Hari Wiryawan riset ke banyak warung soto sebelum memulai usaha

Melestarikan Budaya Lewat Usaha Kuliner Unik Soto Gerabah

Usaha kuliner unik soto gerabah disajikan dengan mangkuk tanah liat
Usaha kuliner soto gerabah disajikan dengan mangkuk tanah liat

Usaha kuliner unik yang satu ini menawarkan kuliner dengan penyajian yang tidak biasa. Pasalnya soto gerabah ini disajikan bukan dalam mangkuk layaknya soto pada umumnya.

Nah buat kamu yang bosan makan soto yang biasa saja, di kawasan Mangkubumen, Banjarsari, Solo, ada warung soto yang menyajikan soto dengan cara berbeda. Tempat makan yang berada di tepi jalan Soepomo itu menyajikan soto dengan mangkuk gerabah atau mangkuk yang terbuat dari tanah liat.

Pengunjung tak perlu khawatir mangkuk soto terbuat dari tanah liat. Pasalnya sang pemilik warung sengaja memesan gerabah khusus dari sejumlah perajin sentra gerabah Melikan, Bayat, Klaten. Gerabah-gerabah tersebut dibakar dengan suhu sangat tinggi hingga untuk membersihkannya cukup dengan mencuci biasa. Tak ada perlakuan khusus, namun tetap higienis.

Hampir seluruh peralatan makan di tempat tersebut terbuat dari gerabah. Saking lekatnya dengan kerajinan tradisional tersebut, warung soto milik Hari Wiryawan itu pun lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Soto Gerabah. “Kami ingin melestarikan budaya melalui usaha kuliner. Jadi mulai wadah, bumbu, hingga suasananya lekat dengan budaya kita, termasuk gerabah,” kata Hari Wiryawan yang mulai mendirikan Soto Gerabah sejak 2007 silam.

Hari Wiryawan riset ke banyak warung soto sebelum memulai usaha
Hari Wiryawan sempat riset ke banyak warung soto sebelum mendirikan Soto Gerabah.

Usaha Kuliner Unik Soto Gerabah

Soto Gerabah tak hanya menyajikan makanan soto yang gurih, namun juga menghadirkan nuansa tempo dulu lengkap dengan berbagai ornamen gerabah. Selain mangkuk, ada pula gelas gerabah, wadah air atau kendi dari gerabah, piring gerabah, bahkan tempat cuci tangah berupa kerajinan gerabah.

Untuk membuat pengunjung bernostalgia dengan budaya Jawa tempo dulu, diputarlah musik klenengan maupun musik Jawa lainnya, menemani saat santap para pengunjung. Pengunjung pun dapat membeli berbagai produk gerabah yang dipajang mengelilingi ruangan tempat makan.

Usaha Kuliner Unik Yang Gurih dan Nikmat

Usaha kuliner soto gerabah dengan suguhan interior tempo dulu
Usaha kuliner soto gerabah terasa lengkap dengan suguhan interior tempo dulu. Bahkan dimainkan pula musik Jawa lawas untuk menemani saat santap pengunjung.

Selain unik, Soto Gerabah menyajikan nasi soto yang gurih dan nikmat, dengan berbagai macam bahan isian. Satu porsi soto gerabah berisi nasi, bihun, touge, daun bawang, seledri, bawang goreng, dan ayam suwir, yang diguyur kuah soto khas Soto Gerabah.

Sedangkan untuk minuman, Hari menyediakan menu yang tak kalah tradisional antara lain wedang uwuh, beras kencur, kunir asem, dan lainnya. Penyajiannya pun cukup unik karena menggunakan batang serai sebagai pengganti sendok.

Baca Juga Artikel Ini :

Peluang Usaha Soto Kaki Lima

Sotong Pangkong, Menu Khas Ramadhan di Pontianak

Salah satu pengunjung asal Palembang, Mariana, mengaku baru kali ini bertemu soto dengan mangkuk gerabah. Penggemar nasi soto tersebut mengaku cukup kaget dengan penampilan Soto Gerabah. “Saya termasuk penggemar berat nasi soto. Banyak soto yang sudah saya coba dan di sini paling unik,” ungkapnya saat diwawancarai BisnisUKM.

Bagi yang bosan dengan soto, Hari juga menyediakan menu lain seperti timlo dan tengkleng. Satu porsi soto gerabah dibandrol dengan harga 10 ribu rupiah per porsi. Dibantu lima karyawan, dalam sebulan Hari mampu menghabiskan ribuan mangkuk soto.

Usaha Kuliner Unik Sekaligus Melestarikan Budaya

Aneka lauk peneman soto

Menikmati soto gerabah terasa lengkap dengan lauk seperti sate jeroan maupun aneka macam gorengan. Tak jarang pengunjung ketagihan datang, baik karena gurihnya soto, uniknya penyajian, maupun nuansa budaya yang disuguhkan.

Melalui usaha Soto Gerabah, Hari Wiryawan mempunyai mimpi besar mengenalkan kerajinan gerabah dan soto sebagai kerajinan dan kuliner asli Indonesia. “Dulu tidak ada orang memakai mangkuk dan gelas gerabah. Mereka makan dengan alas daun, kalau minum langsung dari kendi. Jadi budaya ini dinamis. Meskipun begitu, inovasi tak menghilangkan esensi dan keindahan gerabah itu sendiri,” lanjut Hari.

Untuk mencapai mimpinya, Hari pun kerap mengikuti berbagai pameran kuliner baik berskala lokal, nasional, maupun internasional. Bagi tokoh penyiaran tersebut membangun usaha dan melestarikan budaya harus berjalan beriringan. Semua harus berjalan harmonis.

Demikian pemaparan mengenai usaha kuliner unik khas Solo. Jika kamu tertarik untuk menekuni bisnis yang satu ini. Mari kita lihat seperti apa analisa SWOTnya setelah melihat penjelasan diatas.

Analisa SWOT Usaha Kuliner Unik Soto Gerabah

Setelah membaca kisah inspiratif dari pengusaha kuliner soto gerabah khas Solo ini. Apakah tertarik untuk menjajal usaha kuliner yang satu ini? Boleh banget tentunya. Sebelumnya simak dahulu analisa SWOT dari usaha kuliner soto diatas agar kamu dapat belajar dari sana. Semoga dapat membantu memberikan inspirasi.

Kekuatan (Strenght)

Setelah mempelajari dari hasil pemaparan pengalaman pengusaha soto gerabah tersebut tentu kita bisa mengetahui beberapa kekuatan dari usaha kuliner diatas. Kekuatan dari usaha yang satu ini terletak pada inovasi yang disajikan oleh pemilik usaha.

Dengan menyuguhkan kuliner dengan nuansa unik dan berbau kebudayaan tentu akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Tak heran jika usaha kuliner dikemas dengan ide-ide kreatif seperti diatas tentu akan menarik pelanggan dengan mudah dan menjadikan usaha tersebut mampu bersaing dengan pelaku usaha yang sama

Kelemahan (Weakness)

Kelemahan yang dihadapi dari usaha kuliner selalu pada bahan baku. Usaha makanan adalah usaha yang memiliki resiko cukup besar. Jika terkendala masalah pengujung yang sepi maka bahan makanan akan banyak terbuang dan mengalami kerugian.

Sifat makanan yang tidak bisa tahan lama dan udah basi. Maka beberapa bahan tertentu akan mudah busuk. Tentu akan sedikit mengeluarkan biaya lebih jika harus berkali-kali belanja bahan baku. Untuk itu disarankan untuk membeli kebutuhan bahan baku secukupnya dan tidak berlebihan. Untuk menjaga kualitas rasa dan kesegaran makanan tentu maka perlu berhati-hati memilih bahan makanan.

Peluang (Opportunity)

Peluang usaha kuliner memang selalu memiliki prospek yang cerah dan target pasarnya cukup luas. Segala jenis kuliner selalu ramai pengujung. Bahkan usaha kuliner dinilai tidak akan pernah mati meski berganti zaman. Justru semakin tambah berkembang, semakin kreatif dengan inovasi yang dibuat oleh para pelaku usaha.

Didukung banyaknya penikmat makanan yang satu ini tentu menjadikan peluangnya sangat menguntungkan. Bukan karena penyajiannya saja yang menjadi daya tariknya namun juga karena memang cita rasa soto yang ditawarkan juga nikmat dan gurih. Ditambah dengan aneka lauk tentunya menjadikan pelanggannya semakin ketagihan.

Ancaman (Treath)

Ancaman yang akan dihadapi dalam menekuni usaha kuliner yang satu ini adalah terletak pada menu. Usaha kuliner unik ini memang dapat memenangkan persaingan usaha karena mampu menyediakan kuliner dengan sajian yang berbeda.

Mengangkat tema kebudayaan yang unik menjadi daya tarik tersendiri. Namun semakin lama jika tidak terus melakukan inovasi maka pengujung akan merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja. Maka dari itu perlu adanya penambahan menu yang tak kalah unik dengan yang sebelumnya.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Rizki)

Kontributor BisnisUKM.com wilayah Solo  Raya