Tak bisa dipungkiri bila tingginya kebutuhan masyarakat akan produk pangan, memberikan peluang bisnis yang tersendiri bagi para pelaku bisnis di bidang makanan. Terbukti, tidak sedikit pengusaha yang membangun bisnis makanan kini berhasil meraih kesuksesannya hingga membuka cabang di berbagai daerah dan mendapatkan omset milyaran rupiah setiap bulannya.
Seiring dengan perkembangan waktu, minat masyarakat untuk menikmati berbagai menu makanan di luar rumah menunjukan peningkatan yang sangat positif. Hal inilah yang membuat peluang bisnis makanan tak pernah sepi konsumen dan mampu bertahan di tengah persaingan yang kian tinggi.
Melihat prospek bisnis makanan yang cukup bagus, tidak heran bila saat ini banyak orang mulai menginvestasikan modal yang dimilikinya untuk menjalankan berbagai peluang bisnis di bidang makanan.
Resep Ayam Bakar
Bahan :
- 1 ekor ayam, potong 8 bagian
- 2 buah jeruk nipis (peras airnya)
- 400 ml santan
- 2 sdm minyak (untuk menumis)
Bumbu :
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 4 lembar daun jeruk
- 3 sdm kecap manis
- 1 sdm garam
Cara membuat :
- Pertama, rendam ayam dalam air jeruk selama 30 menit. Setelah itu cuci kembali hingga bersih, dan sisihkan.
- Haluskan bawang merah dan bawang putih, lalu tumis bersama daun jeruk hingga matang.
- Kemudian masukan ayam, dan bolak balik hingga ayam berubah warna.
- Tambahkan kecap manis, garam dan santan. Masak hingga kuah habis.
- Selanjutnya bakar ayam yang telah dibumbui, hingga matang.
Analisa Bisnis Makanan Modal Kecil, Ayam Bakar
Info Bisnis
Dalam menjalankan bisnis ayam bakar, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai usaha. Apa saja itu?
- Tentukan lokasi bisnis yang strategis. Pilih lokasi yang banyak dilewati orang, dan tidak terlalu jauh dari pusat keramaian. Misalnya seperti di lingkungan sekitar kampus, foodcourt di pusat perbelanjaan (mall), atau dipinggir jalan yang dilalui banyak kendaraan. Selain itu, pastikan pilih lokasi usaha yang belum ada pesaingnya. Dengan begitu, peluang pasar yang Anda miliki akan semakin besar.
- Siapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis. Misalnya gerobak atau etalase, alat pemanggang ayam, alat masak, peralatan makan, meja dan kursi, serta satu tenaga kerja untuk membantu operasional usaha.
- Carilah informasi mengenai resep dan takaran bumbu yang paling tepat, untuk mendapatkan cita rasa ayam bakar yang benar-benar pas. Anda bisa mencarinya dengan membeli buku resep, mencari informasi resep di internet, atau ikut kursus memasak ayam bakar kepada yang lebih ahli.
Peluang Bisnis
Salah satu peluang bisnis makanan yang menjanjikan keuntungan besar diantaranya bisnis ayam bakar. Kebiasaan masyarakat yang gemar mengkonsumsi daging ayam, membuat peluang usaha ayam bakar banyak dicari para konsumen. Bahkan karena peminatnya cukup banyak, saat ini ayam bakar sering dijadikan sebagai menu andalan di berbagai tempat makan, seperti di warung-warung lesehan ataupun di beberapa restoran besar.
Nah, bagi Anda yang berminat mencoba peluang bisnis makanan dengan menu ayam bakar. Berikut kami berikan gambaran bisnis yang bisa digunakan sebagai panduan untuk menjalankan ide bisnis tersebut.
Konsumen
Target pasar bisnis ayam bakar mencakup semua kalangan masyarakat, dari mulai kalangan menengah keatas sampai masyarakat menengah ke bawah. Bahkan penggemarnya juga sangat banyak, dari anak muda hingga orang tua.
Kelebihan Bisnis
Menjalankan bisnis makanan ayam bakar, terbilang sangat menguntungkan. Karena proses produksinya cukup mudah, tidak sesulit usaha makanan lainnya yang menyajikan berbagai macam aneka sayur dan lauk pauk. Selain itu, ayam bakar juga diminati banyak orang. Sehingga keuntungan yang dijanjikan dari bisnis ini juga ikut besar.
Kekurangan Bisnis
Adanya kelebihan selalu diikuti dengan kekurangan, begitu juga dalam menjalankan peluang bisnis ayam bakar. Besarnya minat konsumen terhadap menu makanan tersebut, mendorong pengusaha lain untuk ikut memasarkan ayam bakar. Tentu keadaan ini membuat persaingan bisnis juga semakin ketat.
Disamping itu, resiko bisnis lainnya yang dihadapi para pedagang ayam bakar yaitu harga bahan baku yang sering mengalami kenaikan. Kondisi harga yang tidak stabil membuat para pelaku usaha mengalami kesulitan untuk menyiasati bisnisnya agar tidak merugi.
Pemasaran
Sedangkan untuk strategi pemasaran, bisa dilakukan dengan memasang spanduk di depan lokasi bisnis atau menempelkan tulisan ayam bakar pada gerobak yang Anda gunakan.
Dengan demikian, para konsumen mengetahui keberadaan usaha Anda dan tertarik untuk mampir membeli. Selain itu Anda juga bisa menyertakan nomor telepon dan tulisan “TERIMA PESANAN” di spanduk atau gerobak Anda. Cara tersebut bisa Anda gunakan untuk mendapatkan tambahan penghasilan, dari menerima pesanan ayam bakar untuk acara-acara tertentu.
Jangan lupa pula untuk menyempurnakan produk Anda, gunakan kemasan yang aman dan juga menarik. Bisa kunjungi di dikemas.com, disana menyediakan berbagai jenis dan bentuk kemasan dengan desain yang menarik. Dengan adanya kemasan yang praktis, aman dan juga menarik menjadi salah satu solusi paling tepat. Bukan tanpa tujuan, kemasan menarik menjadi salah satu strategi pemasaran yang digunakan untuk mengenalkan produk Anda.
Kunci sukses
Kunci kesuksesan dalam menjalankan usaha makanan, terletak pada cita rasa produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, jaga kualitas bahan baku yang Anda gunakan dan buatlah bumbu ayam bakar serta sambal seenak mungkin. Agar konsumen Anda tidak segan untuk kembali menikmati cita rasa ayam bakar yang Anda buat.
Analisa Ekonomi
Analisa Ekonomi Asumsi Masa pakai gerobak atau etalase 3 tahun. Masa pakai peralatan masak 1 tahun Masa pakai peralatan makan 1 tahun Masa pakai meja dan kursi 3 tahun Modal awal Gerobak atau etalase Rp 2.000.000,00 Meja dan kursi Rp 800.000,00 Peralatan masak (kompor gas, panci, ulekan, tungku, dll) Rp 500.000,00 Peralatan makan (sendok, gelas, garpu, sendok) Rp 400.000,00 + Total Rp 3.700.000,00 Selama pemakaian peralatan mengalami penyusutan, dengan rincian sebagai berikut : Penyusutan gerobak atau etalase : 1/36 x Rp 2.000.000,00 Rp 55.550,00 Penyusutan meja dan kursi : 1/36 x Rp 800.000,00 Rp 22.250.00 Penyusutan peralatan masak : 1/12 x Rp 500.000,00 Rp 41.700,00 Penyusutan peralatan makan : 1/12 x Rp 400.000,00 Rp 33.300,00 + Total penyusutan per bulan Rp 152.800,00 Biaya operasional per bulan Bahan baku per bulan : - Ayam (10 ekor x Rp 25.000,00 x 30 hari) Rp 7.500.000,00 - Bumbu, kecap, dan lalapan (Rp 100.000,00 x 30 hr) Rp 3.000.000,00 - Arang dan gas elpiji 3 kg (Rp 50.000,00/minggu x 4) Rp 200.000,00 - Plastik dan kertas bungkus (Rp 25.000,00/minggu x 4) Rp 100.000,00 Biaya sewa tempat per bulan Rp 300.000,00 Biaya penyusutan per bulan Rp 152.800,00 Listrik dan uang kebersihan Rp 100.000,00 Transportasi (@ Rp 10.000,00/hr x 30 hr) Rp 300.000,00 Gaji 1 orang tenaga kerja Rp 750.000,00 + Total Rp 12.402.800,00 Omset per bulan Penjualan rata-rata per hari 50 porsi Ayam bakar : @ Rp 7.500,00 x 50 porsi x 30 hari Rp 11.250.000,00 Minuman teh dan jeruk : @ Rp 1.500,00 x 50 gelas x 30 hr Rp 2.250.000,00+ Total Rp 13.500.000,00 Laba bersih per bulan Rp 13.500.000,00 - Rp 12.402.800,00 = Rp 1.097.200,00 ROI (Return of Investment) (modal awal : laba bersih per bulan) = 3,4 bulan
Bagaimana setelah membaca peluang bisnis makanan modal kecil tersebut apakah dapat memberikan cukup gambaran dan inspirasi? Bisnis tersebut termasuk salah satu bisnis yang cukup menguntungkan bukan? Dan ini 9 tips sukses bagi Anda yang tertarik buka bisnis makanan.
Untuk mendapatkan lebih banyak referensi mengenai bisnis yang sedang berkembang. Simak beberapa bisnis berikut ini, sedikitnya ada 50 lebih pegusaha cafe, restoran, rumah makan yang bisa dijadikan inspirasi. Anda bisa menemukan berbagai video inspirasi berbisnis, startegi pemasaran dan bagaimana cara mengembangkan bisnis di bisniskuliner.id atau bisa KLIK DISINI.
Semoga berhasil, salam sukses !
Sumber gambar : 1. https://sajiansedap.grid.id/read/101688234/resep-ayam-bakar-padang-lezat-ini-pasti-jadi-incaran-di-meja-ma kan?page=all 2. https://www.youtube.com/watch?v=QBv2hxTm0ak
Saya pernah melakukan bisnis mkanan ala gerobak 2 th.yang lalu,3 bl.pertama laris,bulan berikutnya sepi.akhirnya saya berhenti.Bukan karena sepi saya berhenti,tapi keluarga tidak mendukung,karena sebelumnya saya kerja di kantor,Bag.Accounting,akhirnya saya kembali lagi ke profesi lama.sekarang saya ingin bisnis makanan lagi.saya bosan kerja di kantor sudah 20 tahun lebih.
itu sangat menginspirasi saya…..
maju terus
bagus jg itu.. buat inspirasi,