Tantangan Bisnis dari Hobi dalam Mea 2015

tantangan-bisnis-dari-hobi-dalam-mea-2015
Menjalani hobi bagi kebanyakan orang adalah aktivitas yang menyenangkan. Berapapun uang dihamburkan tak jadi masalah, asal mampu menjalankan aktivitas yang membuat mereka senang dan bahagia. Karena bagi mereka kesenangan ataupun kebahagiaan memang sesuatu yang tak ternilai. Namun, bagi sebagian orang yang jeli, hobi justru bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang menguntungkan sekaligus menyenangkan.

Para pebisnis yang berbasis hobi tak hanya senang karena dapat menjalankan aktivitas favoritnya setiap saat namun aktivitas tersebut juga menghasilkan pundi-pundi rupiah. Bagaimanapun juga bisnis tetaplah bisnis dengan profit sebagai tujuannya. Bagi mereka, menjalankan bisnis dari hobi ibarat “menikah”.  Walau cinta tentu tetap butuh makan, bukan? Karena tidak mungkin kita akan kenyang jika memakan cinta.

Sebagai aktifitas bisnis, bisnis dari hobi tak lepas dari tantangan yang dihadapi termasuk pengaruh eksternal bisnis seperti kebijakan pemerintah ataupun kondisi pasar. Salah satu tantangan tersebut diantaranya adalah Masyarakat Ekonomi Asean atau biasa disingkat dengan MEA, yang akan berlaku akhir Desember 2015 mendatang.

MEA merupakan pengintegrasian ekonomi kawasan Asia Tenggara dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan budaya. Saat MEA diberlakukan nanti, akan banyak barang dan jasa dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Hal ini karena dibebaskannya arus barang, jasa, bahkan mobilitas manusianya.

MEA tentu tidak lepas dari dampak negatif seperti semakin tingginya persaingan bisnis. Namun MEA juga dapat dipandang dari sudut pandang positif, MEA merupakan sebuah tantangan bagi bisnis. Berikut beberapa upaya yang harus dilakukan di tengah gempuran arus barang, jasa, manusia, dan informasi di era MEA kelak. Tak hanya untuk bertahan, melainkan untuk berkembang.

Fokus pada pengembangan bisnis, bukan hanya pada hobi

Para pebisnis berbasis hobi, jangan sampai terlena karena kenyamanan dalam menjalankan hobinya. Terus fokus untuk mengembangkan bisniskarena bagaimanapun juga bisnis tetaplah bisnis dengan profit sebagai tujuan utama. Belajarlah untuk membuat strategi pemasaran seperti segmenting, targeting, dan positioning dalam bisnis, sehingga Anda mengetahui akan dibawa kemana bisnis yang dijalankan.

Perluas jaringan komunitas hobi

Bisnis dari hobi biasanya memiliki segmentasi pasar , yakni segmen pasar ceruk (niche market) artinya hanya melayani pangsa pasar tertentu. Pangsa pasar ini seringkali terbilang kecil namun berani membayar berapapun harganya mengingat kebanyakan orang akan rela menghamburkan uang untuk menjalankan hobi.

Biasanya konsumen bisnis dari hobi adalah yang memiliki hobi sama seperti pelaku bisnisnya tak jarang juga mereka tergabung dalam komunitas hobi yang sama. Dengan memperluas jaringan komunitas hobi, para pelaku bisnis yang berbasis hobi dapat memanfaatkan jaringan tersebut untuk melakukan promosi dan pemasaran.

Terlebih di saat diberlakukannya MEA, dimana nantinya perluasan jaringan komunitas hobi bisa sangat luas bahkan menarik minat orang-orang yang memiliki hobi sama. Selain itu Anda juga dapat dimungkinkan mendapat konsumen dari luar negeri karena realisasi MEA.

Realisasi Masyarakat Ekonomi Asean 2015 jangan sampai dilihat sebagai hambatan dalam berbisnis oleh para pelaku bisnis. MEA akan membantu pelaku bisnis agar mampu menjangkau dan bersaing dengan pasar luar negeri. Dengan cara yang benar, MEA dapat menjadi peluang untuk memperlebar jaringan dan memperluas pasar bagi Anda, para pebisnis dari hobi.  (/Adin) Kontributor BisnisUKM.com Daerah Jawa Timur

Sumber Gambar : 
1. http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/18/1436555620X310.jpg

One comment

  1. MEA memang harus kita hadapi, tidak bisa kita hindari, maka yang penting adalah membentuk semangat, optimis dan tidak tanpa perhitungan tentunya, bravo !

Comments are closed.