Berawal dari kecintaan terhadap makanan dan frozen food, Hafidz (23) dan Astrid (23) memulai bisnis frozen food dengan brand HenYam dan RAYU di Bekasi. Bisnis frozen food dijalankan oleh mereka berdua sebagai bisnis sampingan sembari berprofesi sebagai karyawan swasta sejak Oktober 2014.
Keprihatinan Hafidz dan Astrid pada produk frozen food yang kurang memiliki standar sehat, menginspirasi keduanya untuk membuat bisnis makanan siap saji ala frozen food. Keduanya mengimpikan produk frozen food yang mengutamakan kesehatan, tanpa bahan pengawet dan penyedap rasa, serta 100% halal. Mereka berdua juga ingin memperkenalkan resep rahasia keluarga pada masyarakat.
Bisnis yang dimulai dari kecintaan ini pun, membuahkan hasil. Meski bisnisnya baru berjalan setengah tahun mereka telah memiliki tiga produk tetap. Yaitu ayam ungkep, rendang daging, dan abon ayam. Bisnis sampingan frozen food yang dijalankan keduanya pun mampu meraih keuntungan yang cukup besar. Mulanya mereka hanya bermodalkan uang 2juta rupiah saja, namun kini omzet per bulan bisa mencapai 5juta rupiah dengan kapasitas produksi rata-rata 80 bungkus. Meskipun bisnis frozen food mereka hanya dijalankan pada hari libur kerja sebagai bisnis sampingan keduanya.
Berbicara mengenai kendala, di awal memulai bisnis frozen food ini mereka mengalami kesulitan dalam hal pemasaran. Namun, kendala itu mereka atasi dengan belajar mengenai pemasaran online dari berbagai media, buku, dan forum. Menurut keduanya, kesulitan seberat apapun ketika dijalankan dengan passion dan hati senang maka tidak masalah.
Dalam mengelola bisnis sampingan ini, keduanya yakin bahwa jika ditekuni bisnis frozen foodnya akan terus berkembang. Apalagi mereka selalu melakukan inovasi pembuatan produk baru. Selain itu, produk harus memiliki keunggulan. Contohnya untuk memproduksi bisnis frozen food, pengusaha harus menghindari bahan pengawet dan memakai daging segar.
Saat pengusaha berusaha memberikan produk yang berkualitas, maka pemasaran dari mulut ke mulut pun akan berfungsi. Konsumen yang sebelumnya telah membeli pun bisa jadi akan repeat order lagi. Kini pemasaran produk frozen food ini sudah mencapai beberapa daerah di pulau Jawa. Dengan mengandalkan promosi online, baik melalui media sosial maupun website dan forum.
Dalam menjalankan bisnis sampingan ini, keduanya merasa sangat bersyukur karena di usia muda mereka berdua bisa sukses dalam berbisnis. Untung yang mereka dapat pun bisa digunakan untuk biaya melanjutkan kuliah dan kredit rumah. Mereka berdua selalu yakin, bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan ikhlas pasti akan mendatangkan kesuksesan.
Ke depan keduanya ingin, agar bisnis makanan frozen food dapat masuk ke pasar modern, seperti supermarket dan hypermarket. Mereka berdua juga bercita-cita ingin memiliki rumah potong ayam dan sapi, agar ke depan mereka bisa mengekspor produk frozen food ke mancanegara. Kekayaan masakan Indonesia bisa dirasakan oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia.
Terakhir, keduanya memiliki pesan dan tips sukses untuk sobat bisnis. “Buat kalian yang ingin mempunyai usaha, Lakukanlah, Mulailah jangan pernah takut dan ragu. SUKSES ITU MILIK KITA!! and Think Without The Box..!!” papar keduanya bersemangat.
Tim Liputan BisnisUKM
Gimana cara pengiriman keluar daerah yg cukup jauh pdhal makanan frozen & tanpa pengawet..
Bisa dikirim.dgn jelas gmbr n jenis produknya.krn cocok untuk yg sering traveling
Bgmn cara untuk join??