Memiliki ketertarikan di dunia usaha sejak tahun 2011 silam, Alfi Faizati Ni’mah (31) dan suami membangun kesuksesannya dari bisnis kecil-kecilan yang Ia rintis dari rumah. Awalnya sepasang suami istri ini ingin menambah usaha baru untuk meningkatkan ekonomi keluarganya, niat tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh sang suami dengan mencari sejumlah pengrajin di sekitar Kota Malang.
“Pada pertengahan 2012 kami bertemu dengan warga yang memiliki keahlian membuat lampion. Kami menawarkan kerjasama kepada mereka untuk bergabung dengan perusahaan baru kami yang bernama Lampionku. Mereka pun menerima tawaran kami dengan gembira. Sejak saat itu kami mulai belajar proses produksi lampion sampai sekarang,” kisah Alfi mengenai ide awal merintis usaha lampion.
Baca Juga Artikel Ini :
Menggandeng para pengrajin lampion di sekitar Malang sebagai mitra bisnisnya, Alfi dulunya cukup kesulitan untuk mendapatkan pengrajin yang cukup ulet. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Ia dan suami terus mencari para pemuda yang memiliki kesungguhan untuk belajar kerajinan lampion dan kemudian melatih mereka.
“Pada awal memulai usaha kami hanya bisa memenuhi permintaan puluhan buah lampion dalam sekali pesanan. Namun, saat ini dengan 10-15 pengrajin kami mampu memenuhi hingga ribuan lampion dalam sekali transaksi. Harapan kami semakin banyak pemuda yang menjadi mitra kami maka akan meningkatkan kesejahteraan warga di Kota Malang,” ujar Alfi.
Upgrade Kualitas Dengan Aktif di Komunitas
Mengaku mulai tertarik dengan dunia usaha dan UKM di Indonesia sejak duduk di bangku perkuliahan, alumnus Universitas Negeri Malang (UM) ini aktif mengikuti beberapa komunitas kewirausahaan di Malang untuk mengembangkan bisnis kerajinan lampionnya.
“Dari komunitas tersebut kami terinspirasi untuk belajar berwirausaha. Berbagai ilmu dan mendapatkan keahlian mengelola usaha, sehingga dalam menjalankan usaha lampion pun kami dilandasi oleh pengetahuan yang mumpuni. Perusahaan kami berjalan dengan bimbingan rekan-rekan pebisnis yang lebih senior. Berbagai kendala pun bisa teratasi karena bantuan rekan-rekan di komunitas tersebut,” ujarnya.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Dengan menjadikan industri lampion di China sebagai inspirasi bisnisnya, Alfi dan suami ingin mengembangkan Lampionku sebagai ikon Indonesia dalam industri lampion secara massal. “Karena itu kami akan terus mengembangkan metode produksi yang efisien, melatih semakin banyak pengrajin hingga melakukan riset untuk pasar ekspor,” jelas Alfi kepada tim liputan BisnisUKM.com.
Sejak Lampionku aktif melakukan promosi online dan mulai mengedukasi pasar mengenai kerajinan lampion, Kota Malang kini mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai Kota Lampion. Menurutnya, ini terjadi karena sebagian besar kebutuhan lampion di Indonesia dipesan dari Kota Malang.
“Kami merasa bangga akan pencapaian tersebut karena Lampionku telah berusaha ikut serta memperkenalkan produk asli dari daerah kami. Selain itu kami juga merasa bangga bisa melayani klien-klien mulai dari BUMN, perusahaan swasta hingga pemerintah daerah dari berbagai kota di Indonesia,” tutur Alfi dengan bangga.
Tim Liputan BisnisUKM
Terima kasih atas liputan dari BisnisUKM.com. Media ini memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan UKM di Indonesia. Salam sukses!