
“Banyak barang kami yang rusak, akhirnya hasil usaha kami selama ini harus habis untuk pembayaran sisa hutang usaha,” jelasnya membuka sesi wawancara kami.
Baca Juga Artikel Ini :
Mengawali bisnis cendolnya di akhir tahun 2014, mulanya Arie tak menyangka bisnis minuman cendol yang Ia rintis ternyata diminati banyak orang. “Hanya dalam waktu 18 hari, uang Rp 10 juta kami sudah balik modal. Akhirnya kami membuka gerai kedua di Cipinang Jaya, dan hasilnya ternyata bagus juga,” tutur pengusaha sukses ini.
Mulai Membangun Brand dan Membuka Kemitraan
Kepada tim liputan BisnisUKM.com, pengusaha kuliner ini mengaku selama ini dalam perjalanan bisnisnya tidak ada hal yang menjadi penghalang usaha. Bahkan bahan baku yang Ia gunakan sangat mudah didapatkan di pasar-pasar traditional.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Dibantu 11 orang karyawannya, saat ini Arie bisa memproduksi sedikitnya 3.000 cup cendol setiap harinya. “Dalam sebulan kami bisa mengantongi omzet sekitar Rp 40 juta,” begitu sebut Arie.
Kendati sebelumnya Ia tak menyangka peluang bisnis minuman ini begitu menjanjikan, namun setelah melihat perkembangan usahanya sangat pesat, kedepan ada beberapa konsep yang akan Ia aplikasikan untuk pengembangan usahanya. “Termasuk perubahan dari gerai kaki lima ke kios atau ruko dengan target pasar tetap sama untuk semua kalangan,” terangnya di akhir sesi wawancara kami.
Tim Liputan BisnisUKM