Tips memulai bisnis distro ini cocok untuk kamu yang baru ingin terjun ke dunia bisnis. Industri fashion terus berkembang dan tidak pernah berhenti berinovasi seiring berjalannya waktu. Sebab tidak dipungkiri bahwa semua kalangan dari anak-anak hingga tua telah mengenal dunia fashion. Salah satunya adalah bisnis distro yang menjadi inovasi fashion di Indonesia.
Bisnis Distro
Bisnis distro makin menjamur di tanah air, distro itu sendiri merupakan singkatan dari Distribution Store. Yang menjadikan bisnis distro berbeda dengan bisnis fashion lainnya adalah produk-produknya yang segmented ke kalangan anak muda. Awal kemunculan bisnis distro dilatarbelakangi oleh keinginan para anak muda untuk berkreasi mementukan gaya fashion yang sesuai dengan keinginan mereka.
Ha yang membuat bisnis distro semakin menarik adalah distro selalu mengutamakan keunikan pada setiap barang yang diproduksi. Contohnya setiap barang yang diproduksi harus memiliki nilai keunikan tersendiri dibanding barang yang lain selain itu produk diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas. Jadi anak muda yang cenderung ingin punya kekhasan sendiri perihal gaya busana akan terwakilkan dengan produk-produk keluaran distro. Karena semakin kecil kemungkinannya gaya busana mereka menyerupai dengan orang lain.
Tips Memulai Bisnis Distro
Untuk memulai bisnis distro ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan dengan matang. Supaya bisnis distro kamu ini bisa sukses. Berikut 10 tips memulai bisnis distro yang wajib kamu tahu!
1. Tema Bisnis Distro

Sekilas terlihat mudah ketika menentukan tema outlet untuk sebuah bisnis distro yang sesuai dengan keinginan si pemilik. Tapi ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan. Tema outlet distro merupakan hal yang terpenting buat kamu yang ingin memulai bisnis distro. Distro identik dengan tampilan outlet yang menarik pembeli. Tampilan outlet yang dibuat semenarik mungkin, ditata dengan tema yang menarik menjadikan sebuah outlet distro mudah dikenali.
Untuk tahap awal, buat kamu yang ingin memulai bisnis distro sebaiknya menentukan tema outlet dengan mempertimbangkan nilai keunikan dan ciri khas. Misalnya kamu mau membuka distro dengan tema all-black dimana barang-barang yang kalian jual semuanya bernuansa hitam. Sehingga para pembeli yang ingin mencari baju-baju dengan nuansa hitam akan dengan mudah mengingat outlet kamu.
2. Jenis Usaha

Tips berikutnya yang tidak kalah penting adalah kamu harus menentukan jenis usaha yang akan kamu jalani. Apakah kamu akan memulai usaha sebagai reseller atau self-production. Kamu harus mencari tahu keuntungan dan kelemahan masing-masing jenis bisnis ketika kamu memilih sebagai reseller atau self production.
Untuk kamu yang punya modal tidak terlalu besar, jenis usaha reseller bisa menjadi alternatif. Tapi untuk kamu yang benar-benar ingin terjun ke dunia distro dan memiliki modal yang cukup lebih baik memproduksi barang sendiri. Supaya kamu juga bisa menciptakan peluang untuk mendapatkan reseller dari pihak lain karena hasilnya akan jauh lebih menguntungkan.
3. Harga

Setelah kamu membuat rincian produksi untuk setiap bajunya, setelah itu kamu harus melakukan riset pasar. Kamu bisa mengunjungi outlet distro lain untuk mendapatkan pengetahuan tentang harga pasaran yang ada. Sehingga nantinya harga yang kamu patok atau tawarkan ke konsumen untuk setiap produk tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
4. Konsep Penjualan

Pilihlah konsep penjualan bisnis disto kamu. Apakah kamu akan membuka bisnis distro secara online (online shop), offline store (oulet), atau bahkan keduanya. Akan lebih baik jika kamu memadukan konsep penjualan secara offline dan online. Sebab saat ini penjualan online dengan memanfaatkan marketplace dan media sosial sangat efektif untuk meningkatkan penjualan.
5. Lokasi Bisnis Distro

Pilihlah lokasi yang strategis untuk bisnis distro kamu. Dalam menentukan lokasi tentu ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan. Mulai dari luas bangunan, akses jalan menuju outlet distro, fasilitas, serta biaya sewa untuk periode tertentu. Lokasi yang strategis juga ditentukan oleh lingkungan sekitarnya seperti misalnya kamu memilih lokasi outlet yang berdekatan dengan kampus dan perkantoran.
6. Strategi Pemasaran

Baik itu bisnis distro dengan konsep penjualan online atau offline pada dasarnya sama-sama baik untuk usaha kamu. Bergantung dengan bagaimana kamu memaksimalkan usaha dalam meningkatkan penjualan. Contohnya saat kamu memilih bisnis distro dengan penjualan online kamu harus gencar dalam melakukan kegiatan “promote” atau mengiklankan bisnis distro kamu. Jika dengan sistem penjualan offline, strategi marketing juga harus dibuat. Contohnya dengan membuat desain poster yang disebar ke tempat-tempat strategis.
7. Berjualan Secara Ritel dan Grosir

Untuk memperbesar peluang keberhasilan pada bisnis distro yang akan kamu nanti, akan lebih baik mulailah bisnis dengan tidak hanya berjualan secara ritel. Mulailah secara bersamaan dengan strategi marketing yang akan dibuat yaitu dengan menerima pesanan secara ritel dan grosir. Terkadang masih jarang pedagang yang menyajikan sistem grosir kalau ada pembeli yang ingin memesan secara grosir. Jadi ambilah peluang ini dengan menambah layanan pembelian grosir ke konsumen.
8. Target Pasar

Tentukan target pasar yang lebih spesifik untuk bisnis distro kamu. Hal ini akan membantu kamu lebih baik lagi dalam mengelola bisnis. Target pasar merupakan segmentasi dari tujuan kemana produk kamu akan dipasarkan. Dengan menentukan target pasar secara baik dan rinci maka perencanaan produk yang dipasarkan sudah jelas. Begitu juga dengan penentuan kualitas dan kwantitas. Contohnya target pasar kamu adalah remaja dan mahasiswa disekitar kampus X dengan mematok harga yang terjangkau oleh mereka, sehingga kamu akan dengan mudah menetukan tren baju seperti apa supaya mereka menjadi konsumen produk kamu.
9. Diskon dan Penawaran Harga Menarik

Setelah sebelumnya kamu sudah mempertimbangkan perkiraan dari harga produk yang akan kamu pasarkan, cobalah untuk terus melakukan kalkulasi pemberian diskon yang menarik bagi para pembeli. Contohnya kamu mendapatkan vendor baru yang mampu memberikan potongan harga cukup tinggi, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk menerapkan tambahan diskon bagi produk yang kamu jual. Contoh lainnya, kamu bisa membuat penawaran yang menarik seperti pembelian 3 produk berhadiah 1 produk atau bentuk penawaran menarik lainnya.
10. Bentuklah Tim Solid
Membentuk tim yang solid adalah kunci keberhasilan sebuah bisnis. Bentuklah tim yang bisa kamu percayai dan bisa bekerja sama dengan baik akan berdampak untuk meningkatkan bisnis kalian. Kamu bisa memulai dengan tim kecil misalnya 3 orang sebagai permulaan.
Itulah 10 tips memulai bisnis distro yang bisa kamu terapkan. Selain 10 tips tersebut membuat paper bag menarik dengan mencantumkan logo bisnis distro kamu juga merupakan cara untuk meningkatkan kualias brand. Optimislah dalam memulai suatu pekerjaan dan tetap yakin pada tujuan yang akan kamu capai. Semoga tulisan ini bermanfaat ya! Salam sukses! Kamu bisa mencari tahu seputar bisnis distro dengan klik di sini!