasaran produk saya memanfaatkan media iklan seperti di majalah komunitas Nuansa, Majalah Trubus, bekerjasama dengan radio dan stasiun televisi lokal, dan belum lama ini saya mulai memanfaatkan media online seperti Facebook, Website, dan beberapa media iklan online,” imbuh pengusaha sukses tersebut.
Pengiriman Barang Menjadi Kendala Usaha
“Karena saya menggunakan kemasan botol dan produk yang dikirim merupakan benda cair maka kendalanya pecah di jalan dan ada beberapa jasa ekspedisi yang tidak bersedia menerima pengiriman benda cair. Untuk mengatasi kendala seperti ini, saya sengaja menggunakan styrofoam untuk packing dan mengandalkan pengiriman via cargo pesawat atau darat,” ujar Ahmad.
Dibantu tiga orang karyawan yang bertugas menyelesaikan masalah pengiriman, pengemasan, dan administrasi penjualan, kedepannya Ahmad berencana membuka peluang kerjasama franchise bagi mitra yang tertarik membuka cabang di setiap daerah dan membuka cafe minuman herbal di Cabang Depok. “Untuk bergabung menjadi agen minimal pembelian awal sejumlah Rp 20 juta, sedangkan untuk sub agen minimal pembelian Rp 4 juta. Setiap agen mendapatkan fasilitas pelatihan terapi dan pemasaran secara gratis,” terangnya.
Menutup sesi wawancara kami, Ahmad berpesan bagi para pemula yang tertarik menekuni dunia usaha yang terpenting adalah utamakan pelayanan, jangan sungkan untuk upgrade pengetahuan dan kemampuan karena pada dasarnya tidak ada kata gagal yang ada hanya sukses atau belajar.
Tim Liputan BisnisUKM
Ingin belajar dengan bapak.tentang usaha obat herbal.